Mujito, Mujito -
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Media Edukasi TASTAROK Untuk Meningkatkan Perilaku Pencegahan Merokok Pada Remaja Berbasis Keyakinan di SMPN 7 Kota Blitar Mujito, Mujito -
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.673 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.473

Abstract

Promosi perilaku tidak merokok di institusi sekolah merupakan salah satu bentuk upaya promosi perilaku hidup sehat. Dampak kesehatan remaja dengan status perokok yaitu sering mengalami gangguan konsentrasi belajar. Mulyani (2015). Prevalensi perokok umur ≥15 tahun berdasarkan umur mulai merokok di Indonesia terjadi kecenderungan umur usia muda (5-14 tahun).Agar remaja bersemangat untuk berubah tanpa intervensi orang dewasa, dibutuhkan satu panduan promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model media edukasi dalam meningkatkan perilaku pencegahan merokok pada anak remaja berbasis keyakinan.Desain penelitian ini menggunakan Research and Development dengan model ADDIE. Subyek penelitian terdiri 30 responden uji coba dan 30 responden penelitian. Obyek yang diteliti adalah kualitas dan efektifitas media edukasi Tastarok.Pengambilan data dengan pemberian kuesioner dan check list, untuk mengukur aspek kelayakan materi dan rekayasa grafika. Hasil pengukuran yang diperoleh dari ahli materi, skor 60 (layak), ahli media, skor 25 (layak), fasilitator, skor 67 (layak). Hasil uji coba 1, diperoleh rerata skor 64,1 (cukup layak), hasil uji coba 2, diperoleh rerata skor 65.1 (cukup layak). Hasil validasi produk media edukasi Tastarok dinyatakan layak digunakan sebagai media promosi kesehatan. Hasil uji paired t-test didapatkan p=0.014, ada perbedaan yang signifikan antara rerata keyakinan dalam perilaku pencegahan merokok sebelum dan sesudah intervensi. Tenaga Promosi kesehatan Puskesmas, diharapkan mampu menggunakan media edukasi Tastarok dalam promosi kesehatan di sekolah.
PERILAKU CERDIK LANSIA DIABETES MELITUS YANG MENDAPATKAN DUKUNGAN KELUARGA Mujito, Mujito -
Journal of Borneo Holistic Health Vol 2, No 2 (2019): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.418 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v2i2.822

Abstract

Perilaku cerdik merupakan salah satu upaya dalam pencegahan penyakit Diabetes Melitus merupakan singkatan dari cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres. Upaya pencegahan ini juga tidak lepas dari peran serta dukungan keluarga. Diabetes Melitus merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbanyak serta penyakit ini lebih rentan diderita pada orang lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap perilaku cerdik pada lansia pengidap Diabetes Melitus. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara terstruktur kepada lima keluarga yang menjadi pertisipan di wilayah Kelurahan Bendo yang memeriksakan kesehatan di Puskesmas Kepanjenkidul Kota Blitar. Hasil penelitian tentang dukungan keluarga terhadap perilaku cerdik, yaitu memberikan dukungan penilaian berupa mengingatkan atau memotivasi lansia agar menerapkan perilaku cerdik, memberikan dukungan instrumental berupa bantuan nyata, memberikan dukungan informasional berupa memberikan sedikit pengetahuan tentang perawatan lansia pengidap Diabetes Melitus, serta dukungan emosional  berupa kasih sayang dan perhatian. Namun masih ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti kurangnya dukungan penilaian atau dorongan untuk berperilaku cerdik. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada keluarga untuk selalu memperhatikan kebutuhan lansia pengidap Diabetes Melitus dengan cara menerapkan perilaku cerdik melalui edukasi kesehatan.