Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NERACA AIR DAN PERGESERAN JADWAL TANAM DI DAERAH IRIGASI CIMANDIRI Sofia, Dewi Ayu; Wibowo, Hari; Nursila, Noneng
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 2: December 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.278 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v4.i2.2019.193-202

Abstract

Neraca air didefinisikan sebagai selisih antara jumlah air yang diterima oleh tanaman dengan air yang dibutuhkan tanaman untuk penyiapan lahan dan pertumbuhan. Air yang diterima oleh tanaman dalam hal ini berkaitan dengan ketersediaan air yang ada di bendung. Tujuan dari analisis neraca air adalah untuk mengetahui jumlah air yang tersedia dan jumlah air yang dibutuhkan tanaman dalam kondisi berlebih (surplus) atau kekurangan (defisit) di Daerah Irigasi Cimandiri. Ketersediaan air ditentukan berdasarkan data debit terukur di Sungai Cimandiri, sedangkan kebutuhan air ditentukan berdasarkan jumlah air yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan memproduksi secara optimal. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan intensitas tanam 225% dan pola tanam eksisting di lokasi penelitian, ketersediaan air pada Bendung Cimandiri mengalami defisit atau kekurangan air. Oleh karena itu, dibuatlah alternatif berupa pergeseran jadwal awal musim tanam. Pergeseran dilakukan setiap setengah bulan pada bulan-bulan dengan debit besar. Status neraca air pada alternatif yang telah dibuat, menunjukan nilai yang positif atau kondisi surplus. Namun, jika ditinjau dari segi intensitas tanam ada beberapa alternatif yang intensitas untuk tiap musim tanamnya berbeda dengan kondisi eksisting. Hal ini dirasa kurang efektif karena intensitas tanam yang diperoleh masih belum optimum. Alangkah baiknya jika disertai dengan analisis optimasi untuk memperoleh intensitas tanam dan keuntungan yang optimum bagi para petani.
ANALISIS INTENSITAS, DURASI, DAN FREKUENSI KEJADIAN HUJAN DI WILAYAH SUKABUMI Sofia, Dewi Ayu; Nursila, Noneng
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 1: June 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.52 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v4.i1.2019.85-92

Abstract

Intensitas dan durasi merupakan parameter penting dalam proses pengalihragaman hujan menjadi aliran. Kedua parameter ini secara statistik dapat dihubungkan dengan suatu frekuensi kejadiannya dan menghasilkan grafik hubungan Intensitas-Durasi-Frekuensi (IDF). Kurva IDF dapat digunakan untuk menghitung limpasan dan debit puncak bila menggunakan rumus rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis intensitas curah hujan dan menggambarkan kurva IDF pada stasiun hujan yang tersebar di wilayah Sukabumi. Metode perhitungan intensitas hujan yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus pendekatan empirik, yakni Haspers dan Mononobe. Hasil penelitian kurva IDF untuk semua stasiun hujan menunjukan hujan deras terjadi pada durasi pendek dan terdapat perbedaan nilai intensitas hasil perhitungan dengan menggukan Rumus Haspers dan Mononobe. Namun demikian, penelitian ini belum dapat memutuskan rumus empirik yang paling cocok untuk menghitung intensitas curah hujan di wilayah Sukabumi.