Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAME INTERAKTIF BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS ANAK TUNAGRAHITA ULUL ALBAB, MUHAMMAD; WIJIASTUTI, ASRI
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 10, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan dalam berliterasi sains anak tunagrahita yang mengakibatkan terbatasnya kemampuan anak dalam menguasai kompetensi menjelaskan fenomena secara ilmiah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Melalui game Interaktif berbasis computer assisted instruction (CAI) digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi sains sesuia potensi siswa. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh game multimedia interaktif terhadap kemampuan literasi sains anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimental, dan rancangan penelitian one-group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini 8 siswa tunagrahita kelas III di SDLB Tunas kasih, Surabaya. Teknik pengumpulan data berupa obeservasi dan tes, dan teknik analisis data menggunakan statistik non parametik dengan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil tes menunjukkan Zh = 2,52 (nilai (-) tidak diperhitungkan karena harga mutlak) lebih besar dari nilai Z tabel dengan nilai krisis 5% (untuk pengujian dua sisi) =1,96. Dapat disimpulkan penggunaan game multimedia interaktif dalam pembelajaran penguasaan literasi sains memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan literasi sains anak tunagrahita.
KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KARUNG GONI UNTUK MEMPEROLEH HASIL KUAT LENTUR BALOK LAMINASI KAYU KRUING WIKASNO, DANU; ULUL ALBAB, MUHAMMAD; SST., M.T., ANUNG SUWARNO; S.T., M.T., MARSUDI
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 21, No 02 (2016): WAHANA Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v21i02.832

Abstract

The development of increasingly rapid construction resulting in the need of building materials for the construction of buildings is increasing. A wooden one. To overcome this problem one way is the efficient use of wood that is in laminate. The need for special treatment to increase the strength of laminated wood beams with the provision of added material in the form of fiber sack. The purpose of this study is the use of wood waste kruing with thin dimensions as laminated wood beams, utilization of waste fiber jute sacks at the same influence on the flexural strength of wood laminated beams kruing, analyzing the flexural strength limit kruing laminated timber beams with the addition of fiber sack. The scope of the research that is being simulated laminate system is horizontal, the study is testing the flexural strength, the wood being simulated is kruing wood, the glue used is poly vinyl acetate (PVA). The test object is made with two variations A and B with a size of 5 cm x 10 cm x 100 cm. With A variation in the form of ordinary laminated beams without the addition of fiber while variation B in the form of laminated beams with the addition of fiber sack. From the results obtained flexural strength test of intact wooden beams kruing biggest is 807.240 kg/cm2 , the smallest is 657.930 kg/cm2 , and an average of 708.120 kg/cm2. Flexural strength of wood laminated beams kruing without additional fiber largest is 509.880 kg/cm2 , the smallest is 479.850 kg/cm2 and an average of 499.520 kg/cm2 . Flexural strength of wood laminated beams kruing with the addition of fiber jute sacks biggest is 444.150 kg/cm2 , the smallest is 390.810 kg/cm2 and an average of 418.950 kg/cm2 . The addition of fiber jute sacks againts wood laminated beams kruing results are not in accordance with the targets to be achieved and laminated beams can not be used for structural use.Kata kunci : laminate, wood kruing, burlap sacks.
Perbandingan Penafsiran Makna Imlaq Menurut Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab Esa Prasastia Amnesti, Muhammad; Ulul Albab, Muhammad
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 4 No. 1 (2021): Tadrisuna March 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai penafsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab terhadap ayat-ayat larangan membunuh anak dalam surah al-An’am ayat 151 dan surah al-Isra’ ayat 31. Ketakutan akan kemiskinan menjadi momok larangan dalam Islam yang meragukan sang pemberi rizki terbaik di alam jagad ini. Penyelesaian permasalahan tersebut menggunakan library research, yakni penelaahan terhadap beberapa literatur atau karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Adapun sumber data penelitian ini adalah kitab suci al-Quran dan buku-buku tafsir yang berbahasa indonesia dan asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran kata Imlaq dari kedua mufasir berarti fakir, akan tetapi dalam kasus yang berbeda. Dalam QS. al-An’am menafsirkan bahwa motifasi pembunuhan yang dibicarakan oleh ayat al-An’am itu, adalah kemiskinan yang sedang dialami oleh ayah dan kekhawatirannya akan semakin terpuruk dalam kesulitan hidup akibat lahirnya anak. Adapun dalam surah Al-Isra’: 31 maka kemiskinan belum terjadi, baru dalam bentuk kekhawatiran. Karena itu dalam ayat tersebut ada penambahan kata “khasyyat” yakni takut. Kemiskinan yang dikhawatirkan itu adalah kemiskinan yang boleh jadi akan dialami anak. Oleh karena itu, hasil perbandingan penafsiran ini menjadi solusi kekhawatiran akan kemiskinan dalam merawat anak-anak.