Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANAN POETRI MARDIKA DALAM MENDUKUNG PENDIDIKAN PEREMPUAN PRIBUMI JAWA 1912-1918 INDAH SARI, NUR; LIANA, CORRY
Avatara Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya masyarakat Jawa yang sangat memegang kental dengan adat istiadat feodal, perempuan tidak memiliki kebebasan untuk mendapat kebahagiaan dan kemajuan pendidikan. Dengan adanya adat istiadat yang mengikat, kaum perempuan pribumi tidak mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan yang layak. Karena sebagai perempuan tugas mereka hanya mengurusi dapur (memasak), di sumur (mencuci), dan di kasur (melayani suami). Keadaan ini yang memunculkan semangat kaum perempuan untuk melakukan perubahan nasib kaumnya, terutama kesempatan untuk dapat memperoleh pendidikan yang layak. Pada awal abad ke-20 terjadi banyak perubahan dalam aspek kehidupan masyarakat pribumi yang diupayakan untuk memajukan masyarakat. Dengan terjadinya perubahan,, memunculkan pandangan baru bahwa untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, juga meningkatkan derajat kaum perempuan pribumi Jawa salah satunya melalui pendidikan. Hal ini memunculkan gagasan dari perempuan yang duduk di perkunpulan Budi Utomo bagian Betawi untuk mendirikan sebuah organsisa perempuan yaitu Perkumpulan Poetri Mardika. Perkumpulan Poetri Mardika didirikan tahun 1912 di Jakarta, yang dilatar belakangi oleh keadaan pendidikan di sekolah yang begitu mahal dan keadaan kaum perempuan yang masih terikat oleh adat istiadat feodalisme, menyebakan kaum perempuan pribumi kesulitan untuk memasuki dunia pendidikan. Secara umum, penelitian ini , bagaimana usaha kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Penelitian ini akan membahas mengenai (1) Mengapa perjuangan Poetri Mardika difokuskan pada bidang pendidikan; (2) Bagaimana peranan Poetri mardika dalam mendukung pendidikan perempuan pribumi 1912-1918. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahap yaitu tahap Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejarah berdirinya perkumpulan Poetri Mardika dan peranan Poetri Mardika dalam bidang pendidikan. Hasil penelitian menjelaskan Poetri Mardika merupakan perkumpulan perempuan pertama di Indonesia awal abad ke-20. Poetri Mardika dalam perkembangannya mengalami perubahan perubahan tujuan yang awalnya untuk memajukan kedudukan perempuan dalam hukum, akibat dari kegagalan mosi yang dilakukannya berubah mernjadi pemberian beasiswa penididikan bagi anak-anak perempuan yang tidak mampu ekonominya baik di Jawa maupun luar Jawa. Kata Kunci : Perempuan, Poetri Mardika, PendidikanAbstr
PENDAMPINGAN GURU DALAM MENEMUKAN DAN MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MI MIFTAHUL HUDA Indah Sari, Nur; Damanhuri, Damanhuri
Jurnal Peduli : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 01 (2021): PENGEMBANGAN KAPASITAS PENDIDIKAN
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.597 KB) | DOI: 10.51226/pdl.v1i01.269

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi atas kepedulian pada hasil dan kualitas pembelajaran yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Diantara berbagai penyebab, salah satu unsur yang cukup dominan memberi kontribusi terhadap mutu lulusan adalah proses belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan baik oleh guru maupun siswa, kesulitan belajar merupakan satu kondisi yang cukup dominan menghambat keberhasilan belajar pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini diselenggarakan di Madrasah, difokuskan pada upaya pendampingan terhadap guru dalam menemukan dan mengatasi kesulitan belajar siswa dengan kegiatan refleksi pembelajaran yang dirinci dalam kegiatan-kegiatan : a) Menyusun instrumen refleksi pembelajaran, b) melakukan simulasi penggunaan instrumen refleksi pembelajaran, c)mendampingi guru dalam praktek menemukan bentuk-bentuk kesulitan belajar menggunakan instrumen refleksi pembelajaran, d) mendamping guru dalam mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa dengan memanfaatkan hasil refleksi pembelajaran, e) mensilmulasikan pemanfaatan hasil refleksi pembelajaran. Secara kuantitatif keluaran kegiatan ini adalah diperolehnya draft instrument untuk menemukan dan mengatasi kesulitan belajar siswa, hasil penelusuran dan pengamatan para guru di kelasnya masing-masing disamping data rill komponen kesulitan belajar siswa di MI Miftahul Huda.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Matriks Ditinjau dari Gaya Belajar Winiarsih, Indri; Hakim, Arif Rahman; Indah Sari, Nur
JPT : Jurnal Pendidikan Tematik Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpt.v2i1.254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisi kemampuan berpikir kreatif siswa di SMK Muhammadiyah 2 Ponjong. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan teknik sampling yang digunakan ialah purposive sampling. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMK Muhammadiyah 2 Ponjong. Adapun populasi terjangkau dalam penelitian ini hanya siswa kelas XI MM 2 SMK Muhammadiyah 2 Ponjong. Adapun sampel penelitian 6 siswa, yaitu yang terdiri dari 2 siswa gaya belajar visual, 2 siswa gaya belajar auditorial, dan 2 siswa gaya belajar kinestetik. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui tahap analisis reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa (1) Kemampuan berpikir kreatif siswa gaya belajar visual pada materi matriks memenuhi tiga indikator berpikir kreatif, yaitu fluency, flexibility, elaboration atau fluency, flexibility, originality. (2) Kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya auditorial pada materi matriks memenuhi tiga dan empat indikator berpikir kreatif, yaitu fluency, flexibility, originality ,elaboration dan fluency, flexibility, elaboration. (3) Kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar kinestetik pada materi matriks memenuhi satu indikator berpikir kreatif yaitu fluency.