Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RE-DESAIN ALAT PERONTOK BUNGA CENGKEH Mangulang, Zulkifli; Pabeta, Djufri Juma; Ramadhani, M. Rizki; Hayat, Muh.
JURNAL ILTEK Vol 16, No 2 (2021): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.288 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v16i2.593

Abstract

Beberapa daerah di indonesia melakukan pemisahan bunga cengkeh dari tangkai dengan cara manual yaitu petani memegang cengkeh kemudian bunganya digesekkan ke tangan satu ke tangan yang lainnya. Proses ini dapat menyebabkan kulit tangan petani menjadi kasar/tebal. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara kerja alat perontok bunga cengkeh dan cara re-desain alat perontok bunga cengkeh.  Metode penelitian ini mengunakan kualitatif dengan perancangan yang dilakukan dimulai dengan mempersiapkan bahan dan alat kemudian merakit rangka utama dan setelah itu memasang komponen pada rangka dan terakhir pengujian alat. Tahapan pengujian alat yang pertama siapkan alat perontok bunga cengkeh, siapkan bahan, hidupkan mesin, masukkan cengkeh kedalam corong, cengkeh akan dorontokkan dengan sendirinya oleh perontok dan kemudian hasil cengkeh akan keluar dari saluran tempat pengeluaran. Setelah penelitian di dapatkan hasil sebanyak  4 kali percobaan yang dilakukan pada waktu dan hari yang sama sehingga dengan melakukan pengujian tersebut dapat menghasilkan sebuah hal yang ingin diketahui seperti bagaimana hasil perontokkan yang diperoleh dengan berat yang dihasilkan cengkeh 1000 gram, tangkai 682 gram dan kerusakan 140 gram, kapasitas dan berat awal pada alat 2000 gram (2 kg) bunga dan dibutuhkan waktu 9:20 menit untuk mendapatkan hasil tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam pengolahan bunga cengkeh yang pada umumnya masi mengunakan cara manual untuk memisahkan bunga cengkeh dengan tangkainya. Sehimgga kami menginisiasi untuk meredesain mesin perontok bunga cengkeh yang lebih ifisien dan memudahkan para petani cengkeh. Untuk membuat alat perontok bunga cengkeh dibutuhkan komponen yang dapat merontokan bungcengkeh tanpa merusak struktur pada bunga cengkeh, maka dari kami mengunakan bahan dari karet agar proses perontokan tidak merusak kualitas bunga cengkeh adapun hasil yang sudah di uji berat awal cebngekeh sebanyak 2 kg waktu yang di hasilkan 9:20 menit.
Analisa Perbandingan Performa Motor Matic Terhadap Pengaruh Variasi Berat Roller Dan Kemiringan Rumah Roller Pada Sistem CVT (Continously Variable Transmission) Darmulia; Pabeta, Djufri Juma; Burtono; Syuaib, Mohammad
Al-Gazali Journal Of Mechanical Engineering (AJME) Vol. 1 No. 01 (2023): Volume 1, No 1, Oktober, 2023
Publisher : Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi berat roller dan sudut kemiringan rumah roller terhadap performa motor matic. Penelitian dilakukan di Bengkel Sepeda Motor Antang Raya, Jalan Inspeksi Kanal PAM No. 57 Kassi-Kassi, Makassar, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan teknik analisis deskriptif. Pengujian dilakukan pada sepeda Motor Yamaha Mio Sporty tahun 2009 kapasitas mesin 110 cc dengan memvariasikan massa roller 13 gram, 14 gram dan 15 gram dengan variasi putaran mesin 2000 rpm, 3000 rpm dan 4000 rpm. Alat yang digunakan dalam proses pengambilan data penelitian adalah dynotest. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh berat roller dan sudut kemiringan rumah roller terhadap performa motor matic semakin banyak variasi sudut kemiringan drive pulley akan meningkatkan performance yang berbeda-beda pada sepeda motor matic dimana performance terbaik dihasilkan pada sudut kemiringan drive pulley 13º, 14º dan 15º dengan torsi, daya efektif, pemakaian bahan bakar, pemakaian bahan bakar spesifik dan efesiensi thermal efektif.
Modifikasi Alat Pengubah Air Laut Menjadi Air Tawar Berbasis Penyaringan Carbon Aktif Dan Zeolit Aktif Pabeta, Djufri Juma; Darmulia; Ikhsan, Muh Nurul; Irfan
Al-Gazali Journal Of Mechanical Engineering (AJME) Vol. 1 No. 01 (2023): Volume 1, No 1, Oktober, 2023
Publisher : Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas air di daerah pesisir umumnya lebih rendah. Nilai salinitas air di kawasan ini tidak layak untuk dikonsumsi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tingginya angka salinitas adalah dengan teknik penyaringan dengan metode reverse osmosis dengan memodifikasi alat pengubah air laut menjadi air tawar berbasis penyaringan carbon aktif dan zeolit aktif.menganalisis penurunan kadar garam pada air dengan filtrasi zeolit dan carbon aktif dengan metode reverse osmosis untuk mengetahui air laut yang telah di olah sudah memenuhi standar konsumsi, metode pengumpulan data yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam penelitian ini adalah Studi Pustaka, Studi Literatur, Studi Modifikasi Alat Penelitian. Setelah itu data diperoleh dengan prosedur pengetesan modifikasi alat pengubah air laut.Setelah melakukan pengujian alat makan selanjutnya adalah melakukan pengujian data dan Adapun data yang kami dapat setelah melakukan pengujian sebanyak 3 kali dalam 1 percobaan adapun hasil pengujian penelitian dengan nilai rata-rata (Percobaan 220 v 0,5 Mpa 1 Liter 2 Menit (Percobaan 2) 220v 0,5 Mpa 15 Liter 30 Menit (Percobaan 3) 220v 0,5 Mpa 50 Liter 60 Menit Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan terjadi penurunan terhadap angka salinitas sampel air menggunakan karbon aktif dan zeolite aktif yang diaktivasi menggunakan NaOH 0,5 M. Setelah diberi perlakuan menggunakan karbon aktif dan zeolite aktif yang diaktivasi menggunakan NaOH 0,5 M. Terjadi penurunan rata – rata 2,7 ‰ dari nilai salinitas 2,8 ‰. Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian terkait yang memaparkan manfaat karbon aktif untuk penurunan salinitas air. waktu kontak yang paling baik dalam penurunan salinitas terjadi pada waktu 60 menit yang menghasilkan penurunan sebesar 2,6 ‰, dapat di simpulkan bahwa Modifikasi Alat Pengubah Air Laut Menjadi Air Tawar Berbasis Penyaringan Carbon Aktif Dan Zeolit Aktif dengan melihat alat penelitian yang sudah ada yang menggunakan system destilasi air laut setelah di lakukan pengujian dan penelitian dapat di simpulkan bahwa Ada banyak perbedaan baik itu dari tingkan evisiensi waktu dan hasil penurunan salinitasnya.