Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak besar terhadap sektor perhotelan dan pariwisata di wilayah Sumedang. Namun, seiring pemulihan ekonomi dan meningkatnya aktivitas tatap muka, permintaan terhadap fasilitas ruang pertemuan yang modern, fleksibel, dan terintegrasi dengan layanan penginapan semakin meningkat. Merespons kebutuhan tersebut, Hotel Puri Mutiara Sumedang menyusun rencana pengembangan layanan unggulan berupa Meeting Room dan Multi-Functional Modular Room, yang menyasar segmen instansi pemerintahan, dunia pendidikan, komunitas lokal, hingga pelaku UMKM. Perencanaan bisnis ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, studi dokumentasi internal, dan analisis data sekunder industri. Alat analisis yang digunakan mencakup SWOT, IFAS–EFAS, Business Model Canvas (BMC), Design Thinking, serta Model Kewirausahaan Timmons. Untuk menilai kelayakan investasi, digunakan indikator keuangan seperti NPV, IRR, Payback Period, ROI, dan Profitability Index. Hasil analisis menunjukkan bahwa proyek ini memiliki potensi pertumbuhan pasar sebesar 23,07% per tahun dengan proyeksi pendapatan meningkat dari Rp 1,69 miliar pada tahun pertama menjadi Rp 3,87 miliar pada tahun kelima. Selama lima tahun, total laba bersih diperkirakan mencapai Rp6,56 miliar, dengan Net Profit Margin sebesar 25,45% dan Gross Profit Margin 38,12%. Investasi awal sebesar Rp 2,138 miliar dinyatakan layak dengan perolehan NPV sebesar Rp 3,23 miliar, IRR sebesar 52%, dan Payback Period 2 tahun 6 bulan. Nilai ROI tercatat 139,16%, sedangkan Profitability Index mencapai 2,51, menunjukkan potensi keuntungan tinggi dan efisiensi investasi yang sangat baik. Keunggulan kompetitif Hotel Puri Mutiara terletak pada lokasi strategis, kepemilikan aset bangunan, struktur biaya yang efisien, serta kemitraan yang kuat dengan sektor publik dan komunitas lokal. Strategi operasional yang terintegrasi melalui penguatan SDM, digital marketing, dan layanan adaptif memperkuat posisi hotel dalam ekosistem bisnis pariwisata daerah. Dengan pertimbangan aspek pasar, keuangan, dan operasional yang saling mendukung, proyek pengembangan layanan ini dinilai sangat layak untuk direalisasikan. Selain menjanjikan secara finansial, proyek ini juga berkontribusi pada pertumbuhan sektor pariwisata, dunia usaha lokal, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang.