., Mukhirah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fashion Show Dalam Perspektif Islam ., Warti; ., Mukhirah; ., Fadhilah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fashion show adalah peragaan busana dan memperlihatkan kecantikan atau gaya berbusana yang di tampilkan oleh seorang designer. Disadari bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang istimewa dibanding makhluk yang lain dalam kedudukannya sebagai pemimpin alam (khalifah fil ardhi), manusia memainkan peranan sebagai makhluk yang memiliki logika, etika dan estetika. Dengan logikanya manusia dapat berpikir, berkembang dan berkreasi sesuai dengan kemampuannya, sedangkan etika adalah aturan yang disepakati baik itu yang berasal dari Tuhan maupun dari masyrakat yang berfungsi sebagai pengontrol sesuatu. Dan estetika adalah nilai -nilai yang dapat memberikan apresiasi dan perasaan. Busana, pada mulanya hanya berfungsi sebagai penutup tubuh, melindungi diri dari cuaca, sinar matahari dan angin, maka dapat dimengerti bahwa modelnya pun cukup sederhana sesuai dengan kriteria tertentu. Orang yang tinggal didaerah pegunungan yang dingin cenderung akan memilih busana untuk melindungi diri dari dinginnya cuaca. Ajang Islamic Fashion Festival yang berlangsung sejak 1921 April 2019 di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh, tidak hanya menghadirkan para desainer lokal terbaik tetapi juga deretan influencer. Islam merupakan agama yang paling sempurna diantara agama-agama lainnya, sebagai mana Allah berfirman: Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama mu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu (Al-Midah [5]:3). Islam memiliki sistem yang paling kompleks dibandingkan agama- agama lainnya dalam mengatur setiap sendi kehidupan, tidak terkecuali dalam hal pakaian, islam telah mewajibkan manusia untuk menutup aurat, sebagai mana Allah berfirman: Hai anak adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itulah tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah- mudahan mereka selalu ingat. (QS.al-Araf [7]: 26)Kata Kunci: Fashion Show Syari
KREASI KERAJINAN DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK Kanti, Murti; ., Mukhirah; Dewi, Rosmala
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan limbah plastik dengan menciptakan benda kerajinan yang bernilai ekonomis dan tanggapan mahasiswa terhadap daya terima produk kerajinan limbah plastik. Penelitian menggunakan metode eksperimen terapan pada limbah plastik dengan teknik makrame. Data daya terima responden diperoleh melalui dokumentasi, kepustakaan, dan penyebaran angket kepada 40 Mahasiswa Tata Busana FKIP Unsyiah secara total sampling. Hasil penelitian menunjukan limbah plastik dapat diatasi dan dimanfaatkan menjadi benda kerajinan daur ulang yang bernilai ekonomis dengan teknik makrame. Menciptakan makrame dengan tiga desain yaitu: desain I letak makrame digantung tidak menempel pada dinding, desain II memiliki satu tempat untuk meletakkan vas bunga, tata letak dari kerajinan makrame menempel pada dinding dan desain III lebih besar, memiliki tiga tempat untuk menggantung vas bunga. Tanggapan mahasiswa pada desain I dan II lebih mendominasi memiliki bobot persentasi yang sama sehingga keduanya disukai. Tanggapan terhadap bentuk kreasi mahasiswa lebih menyukai desain III, sedangkan pada motif mahasiswa lebih menyukai desain I, untuk warna banyak mahasiswa yang menyukai pada makrame desain II dengan paduan warna yaitu merah muda dan biru. Mahasiswa dan masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan limbah plastik sebagai karya kerajinan daur ulang, tidak hanya kerajinan makrame, namun dapat dijadikan sebagai bentuk kerajinan lain yang bernilai ekonomis.Kata Kunci: Daur Ulang, Kreasi, Limbah Plastik
PERUBAHAN HIASAN KEPALA PENGANTIN GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH Linge, Ernita Putri; ., Mukhirah; ., Fadhilah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiasan kepala pengantin wanita Gayo adalah hiasan kepala pengantin wanita yang digunakan oleh seorang pengantin wanita dari Suku Gayo pada saat melangsungkan resepsi penikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hiasan kepala tradisional asli pada pengantin suku Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berlokasi di beberapa tempat di Kabupaten Aceh Tengah. Subjek penelitian ini berjumlah enam orang, yang terdiri dari tiga orang penata rias, dua orang pengantin wanita di Kabupaten Aceh Tengah, dan satu orang pengkaji adat Gayo di Aceh Tengah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hiasan kepala tradisional asli pada pengantin wanita Gayo di Kabupaten Aceh Tengah adalah sempol gampang, sempelah ilang, tekan kune, lelayang, dan sonteng. Hiasan kepala tradisional modifikasi pengantin wanita Gayo di Kabupaten Aceh Tengah adalah sempol gampang, sempelah ilang, tekan kune, lelayang, dan sonteng namun banyak dilakukan perubahan pada warna dan bentuk serta diberi penambahan berupa rajut melati,bungong got-got (kembang goyang), rangkaian bungan melati, tusuk sanggul daun lebar, hiasan kepala bunga bersusun, hiasan kepala gantung, tusuk sanggul gantung bunga kenanga. Penyebab terjadinya perubahan hiasan kepala pada pengantin wanita Gayo di Kabupaten Aceh Tengah karena kurangnya sosialisasi tentang hiasan kepala asli pengantin Gayo Aceh Tengah, perkembangan zaman yang semakin maju, munculnya banyak penata rias baru yang kurang memahami tentang makna pada setiap hiasan kepala Pengantin wanita Gayo Aceh Tengah, banyaknya pengantin wanita yang sudah menggunakan jilbab.Kata Kunci: Hiasan Kepala, pengantin Gayo