AbstrakKarst merupakan bentang alam yang luas berupa batuan gamping yang unik dan berbeda, karena bentukpermukaan yang keren dan spesifik tidak dapat di jumpai di kawasan morfologi lain. Batuan kapur atau gampingmempunyai sifat sensitif dan mudah larut dalam air sehingga topografi karst mempunyai sistem air bawah permukaanberupa ponor-ponor yang rentan terhadap degradasi karena aliran air yang sangat cepat sehingga mudah meloloskan airke bawah tanah. Air merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat di wilayah karst yang memiliki potensi air tanahcukup melimpah. Aktivitas manusia yang sangat padat akan menghasilkan limbah maupun polutan-polutan yangmenyebabkan air tanah di kawasan karst renten terhadap pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui tingkat kerentanan pencemaran air bawah tanah karst berdasarkan data penginderaan jauh dan SIG diwilayah karst Rengel.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah karst Rengel diKabupaten Tuban. Pengambilan sampel menggunakan metode sistematik sampling berdasarkan indeks spekral daripopulasi data citra penginderaan jauh Landsat 8 OLI dan GDEM ASTER yang berupa piksel-piksel. Teknik analisis datadalam penelitian ini menggunakan interpretasi citra dan uji regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah karst Rengel tergolong rentan terhadap pencemaran. Citrapenginderaan jauh dan SIG sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan pencemaran air bawah tanah dikawasan karst. Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan SIG ini disajikan sebagai informasi dalam betuk peta yangdapat dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kerentanan pencemaran air bawah tanah diwilayah karst sehingga masyarakat tahu dan lebih menjaga lingkungan wilayah karst terutama di kebutuhan air agartidak tercemar.Kata Kunci: Penginderaan Jauh, Pencemaran, Air Tanah, Karst