Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TREATMENT ALKALI TERHADAP KARAKTERISTIK FIBER SABUT KELAPA SAWIT DAN PELEPAH PISANG SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT POLIMER Setiawan, Adhi; Setiani, Vivin; Hardiyanti, Fitri; Puspitasari, Devina
Journal of Research and Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of synthetic fibers in the fabrication of polymer composite materials has a negative impact on the environment. Natural fibers such as palm oil waste and banana pseudostem can be an alternative material for synthetic fibers because they are more economical, high specific strength, and environmentally friendly. The alkali treatment needs to be carried out on fibers for removal of lignin, hemicellulose, and impurity so that they can improve interfacial bonding between the fiber and the polymer matrix. The alkali treatment was carried out through fiber immersion in conditions without NaOH, 5% wt NaOH solution, and 10% wt for 24 hours. Fiber before and after alkalization were analyzed using Scanning Electron Microscope (SEM), X-Ray Difraction (XRD), Fourier Transform Infrared (FTIR), and Thermogravimetric  Analysis (TGA) methods. The results showed that alkali treatment was effective in removing the components of lignin, hemicellulose, and impurities in fiber. The result of the SEM was showed that the treated fiber surface has a cleaner surface than treatment without fiber. The alkali treatment process can improve the crystallinity and crystallinity index of the fiber due to amorphous component removal of lignin and hemicellulose. The TGA showed that palm oil fiber with alkali treatment and without alkali treatment a produced weight loss of 88,2% and 98,4% respectively. This showed that the alkali treatment can increase the thermal resistance of the palm oil fiber.
Pembelajaran Seni Musik Menggunakan Barang Bekas Sebagai Alat Musik Ritmis di SMPN 1 Gresik Puspitasari, Devina
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v13n1.p150 -162

Abstract

Barang bekas yang seringkali dibuang begitu saja ternyata dapat menjadi alternatif sebagai alat musik ritmis sebagai media menyampaikan materi ansamble musik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran Seni Musik menggunakan barang bekas sebagai alat musik ritmis di SMPN 1 Gresik. Objek penelitian ialah pembelajaran Seni Musik kelas VII A di SMPN 1 Gresik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Validasi data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dilakukan untuk menjadikan barang bekas sebagai alat musik ritmis. Barang bekas akan dimainkan dengan saron sebagai alat musik melodis serta vokal yang menyanyikan lagu daerah berjudul Jaranan. Hasil penilaian pembelajaran Seni Musik kelas VII menggunakan barang bekas menunjukkan bahwa penampilan siswa mendapatkan nilai terendah 77 dan nilai tertinggi 95. Dengan ini dibuktikan bahwa nilai penampilan siswa memainkan barang bekas sebagai alat musik ritmis tidak ada yang di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).