Pratiwi, Vindhi Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa di Desa Raji Kecamatan Demak Kabupaten Demak Tahun 2017 Baihati, Listyani Nur; Atmojo, Muhammad Eko; Pratiwi, Vindhi Putri
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 2 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.247 KB) | DOI: 10.47134/villages.v2i1.12

Abstract

Dalam rangka program dari pemerintah Pembangunan merupakan salah satu komponen terpenting untuk pemerintah, baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan fisik. Dalam proses pembangunan pasti ada yang namananya partisipasi masyarakat, dimana partisipasi ini akan sangat bermanfaat sekali bagi pemerintah terutama untuk mensukseskan pembangunan. Salah satunya partisipasi masyarakat di Desa Raji, dalam proses pembangunan desa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan penggalian data lebih dalam melalui wawancara dan dukungan data skunder. Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa pada tahap perencanaan desa dilakukan koordinasi dengan masyarakat. Selain itu penentuan program juga didasari dengan skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dimana pada proses pembangunan sudah dinyatakan cukup baik akan tetapi pada proses partisipasi masyarakat masih cukup rendah.
LAND MANAGEMENT IN YOGYAKARTA SPECIAL REGION Iqbal, Muhammad; Pratiwi, Vindhi Putri
JOURNAL OF GOVERNMENT (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah) Vol 5, No 2 (2020): Journal Of Government : Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Publisher : Program Studi Ilmu Pemeritahan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gov.v5i2.3985

Abstract

DIY As a special autonomous region, it has the right to manage land in DIY where not everyone can directly patent land in DIY. Land management in DIY sometimes becomes polemic for the community. The research method carried out is a qualitative method. Data collection techniques in this study were interviews with relevant stakeholders such as the Department of Land and Spatial DIY and the National Land Agency of the DIY and literature study, namely data collection using various literature and legal documents governing land management in DIY. Land management which is divided into two previously mentioned, namely Keprabon Land and Non-Keprabon Land or Dede Keprabon which are found in all regions in DIY. The Sultanate and the Pakualaman of Pakualaman are legal subjects for land ownership in DIY. Besides, the Sultanate is also given the authority to be able to manage the land of Keprabon and non-Keprabon land in DIY. In this case, all forms of management, use of private land, all kinds of business, social, legal and others have been regulated through Article 33 Paragraph (4) of the Privileges Law. Special Autonomy makes this area has rights to land management where DIY has four boundaries divided into Sultan Ground (SG) land, Pakualaman Ground (PG), village land and DIY land. The granting of authority over the use of Sultanate land and Pakualaman land is carried out following applicable legal provisions, namely according to customary law.