Pohan, Mangara P
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN PEMANFAATAN TAILING TAMBANG BIJIH UNTUK BAHAN BANGUNAN SEBAGAI SOLUSI DI BIDANG KONSTRUKSI Pohan, Mangara P
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 3 No 1 (2008): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v3i1.152

Abstract

Pembangunan  perumahan  dan  infrastruktrur  merupakan industri yang membutuhkan biaya, bahan bangunan, dan energi cukup besar. Penghematan ketiga komponen dalam industri ini merupakan  sasaran  utama    di  hampir  semua  negara  berkembang.  Untuk  mencapai  sasaran  ini, perlu ada usaha-usaha intensive yang dilakukan untuk mengefektifkan pemanfaatan limbah industri pertambangan (tailing).Tailing  selalu  menjadi  masalah  serius,  terutama  dianggap  sebagai  perusak  utama lingkungan, akan  tetapi pada  perkembangan  saat  ini tailing  juga  dapat  dimanfaatkan.  Agar tidak menimbulkan  dampak  negatif maka  perlu  pengelolaan  yang  lebih  baik  dengan  memanfatkan kembali  secara optimal,  tepat dan bijaksana, salah  satu  upaya  yang  dapat  dilakukan  adalah dengan meningkatkan kegunaannya sebagai bahan bangunan.Pemanfaatkan  tailing hasil  pengolahan bijih  untuk  bahan  bangunan  menjadi  solusi  di bidang  konstruksi  dan  hal  ini  merupakan  salah  satu  upaya  penerapan  kaidah  konservasi  yaitu optimalisasi bahan galian.
PEMBENTUKAN KIPAS ALUVIAL DI DAERAH SINUNUKAN, KECAMATAN BATANG NATAL, KABUPATEN MANDAILING NATALPROVINSI SUMATERA UTARA Pohan, Mangara P
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 2 No 2 (2007): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v2i2.211

Abstract

Keterdapatan emas aluvial di Desa Sinunukan, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara telah diketahui sejak dahulu. Penambangan oleh rakyat maupun perusahan, umumnya dilakukan pada endapan tipe rombakan, endapan pantai, dan endapan undak. Interpretasi dari peta geologi dan foto udara, diperkirakan di daerah ini terdapat endapankipas aluvial, dimana endapan ini merupakan endapan yang berpotensi membawa mineral berharga seperti emas. Untuk mengetahui potensi mineral dan tipe endapan tersebut, di lakukan pemboran dengan menggunakan bor Bangka di daerah ini. Walaupun pemboran tidak mencakup seluruh daerah, akan tetapi data yang diperoleh cukup memberikan suatu informasi geologi bawah permukaan. Dari hasil pemboran, dapat diketahui pada bagian baratdaya blok penyelidikan lapisan kerikil dan kerakal berbentuk ″subrounded–round”, berukuran < 5 cm mempunyai ketebalan antara 4 - 8 m didominasi oleh batuan beku (andesit), dan batuan ubahan, setempat ditemukan batuan tersilisifikasi. Kearah timurlaut ukuran fragmen membesar menjadi sekitar 5 cm14 cm. Adanya lapisan lumpur, lempung, pasir, kerikil atau kerakal yang membentuk lapisan berselang-seling akibat pengendapan yang berulang-ulang, merupakan khas tipe Water Laid Deposits. Hasil pemetaan topografi, “top grave”, “isopach gravel”, dan “isograde”, dapat memperkuat dugaan bahwa di daerah ini terdapat suatu endapan kipas aluvial Dari data tersebut dapat diperkirakan, bahwa dahulu ada suatu aliran massa dan membentuk kipas aluvial, dimana hulu dari aliran massa berada pada bagian timurlaut daerah kajian. Pembentukan kipas aluvial di daerah ini diperkirakan berasal dari aliran Batang Natal yang terjadi pada Zaman Plistosen - Awal Holosen pada saat air laut lebih rendah 50 m-100m dari permukaan laut sekarang, dan iklim saat itu “arid” dan “semiarid”. Kemudian sesudah permukaan laut naik yang diperkirakan pertengahan Holosen, endapan kipas aluvial tersebut tertutup oleh pasir, lempung dan gambut yang merupakan hasil endapan genang laut.