Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Metode EVA MVA merupakan suatu konsep mengenai nilai tambah ekonomis perusahaan dan mengetahui ekspektasi pasar terhadap perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Obyek pada penelitian ini adalah enam perusahaan go public yang termasuk dalam sub sektor perusahaan keramik, porselin, dan kaca yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian 2009-2013. Keenam perusahaan tersebut adalah PT. Asahimas Flat Glass Tbk., PT. Arwana Citra Mulia Tbk., PT. Inti Keramik Alamasri Industri Tbk., PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk., PT. Mulia Industrindo Tbk. dan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat empat perusahaan yang memiliki kinerja tergolong baik dengan nilai EVA yang positif dan kinerja terburuk terjadi pada PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk. dengan nilai EVA negatif dari tahun 2009-2013. Perusahaan yang menujukkan kinerja yang baik dengan nilai MVA positif terdapat tiga perusahaan dan terdapat tiga perusahaan yang memiliki kinerja tergolong buruk. Nilai EVA yang positif belum tentu memiliki nilai MVA yang positif begitu dengan sebaliknya, karena memiliki hubungan yang tidak langsung. Nilai MVA lebih bergantung pada harga saham dan jumlah saham beredar pada ekspektasi kinerja perusahaan di masa mendatang. Sehingga, nilai EVA yang negatif bisa memiliki nilai MVA yang positif. Kata Kunci: Biaya Modal, EVA, MVA, Kinerja Keuangan