Qisthi, Aulia
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Remediasi Merkuri (Hg) pada Air Limbah Tambang Emas Rakyat Dengan Metode Lahan Basah Buatan Terpadu Ambarsari, Hanies; Qisthi, Aulia
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18 No. 2 (2017)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.848 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v18i2.29

Abstract

Suatu metode lahan basah buatan terpadu diterapkan pada penelitian remediasi lingkungan dengan menggunakan tanaman Phragmites australis dan mikroba pada kompos untuk mengurangi konsentrasi merkuri (Hg) pada air limbah. Air limbah yang digunakan pada penelitian terdiri dari limbah asli tambang emas rakyat Pongkor dengan konsentrasi 27 ppb dan limbah buatan dengan konsentrasi 30 ppb, 60 ppb dan 90 ppb. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efisiensi penurunan konsentrasi Hg yang dihasilkan adalah sebesar 99,8% pada air limbah buatan dengan konsentrasi 60 ppb dan 90 ppb, serta sebesar 99,6% pada air limbah asli dan air limbah buatan konsentrasi 30 ppb. Tingkat akumulasi Hg tertinggi ditemukan di bagian akar tanaman dengan konsentrasi Hg total pada bagian akar, batang dan daun tanaman Phragmites australis adalah sebesar 3,502 mg/kg, 5,102 mg/kg dan 12,066 mg/kg pada air limbah buatan konsentrasi 30 ppb, 60 ppb dan 90 ppb. Lebih tingginya tingkat akumulasi Hg di bagian akar, dibandingkan dengan bagian lain dari tanaman, dapat menjadi suatu tanda bukti bahwa mikroba dari kompos yang menempel pada bagian akar tanaman itu juga ikut berperan dalam proses penyerapan Hg oleh tanamanKata kunci: lahan basah buatan, merkuri (Hg), tambang emas rakyat, tailing
Remediasi Merkuri (Hg) pada Air Limbah Tambang Emas Rakyat Dengan Metode Lahan Basah Buatan Terpadu Hanies Ambarsari; Aulia Qisthi
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18 No. 2 (2017)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.848 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v18i2.29

Abstract

Suatu metode lahan basah buatan terpadu diterapkan pada penelitian remediasi lingkungan dengan menggunakan tanaman Phragmites australis dan mikroba pada kompos untuk mengurangi konsentrasi merkuri (Hg) pada air limbah. Air limbah yang digunakan pada penelitian terdiri dari limbah asli tambang emas rakyat Pongkor dengan konsentrasi 27 ppb dan limbah buatan dengan konsentrasi 30 ppb, 60 ppb dan 90 ppb. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efisiensi penurunan konsentrasi Hg yang dihasilkan adalah sebesar 99,8% pada air limbah buatan dengan konsentrasi 60 ppb dan 90 ppb, serta sebesar 99,6% pada air limbah asli dan air limbah buatan konsentrasi 30 ppb. Tingkat akumulasi Hg tertinggi ditemukan di bagian akar tanaman dengan konsentrasi Hg total pada bagian akar, batang dan daun tanaman Phragmites australis adalah sebesar 3,502 mg/kg, 5,102 mg/kg dan 12,066 mg/kg pada air limbah buatan konsentrasi 30 ppb, 60 ppb dan 90 ppb. Lebih tingginya tingkat akumulasi Hg di bagian akar, dibandingkan dengan bagian lain dari tanaman, dapat menjadi suatu tanda bukti bahwa mikroba dari kompos yang menempel pada bagian akar tanaman itu juga ikut berperan dalam proses penyerapan Hg oleh tanamanKata kunci: lahan basah buatan, merkuri (Hg), tambang emas rakyat, tailing
Learning Degrees for Students with Special Needs in Inclusion Class Settings Qisthi, Aulia; Juhanaini, Juhanaini
Proceeding of International Conference on Special Education in South East Asia Region Vol. 3 No. 1 (2024): 14th International Conference on Special Education in South East Asia Region (I
Publisher : Angstrom Centre of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57142/picsar.v3i1.383

Abstract

The aim of this study is to describe the learning degrees of students with special needs in the inclusive high school classroom setting in Pangkalpinang City. This study used a qualitative approach with the case study method which was conducted to see and observe learning for students with special needs at SMAN 1 Pangkalpinang. Data collection techniques using interviews and observation. Data analysis techniques in this study used three stages, namely data reduction, data exposure, and drawing conclusions. The results of the research are the learning degrees of students with special needs in the inclusion class setting at SMAN 1 Pangkalpinang going well because the teacher has made learning modifications according to the level of potential, obstacles, and needs of students. The teacher's attitude towards the uniqueness of the learning process of students with special needs is very positive. The teacher’s efforts in teaching students with special needs together with other students in inclusive classes include: (1) Consultation with special school teacher, (2) Discussions with colleagues, (3) Implementing cooperative learning and project based learning which accompanies all students, (4) Learning for students with special needs in inclusive classes is developed on the principles of flexibility, modification of learning degrees, and support
Analisis Retrofit Lampu Konvensional ke Lampu LED pada Gedung Perkantoran Z di Jakarta Selatan Tanaiyo, Muhammad Sukran; Qisthi, Aulia
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i1.56400

Abstract

Penggunaan lampu sebagai teknologi pencahayaan saat ini sudah menjadi kebutuhan di Gedung perkantoran. Penggunaan lampu di Gedung Perkantoran sebagai system pencahayaan menghabiskan energi terbesar kedua setelah sistem pendingin udara. Meskipun bukan pengguna energi terbesar namun penghematan energi pada system pencahayaan dapat memberikan dampak yang panjang untuk lingkungan yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis retrofit dari penggunaan jenis lampu konvensional ke jenis lampu Light Emitting Diode (LED) untuk mengetahui saving energy, bill saving, dan saving carbon. Metode analisis yang digunakan adalah melakukan observasi lapangan untuk mengumpulkan data jumlah titik lampu beserta spesifikasinya yang digunakan di Gedung Perkantoran Z di Jakarta Selatan. Dari pengumpulan data diperoleh hasil yaitu dengan melakukan proses retrofit dari jenis lampu konvensional ke jenis lampu LED jumlah pemakaian energi pada sistem pencahayaan dapat menurun menjadi 262,80 kWh/hari atau 7.883,88 kWh/bulan atau 2.877.616,20 kWh/tahun. Menurunnya konsumsi listrik menyebabkan adanya penghematan energi sebesar 132,47 kWh/hari atau 3.974,16 kWh/bulan atau 1.450.568,40 kWh/tahun. Dan didapatkan Keuntungan secara finansial yaitu Rp 6.754.204,14/bulan atau Rp2.465.284.512,85/tahun. Selain keuntungan financial, proses retrofit juga berdampak bagi lingkungan, dengan adanya penghematan energi sebanyak 3.974,16 kWh/bulan atau 1.450.568,40 kWh/tahun. Maka, emisi karbon dari pemakaian energi akan berkurang sebanyak 181,307 ton CO2/tahun.
Analisis Timbulan, Komposisi dan Proyeksi Limbah Baterai di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur Qisthi, Aulia; Nabila, Anggi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i4.58758

Abstract

The increasing use of primary batteries, such as AA, AAA, C, and D types, in household electronic devices has resulted in a substantial amount of battery waste. These batteries contain heavy elements like zinc (Zn) and manganese (Mn), which pose environmental risks if not properly managed. This study aims to analyse the generation and composition of household battery waste based on socioeconomic level in Cipayung, East Jakarta and to project the battery waste generation at broader city level. The results show that the average household battery waste generation is 56.65 grams per household per month, equivalent to 3.25 battery units. The highest battery waste generation was found among higher-income households. The results also show that the majority of household battery waste of AA and AAA batteries, accounting for 95% of the total waste, with the black mass as the primary component in the battery. Furthermore, the study also projected battery waste generation for East Jakarta which is approximately 38.36 tons per year. The high volume of battery waste generation in East Jakarta highlights the importance of developing a well-planned battery waste management at the urban level.