., Abdul Rahim
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN PENDINGIN THERMO-ELECTRIC (PELTIER) UNTUK MENURUNKAN TEMPERATUR PERMUKAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA KELUARAN PANEL SURYA ., Abdul Rahim
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.341 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis memiliki kelebihan sinar matahari, salah satu pemanfaatan sinar matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya. Sel surya merupakan komponen elektronik yang mengkonversi energi surya menjadi energi listrik dengan memanfaatkan gejala fotovoltaik. Namun, temperatur pada panel surya akan mempengaruhi kinerja dari sel-sel surya. Akibat dari kenaikan temperatur, maka tegangan listrik yang dihasilkan oleh panel surya menjadi berkurang. Setiap kenaikan temperatur panel surya 10C (dari 250C) akan mengakibatkan berkurangnya sekitar 0,5% pada daya yang dihasilkan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan temperatur permukaan dalam meningkatkan daya keluaran panel surya dengan metode pendinginan. Digunakan 2 buah panel surya dengan spesifikasi yang sama dan 5 buah pendingin Thermo-Electric (Peltier) yang dipasang di permukaan bagian bawah pada panel surya yang akan didinginkan. Pemasangan pendingin divariasikan yaitu pemasangan dengan 2, 3, 4, dan 5 buah Thermo-Electric (Peltier). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4, 6, 10, dan 19 Oktober 2018 dimulai pada pukul 09.00-15.00 WIB. Pendingin Thermo-Electric (Peltier) mampu menurunkan temperatur permukaan panel surya dan meningkatkan daya keluaran panel surya. Peningkatan daya keluaran panel surya menggunakan pendingin Thermo-Electric (Peltier) 2, 3, 4, dan 5 pada pengukuran daya maksimum masing-masing sebesar 4,705%, 5,34%, 6,044%, dan 7,21%, sedangkan pada pengukuran dengan beban masing-masing sebesar 9,809%, 11,815%, 13,041%, dan 15,294%.Â