Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Concept Of Human Creation According To Islamic Scholars As A Criticism Of Homo Economicus Umam, Khairul Umam; Yazidurrahma, Akbar
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Vol. 9 No. 1 (2024): PUTIH: Jurnal Pengetahuan tentang Ilmu dan Hikmah Vol. IX No. I
Publisher : Mahad Aly Al Fithrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51498/51kd7m44

Abstract

Humans who were created with a lot of diversity and abilities and strengths that are more than other living things make them superior in many aspects. But unfortunately, it turns out that this diversity has resulted in the birth of a distorted perspective on world life, especially regarding wealth. Not a few people or individuals judge other humans by the parameters of the assets they have and ignore other aspects of being human. This principle is the root of the world view of Homo Economicus. This study aims to criticize and refute the ideas and perspectives of Homo Economicus on human essence through the ideas of Muslim scholars about human nature. This research is a conceptual review of the literature using a normative descriptive method. The results of the study show that the emergence of Homo Economicus is caused because they adhere to the principle that views life only based on rationality and reason, whereas according to Islam this is not sufficient to be relied upon as the basis for the absolute truth of knowledge, because humans are entities that are manifested from the combination of body and spirit. , the second is what represents reason and al-nafsu
KU URGENSI METODOLOGI PEMBELAJARAN KITAB KUNING Umam, Khairul Umam
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman Vol 7 No 1 (2020): Jurnal al- Ulum: Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke-Islaman
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.268 KB) | DOI: 10.31102/alulum.7.1.2020.101-112

Abstract

Kitab kuning merupakan salah satu identitas dari pesantren yang harus dilestarikan dalam rangka menjaga eksistensinya. Untuk mencapai tujuan tesebut, pesantren membutuhkan metode yang selalu relevan dengan kondisi santri yang semakin mengalami penurunan minat belajar, terutama cara membaca kitab kuning. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa metode al-Fâtih yang diterapan di MA 1 Annuqayah merupakan metode modern, praktis dan dapat membaca kitab kuning dengan baik dalam waktu yang relatif singkat. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya kriteria ketuntasan minimal siswa khususnya materi kitab kuning dari tahun pelajaran sebelumnya. Implemintasi metode al-Fâtih di MA 1 Annuqayah mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap perencanaan adalah merumuskan tujaun pembelajran kitab kuning, menentukan materi yang akan diajarkan dan menentukan metode pembelajaran. Tahap pelaksanaan adalah menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran baik psikis dan fisik, guru menjelaskan materi yang yang akan disampaikan, kemudian guru membentuk kelompok kecil untuk membahas materi yang disampaikan guru. Setelah itu, guru menyuruh siswa satu persatu untuk menjelaskan materi yang sudah dipelajari dengan kelompoknya. Tahap penutup adalah guru memberi motivasi kepada peserta didik dan menutup proses kegiatan belajar mengajar.