<![CDATA[Kemampuan menulis merupakan kemampuan bahasa ekspresif yang harus dimiliki seseorang termasuk anak tunarungu. Berdasarkan Kurikulum 2013 kelas 2 Kompetensi Dasar SDLB target yang harus dicapai siswa tunarungu yaitu menulis teks deskriptif yang sederhana. Kesulitan yang dialami baik anak kurang mampu dengar maupun tuli total ketika disajikan dengan materi yang tertulis, sehingga anak kurang mampu dalam menangkap informasi yang tertulis. Strategi yang diterapkan dalam meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif siswa tunarungu adalah strategi pemodelan bermedia flashcard. Strategi pemodelan bermedia flashcard menyajikan model tulisan guru sehingga menampilkan tulisan komplek menjadi sederhana, dengan media flashcard untuk menunjang siswa tunarungu dalam memahami materi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adanya pengaruh strategi pemodelan bermedia flashcard terhadap kemampuan menulis teks deskriptif siswa tunarungu kelas 2 di SDLB-B Karya Mulia 1 Surabaya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif jenis penelitian pre ? experimental dengan desain one group pre ? test post ? test. Diterapkan untuk memperoleh data kemampuan menulis teks deskriptif sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil analisis data statistik non?parametrik dengan rumus wilcoxon match pair test diketahui Z hitung (Zh) 2,67 lebih besar dari Z tabel dengan nilai kritis 5% = 1,96 sehingga H nol (Ho) ditolak dan Hipotesis kerja (Ha) diterima. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh strategi pemodelan bermedia flashcard terhadap kemampuan menulis teks deskriptif siswa tunarungu kelas 2 di SDLB-B Karya Mulia 1 Surabaya. Kata kunci : Strategi pemodelan bermedia flashcard, kemampuan menulis teks deskriptif, siswa tunarungu.]]>
