Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Ketersediaan Referensi Mata Kuliah Program Studi Ilmu Perpustakaan Di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Berdasarkan Kurikulum Tahun 2012 Nursetyaningsih, Widia; Krismayani, Ika
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ketersediaan koleksi bahanreferensi mata kuliahprogram studi Ilmu Perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Perpustakaan FIB Undip) dalam mendukung kurikulum pembelajaran. Penelitian ini merupakan studikuantitatif dengan pendekatan checkinglist. Data penelitian berasal dari daftar Referensi matakuliah Program Studi Ilmu Perpustakaan yang tertera di dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Teknikpengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian inimenggunakan observasi dan studi dokumentasi SAP Program Studi Ilmu Perpustakaan dan katalog koleksiPerpustakaan Fakultas Ilmu Budaya untuk memperoleh data primer. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa ketersediaan judul bahan referensi mata kuliah Program Studi Ilmu Perpustakaan sebesar 39,67%dari 242 judul yang dibutuhkan sehingga termasuk dalam kategori tidak baik karena jauh dariketentuan minimal yaitu 80%. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya kebijakan pengembangankoleksi secara tertulis di Perpustakaan FIB Undip dan juga minimnya anggaran yang dialokasikanPihak Fakultas untuk pengadaan koleksi, sehingga tidak semua bahan Referensi yang dibutuhkan dapattersedia di perpustakaan. Hal ini dapat menjadi salah satu penghambat lembaga induknya dalammencapai visi yang telah dirancang. Dengan demikian penulis menyarankan kepada pihak perpustakaan FIB Undip untuk menyusun kebijakan pengembangan koleksi agar dapatmemenuhi kebutuhan pemustaka sesuai dengan kurikulum serta visi dan misi lembaga induknya.
PENGEMBANGAN KOLEKSI ELEKTRONIK PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DI ERA DIGITAL SEBUAH STUDI PUSTAKA nursetyaningsih, widia
ACARYA PUSTAKA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ap.v7i1.22613

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi dalam pengembangan koleksi elektronik perpustakaan. Fokus artikel ini membahas kegiatan pengembangan koleksi elektronik yang dilakukan oleh tiga perpustakaan perguruan tinggi di luar negeri ( Perpustakaan Universitas Nigeria, Perpustakaan Nasional Cina, dan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Mississippi USA), serta menelaah  strategi kegiatan pengembangan koleksi seperti apa yang bisa diterapkan di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca tiga jurnal internasional yang membahas tentang pengembangan koleksi perpustakaan perguruan tinggi. Hasil yang diperoleh dari studi pustaka terhadap ketiga jurnal tersebut bahwa dalam kegiatan pengembangan koleksi elektronik yang menjadi kendala adalah masalah kurangnya anggaran yang disediakan. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut,  strategi pengembangan koleksi yang efektif untuk dilakukan saat ini adalah dengan cara menjalin kerjasama seperti silang pinjam antar perpustakaan.
Indonesia Visual Art Archives (IVAA) Sebagai Promotor Gerakan Sadar Arsip Kesenian dan Kebudayaan Nursetyaningsih, Widia
Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.878 KB) | DOI: 10.24036/110892-0934

Abstract

Makalah ini membahas tentang upaya yang dilakukan Indonesian Visual Art Archives (IVAA) sebagai promotor gerakan sadar arsip kesenian dan kebudayaan. Hal yang melatarbelakangi gerakan ini adalah masih minimnya perhatian pemerintah dalam mengelola serta melestarikan arsip seni rupa. Padahal pekerjaan seniman dalam melakukan kerja seni tidak hanya menciptakan karya seni tetapi juga mendokumentasikan proses berkeseniannya. Namun hasil dari proses pendokumentasian inilah yang selanjutnya dapat dikatakan sebagai arsip dan perlu dilakukan berbagai upaya untuk menciptakan interaksi dengan masyarakat, dan memudahkan masyarakat atau penikmat seni untuk memahami karya seni yang diciptakan oleh seniman. Berbagai  upaya dilakukan IVAA dalam menumbuhkan gerakan sadar arsip kesenian dan kebudayaan pada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan Festival Arsip, dengan mengadakan beberapa kegiatan yang melibatkan interaksi antara pengunjung dan kegiatan pengarsipan.