Megayani, Ni Kadek
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Independensi, Due Professional Care dan Locus Of Control Terhadap Kualitas Audit Dengan Pengalaman Auditor Sebagai Variabel Moderasi Pada KAP di Provinsi Bali Megayani, Ni Kadek; Suryandari, Ni Nyoman Ayu; Susandya, Anak Agung Putu Gede Bagus Arie
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. April 2020 [DOAJ & SINTA Indexed]
Publisher : Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrak.v8i1.20671

Abstract

Abstract. This study aims to examine the effect of independence, due professional care, external locus of control and internal locus of control on audit quality with auditor experience as a moderating variable. The sample used was 54 auditors obtained by purposive sampling method. The analytical tool used is moderated regression analysis. The results showed that the independence and due professional care had a positive effect on audit quality, while the external locus of control and internal locus of control does not effect on audit quality. The auditor's experience is able to strengthen the relationship between Due professional care to audit quality, while the auditor's experience is not able to moderate the relationship between independence, external locus of control and internal locus of control to audit quality. Abstrak. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh independensi, due professional care, locus of control eksternal dan locus of control internal terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali. Sampel yang digunakan sejumlah 53 auditor yang diperoleh berdasarkan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel independensi dan due professional care berpengaruh positif terhadap kualitas audit, sedangkan variabel locus of control eksternal dan locus of control internal tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Pada penelitian ini juga didapat hasil bahwa pengalaman mampu memperkuat hubungan antara due profesisonal care terhadap kualitas, sedangkan pengalaman tidak mampu memoderasi hubungan antara variabel independensi, locus of control eksternal dan locus of control internal terhadap kualitas audit.
PELATIHAN MEBAT SEBAGAI KEARIFAN LOKAL, PELESTARIAN BUDAYA, DAN KETERAMPILAN BAGI GENERASI MILENIAL Sari, Gusti Ayu Muni Kharisma Nilla; Megayani, Ni Kadek; Septyani, Ayu Eka; Putra, I Gede Cahyadi
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Bakti Saraswati (JBS) : Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi mebat merupakan salah satu tradisi turun temurun yang keberadaannya tetap eksis sampai saat ini. Mebat adalah kegiatan memasak makanan secara bersama-sama yang mengutamakan gotong royong. Mebat biasanya identik dengan nampah (memotong hewan) seperti ayam, itik dan babi untuk dimasak. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada hari penampahan Galungan yaitu satu hari menjelang hari raya Galungan. Makanan yang dihasilkan dari mebat antara lain lawar, sate, komoh, be balung, tum dan lainnya sebagai makanan khas umat Hindu di Bali. Kebiasaan masyarakat Bali berkumpul bersama keluarga sebelum merayakan hari raya kemenangan Dharma melawan Adharma keesokan harinya. Guna merayakan kemenangan tersebut mereka biasa masak bersama, makan bersama, dan bergotong-royong bersama membuat suatu hidangan makanan yang dinikmati bersama sanak saudara. Kegiatan mebat tidak hanya dilakukan untuk upacara Dewa Yajna tetapi juga dilakukan pada saat perayaan keagamaan lainnya seperti, Bhuta Yajna, upacara Manusa Yajna dan Pitra Yajna. Tujuan dari adanya tradisi mebat tidak hanya untuk menyajikan makanan pada perayaan hari-hari keagamaan saja, tetapi juga bertujuan untuk menjaga tradisi di Bali yang sudah ada sejak turun-temurun. Mebat memiliki nilai-nilai penting yang terkandung dalam tradisi mebat ini diantaranya pelestarian kebudayaan dari leluhur, kearifan lokal dan suatu keterampilan yang khas warga Bali dalam meracik makanan