Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI ARUS PUNCAK BATUK PADA DEWASA MUDA SEHAT INDONESIA (MONGOLOID) Nury Nusdwinuringtyas; Adri Fauzan; C Martin Rumende
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 10 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i10.180

Abstract

Pendahuluan: Batuk adalah salah satu mekanisme pertahanan manusia utama terhadap infeksi dan aspirasi saluran pernapasan. Hingga saat ini, belum ada nilai standar Peak Cough Flow (PCF) di Indonesia. Nilai-nilai PCF standar yang sudah ada sebelumnya diukur di Brasil (2012) dan Selandia Baru (Kaukasia). Ada perbedaan antropometrik berdasarkan ras, yang mempengaruhi PCF. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan PCF orang dewasa Indonesia yang sehat dan faktor-faktor yang mempengaruhi.Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Sejumlah 30 orang dewasa yang sehat direkrut dan dianalisis. Analisis Chi-Square dan multivariat. Subjek skrining diukur menggunakan tes spirometri dan kemampuan batuk menggunakan peak flow meter.Hasil: PCF rata-rata adalah 477,17 (L / mnt). Ada korelasi yang signifikan antara jenis kelamin (p = 0,000), usia (p = 0,012; r = -0,430), dan tinggi (p = 0,000; r = 0,741) dengan PCF. Tinggi adalah variabel yang paling berkontribusi (p = 0,003; IK95% 2,37-10,77).Kesimpulan: PCF rata-rata pada orang dewasa Indonesia sehat adalah 477,17 (L / mnt). Tinggi badan adalah faktor yang paling berkontribusi, diikuti oleh usia dan jenis kelamin.
Colonic Tuberculosis: a high Index of Suspicion Wulyo Rajabto; M Usman SM; Khie Chen; Ari F Syam; Murdani Abdullah; Djumhana A; C Martin Rumende
The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy VOLUME 6, ISSUE 2, August 2005
Publisher : The Indonesian Society for Digestive Endoscopy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24871/62200555-59

Abstract

Tuberculosis remains to be one of the most common problems in developing countries such as Indonesia. It can involve many organs including gastrointestinal tract. Colonic tuberculosis is an ancient disease and has long been recognized. However, it is sometimes difficult to make early diagnosis due to nonspecific sign and symptoms. In endemic areas, correct diagnoses were made only 50% of the time. Without a high index of suspicion of the disease, it has been rarely diagnosed correctly. We reported a case of colonic tuberculosis in 18 years old female patient with lung tuberculosis.Endoscopic examination showed ulcerative mucosa, ‘halo lesion’, and pseudopolyp while PPD skin test, sputum smear and histopathological examination of endoscopic biopsy revealed negative for tuberculosis infection. The presence of lung tuberculosis had made high index of suspicion of colonic tuberculosis. Standard regimen of antituberculosis therapy was given and the patient showed good clinical response.   Keywords: high index suspicion, colonic tuberculosis