Diany Astuti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KUALITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DENGAN METODE GYSSENS DI RSUD KARAWANG Diany Astuti; Yuli Nurhayati
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 4 No 1 (2019): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v4i1.620

Abstract

ABSTRAK Peresepan antibiotik untuk pasien anak-anak paling banyak digunakan dalam terapi. Penggunaan Antibiotik untuk anak-anak harus diawasi dan dikendalikan karena penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol dan tidak tepat dapat berdampak pada kegagalan efek terapi yang diharapkan dan kemungkinan dapat meyebabkan resistensi antimikroba. Pemakaian antibiotik harus dianalisis untuk mengendalikan resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk menilai rasionalitas terapi antibiotik pada pasien anak. Penelitian ini merupakan analisis deskriptif retrospektif dengan pengambilan data purposive sampling. Subjek dari penelitian adalah rekam medis dari bangsal anak RSUD Karawang. Rasionalitas penggunaan antibiotik adalah penilaian melalui metode gyssens. 147 data dianalisis untuk penelitian ini terdiri dari anak laki-laki (54,40%) dan perempuan (45,60%) dengan kasus demam tifoid (53,10), diare (24,5%) dan bronkopneumonia (22,4%). Antibiotik yang digunakan sefotaksim (71,43%), amoksisilin (5,44%) dan kloramfenikol (4,76%). Penilaian antibiotik melalui metode Gyssens adalah skala IVA (93,20%), skala IIB (6,12%) dan skala IIIA (0,68%). Kata Kunci: Antibiotik, Rasionalitas, Metode Gyssens. ABSTRACT Antibiotics prescription for pediatric patients is most widely used in therapy. Antibiotic use for pediatric must be watched and controlled because uncontrolled and inappropriate use of antibiotic can impact on failure of expected therapeutic effect and can also cause the possibility of antimicrobial resistance. Antibiotic consumption is must analyzed for controlling the antibiotics resistance. The aim of study The aim of this study was to assess the rationality of antibiotic therapy in pediatric patients. This research is a retrospective descriptive analysis with purposive data sampling. Subject of study are medical record from pediatric ward in RSUD Karawang. Rationality used of antibiotic is asses through Gyssens method. 147 data was analyzed for this study consist of boys (54,40%) and girls (45,60%) with case of typhoid fever (53,10), diarrhea (24,5%) and bronchopneumonia (22,4%). Antibiotic was use Cefotaxime (71,43%), Amoxicillin (5,44%), Chloramphenicol (4,76%)etc. Assessment antibiotic through Gyssens method are IVA scale (93,20%), IIB scale ( 6,12%) and IIIA scale (0,68%). Keyword : Antibiotic, Rationality, Gyssens Method.
ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA DENGAN METODA ATC/DDD DI RUMAH SAKIT SWASTA KAB KARAWANG Diany Astuti; Maya Arfania
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 3 No 2 (2018): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v3i2.467

Abstract

ABSTRAK Resistensi antimikroba merupakan kejadian yang rentan terjadi pada masa ini yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan antimikroba yang tidak bijak. Untuk memerbaiki data resistensi terhadap mikroba diperluka suatu upaya untuk mengendalikan terjadinya resistensi antimikroba. Kegiatan yang dapat dilakukan salah satunya adalah menggunakan antimikroba dengan bijak yang dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi penggunaan antimikroba kuantitatif dan kualitatif secara berkala. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap dewasa salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Karawang dengan kegiatan kajian analisis tingkat pemakaian antimikroba dengan metoda sesuai dianjurkan WHO ATC/DDD menggunakan aplikasi AMC tool. Penelitian dilakukan dengan metoda deskripsi analitis dengan purposive sampling pada 165 pasien dengan 141 () menggunakan terapi dengan antimikroba dan 24() menggunakan terapi non antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan nilai antimicroba comsumtion index (ACI) sebesar 121, 57DDD/100 hari rawat dengan pemakaian jenis antimikroba tertinggi adalah golongan sefalosporin ceftriaxone 67,851 DDD/hari rawat, etambutol 16,23 DDD/hari rawat (13,36%) dan sefuroksim 11,89DDD/hari rawat (9,79%) Kata Kunci : resistensi antimikroba, ATC/DDD, Antibiotika, DDD/100 hari rawat, Sefalosporin ABSTRACT Antimicrobial resistance is an incident that occurred during this vulnerable, one of which was caused by Unwised use of an antimicrobial. To repair a resistance to microbial data need an effort to control the occurrence of antimicrobial resistance. Programs that can be done by using antimicrobial wisely by doing an evaluation of antimicrobial use quantitative and qualitative periodically. Research conducted in adult inpatient one private hospital in Karawang. Study of antimicrobial usage level analysis method in accordance with recommended WHO ATC/DDD using AMC application tool. Methode of research analytical description with purposive sampling on 165 patients with 141 patients using therapy with antimicrobial and 24 patient use a non therapeutic antimicrobials. The results showed the value antimicroba comsumtion index (ACI) of 121, 57DDD/bed days and ceftriaxone 67,851 DDD/bed days (55,86%), ethambutol 16,23 DDD/bed days ( 13,36%) and cefuroxime 11,89 DDD/bed days (9,79%) as the highest used antimicroba Keywords : antimicrobial resistance, ATC/DDD method, antibiotic, DDD/100 bed days, cephalosporins