., Kornelius Hendra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI EKONOMIS PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN GENSET SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF PADA GEDUNG PERKANTORAN ( Studi Kasus : Gedung Perkantoran Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat ) ., Kornelius Hendra
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.326 KB)

Abstract

Energi cadangan di gedung manapun sangatlah perlu, jika dicadangkan hanya menggunakan PLTS saja termasuk masih mahal sehingga di upayakan adanya kombinasi antara PLTS dan Genset. Penelitian ini mengunakan objek gedung perkantoran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi. Adapun pada penelitian ini menggunakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) yang merupakan gabungan antara dua pembangkit yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Genset. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis secara teknis dan ekonomis untuk melakukan perancangan sistem. Dari sisi Teknis, dilakukan untuk menentukan kapasitas serta jumlah komponen dari PLTS dan Genset. Sedangkan dari sisi ekonomis, dilakukan perhitungan besarnya biaya investasi awal,  penentuan suku bunga Bank, serta lamanya waktu pengembalian modal dengan menggunakan beberapa metode dalam ekonomi teknik. Hasil penelitian diperoleh, bahwa untuk mensuplay energi pada gedung sebesar 98,3 kWh, maka energi yang akan disuplay oleh PLTS sebesar 68,88 kWh dan energi yang disuplay oleh Genset sebesar 29,52 kWh. Perancangan PLTS dan Genset ini membutuhkan biaya Investasi Awal sebesar Rp.1.257.917.000. Analisis kelayakan dengan metode Payback Period (PP), perancangan ini yang akan dikembangkan sangat layak untuk dikembangkan karena waktu pengembalian lebih cepat yaitu 11,5 tahun lebih cepat dari umur proyek yang ditetapkan selama 20 tahun.