Tanrewali, Muhammad Saddad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Influence of Commitment, Culture and Organizational Structure to Organizational Citizenship Behavior (OCB) in Awal Bros Hospital Tanrewali, Muhammad Saddad
Journal of Health Education and Literacy Vol 1 No 2 (2019): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.42 KB) | DOI: 10.31605/j-healt.v1i2.268

Abstract

Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang dimiliki karyawan tidak boleh dipaksakan, harus tumbuh dengan kesadaran sendiri, hal ini dapat muncul apabila sesama karyawan memiliki ikatan kuat, rasa toleransi yang baik, pemimpin yang bijak dalam organisasi dan rendahnya konflik dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan Menganilisis Pengaruh Komitmen, Budaya dan Struktur organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di RS Awal Bros Makassar. Jenis penelitian ini adalah studi analitik menggunakan analisis multivariat yang dilakukan dengan uji regresi logistik ganda dengan metode backward stepwise (conditional) Penelitian ini dilakukan pada karyawan (perawat) yang ada di RS Awal Bros Makassar. Sumber data diperoleh rmemalui Pengisisan kuesioner. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Ada pengaruh antara komitmen,budaya dan struktur organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di RS Awal Bros Makassar serta Komitmen organisasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap OCB. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diambil kesimpulan bahwa karyawan khususnya perawat yang ada di RS Awal Bros Makassar menunjukkan bahwa keterlibatannya dengan tugas-tugas pokok, Rasa memiliki, loyalitas yang tinggi, bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan, rasa cinta terhadap RS tanpa ada paksaan sudah dimiliki setiap karyawan. Mutu pelayanan yang diberikan, menciptakan suasana iklim kerja yang nyaman, bekerja sesuai kebijakan/aturan yang ada di RS, dan percaya pada rekan kerja dimana setiap pekerjaan yang overload sering diselesaikan secara bersama-sama sehingga pekerjaan terselesaikan tepat waktu serta mampu bertanggung jawab dengan tugas tambahan yang diberikan.
Pengalaman Pengobatan dan Kecemasan pada pasien Kanker di Awal Bros Hospital Makassar Tanrewali, Muhammad Saddad; Wahyuningsih, Wahyuningsih
Journal of Health Education and Literacy Vol 2 No 1 (2019): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.181 KB) | DOI: 10.31605/j-healt.v2i1.440

Abstract

Penyakit kanker masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyebutkan prevalensi penyakit kanker mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1.79 per 1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000 penduduk. Riset ini juga menemukan, prevalensi tertinggi ada di Yogyakarta sebanyak 4.86 per 1000 penduduk, disusul Sumatera Barat 2.47, dan Gorontalo 2.44. Tujuan Penelitian Untuk Menganalisis Faktor yang berhubungan dengan tingkat Kecemasan pasien Kanker selama pengobatan di Awal Bros Hospital Makassar. Sampel yang diteliti adalah sebanyak 35 responden, desain analaitik dengan pendekatan cross sectional, dan menggunakan alat ukur tingkat kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil menunjukkan bahwa Ada hubungan antara pengalaman pengobatan sebelumnya dengan tingkat kecemasan responden selama menjalani Pengobatan dengan nilai p- nilai P (0.013) atau < 0.05, Pengalaman awal pasien dalam pengobatan merupakan pengalaman-pengalaman yang sangat berharga yang terjadi pada individu terutama untuk masa-masa yang akan datang. Pengalaman awal ini sebagai bagian penting dan bahkan sangat menentukan bagi kondisi mental individu di kemudian hari. Apabila pengalaman individu tentang kemo terapi kurang, maka cenderung mempengaruhi peningkatan kecemasan saat menjalani Pengobatan.