Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Stres Kerja Perawat IGD Rumah Sakit Al-Islam Bandung Rahmat, Rahmat; Mustikaningsih, Dewi; Haryanto, Muklis
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 7, No 2 (2019): Public Health
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v7i2.600

Abstract

Job stress on nurses is one of the problems in human resource management in hospitals. This is because the nurse profession is a health worker who has the highest intensity of interaction with patients and is often faced with situations that can cause work stress. IGD nurses are required to be able to work quickly and precisely in handling emergency patients with different levels of emergency, so it is very susceptible to work stress. One way to overcome the stress of the emergency nurse's work is to listen to murottal Al-Qur'an which is one type of religious therapy. The purpose of this study was to determine the effect of Murottal Al-Qur'an therapy on the stress level of nurse work. This study used quasi pre experimental one group pretest and posttest design. The population of this study were emergency nurses who experienced work stress in the emergency room at Al Islam Hospital Bandung. Samples Total sampling was 28 nurses who were in accordance with the inclusion criteria. The measuring instrument used is the OSI-R (Stupid Inventory-Revised Edition) work stressor (Osipow & Spokane, 1998). The results showed that p Value = 0.025 or p <0.05 so that it could be concluded that murottal Al-Qur'an therapy had an effect on the level of stress of the emergency work nurses at the Al Islam Hospital Bandung. To better know the effect of the greater influence of murottal Al-Qur'an therapy on decreasing the stress level of nurses' work, IGD is expected that further research can use larger samples and longer treatment using a control group. Keywords: Nurse, Job Stress, Murottal Al-Qur'an, IGD
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Caring Perawat dalam Memberikan Spiritual Care Islam di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Mustikaningsih, Dewi
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.71 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i2.82

Abstract

Perilaku caring perawat Islam merupakan sikap perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan menerapkan nilai Islam, dimana faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku caring perawat faktor predisposisi yaitu kurangnya pengetahuan tentang spiritual,takut melakukan kesalahan,ketidakmampuan perawat berkomunikasi, ambigu, faktor pendorong yaitu kurangnya perawat, kurangnya waktu, masalah pendidikan perawat dan organisasi manajemen, dan faktor pendukung yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, status perkawinan dan sumber daya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku caring perawat Islam dalam memberikan spiritual care di Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni tahun 2016. Desain penelitian dengan cross-sectional, metode penarikan sampel adalah metode purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 58 perawat. Hasil penelitian menunjukan faktor predisposisi yang berhubungan dengan perilaku caring perawat Islam dalam kategori baik (median sebesar 65,95%, rerata 62,23-64,87), faktor pendukung yang berhubungan dengan perilaku caring perawat Islam dalam kategori baik (median sebesar 35,95%, rerata 32,40-33,69), faktor pendorong yang berhubungan dengan perilaku caring perawat Islam juga dalam kategori baik (median sebesar 36,05 sebesar 95%, rerata 34,90-37,19). Hasil penelitian korelasi dengan uji statistik Spearman Rank menunjukan bahwa faktor predisposisi dan pendorong (p=0,007) berhubungan dengan perilaku caring Islam, faktor pendukung (p=0,559) tidak berhubungan dengan perilaku caring perawat Islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku caring perawat dalam memberikan spiritual care Islam pada pasien di ruang rawat inap dipengaruhi kurangnya pengetahuan tentang spiritual,takut melakukan kesalahan,ketidakmampuan perawat berkomunikasi, ambigu, kurangnya perawat, kurangnya waktu, masalah pendidikan perawat, organisasi dan manajemen.
ANALISIS BEBAN KERJA PERAWAT DALAM PELAKASANAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS KOTA BANDUNG Mustikaningsih, Dewi
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.628 KB) | DOI: 10.33867/jka.v8i2.275

Abstract

Upaya untuk meningkatkan kinerja Perawat dalam pelaksanaan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) dalam rangka mengatasi permasalahan kesehatan dapat dilakukan dengan melakukan analisis beban kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sumber beban kerja subyektif menggunakan metode NASA TLX dan beban kerja obyektif menggunakan metode time and motion study. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional pada pengukuran beban kerja subjektif dan time series untuk mengukur beban kerja objektif. Subjek penelitian ini adalah perawat sebanyak 68 responden dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukan beban kerja subyektif dalam kategori sedang dengan nilai bobot tertinggi pada dimensi tingkat usaha (Effort) sebesar 24%, tuntutan waktu (temporal demand) dan performansi (performance) masing-masing sebesar 20%, sedangkan nilai bobot terendah adalah dimensi frustasi (frustation) sebesar 7%. Pada beban kerja obyektif rata-rata penggunaan waktu produktif perawat sebanyak 80,4 % temasuk dalam kategori tinggi, dengan proporsi penggunaan waktu produktif sebesar 77,2%, waktu non produkif sebesar 8% dan waktu non fungsional sebesar 14,7%. Diharapkan melalui pemerataan pegawai, peningkatan kapasitas melalui pelatihan serta pemberian reward dan punisment dapat meningkatkan kinerja perawat di Puskesmas Kota Bandung. Kata kunci : Beban Kerja, Perkesmas, Perawat