Yulianto, Bambang
Universitas Negeri Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RELEVANSI MODEL KURIKULUM BOBBIT DALAM KKNI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Ulfa, Mariam; Yulianto, Bambang
Belajar Bahasa Vol 4, No 2 (2019): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.903 KB) | DOI: 10.32528/bb.v4i2.2554

Abstract

Kurikulum mengalami reorientasi dari masa ke masa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Kurikulum diupayakan dapat mengimbangi era yang semakin mendigital. Kurikulum pendidikan tinggi menggunakan basis KKNI yang diklasifikasikan dalam jenjang-jenjang sesuai denga tingkat pendidikan. Pendidikan tinggi khususnya pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berupaya untuk melakukan orientasi konsep pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan KKNI. Model kurikulum Franklin Bobbit yang mengusung konsep sederhana bermakna bahwa kurikulum adalah untuk kehidupan manusia dapat menjadi alternatif reorientasi pengembangan kurikulum. Lulusan bahasa dan sastra Indonesia yang dianggap hanya bisa menjadi guru, dengan menggunakan pengembangan Bobbit akan mampu bersaing di bidang pekerjaan lain seperti penulis, editor, wartawan, pewara, penyunting, linguis, dan budayawan.  Bobbit mengusung lima konsep pengembangan kurikulum antara lain, analisis pengembangan manusia, analisis pekerjaan, menurunkan tujuan, merumuskan tujuan, dan perencanaan secara terperinci. Langkah implementasi model Bobbit jika diimplementasikan dalam pembelajaran terdiri dari empat langkah antara lain, menentuksn tujuan, membagi tujuan ke dalam aktivotas dan ide, menganalisis waktu, dan evaluasi. Konsep dan langkah Bobbit relevan dengan konsep KKNI yang mengutamakan learning outocome  melalui analisis sumber daya manusia, pekerjaan, dan tujuan yang tercapai.
PEMEROLEHAN KALIMAT TANYA BAHASA INDONESIA ANAK PRASEKOLAH USIA 5—6 TAHUN Rohmah, Ziyadatur; Yulianto, Bambang; Mintowati, Maria
Belajar Bahasa Vol 4, No 2 (2019): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.066 KB) | DOI: 10.32528/bb.v4i2.2122

Abstract

Perkembangan bahasa anak merupakan proses yang unik. Perkembangan tersebut  berkaitan dengan perkembangan fisik dan otak anak. Masa perkembangan bahasa yang mendekati sempurna adalah prasekolah (5?6 tahun) karena anak telah memahami gramatikal dan memproduksi bahasa pertamanya. Pada masa ini, anak telah menyampaikan berbagai kalimat, misalnya  kalimat tanya. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemerolehan kalimat tanya pada anak prasekolah 5?6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Data yang diharapkan adalah kalimat tanya yang disampaikan anak. Data dikumpulkan dengan teknik simak dan dianalisis dengan teknik padan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Anak prasekolah berusia lima dan enam tahun telah memperoleh kalimat tanya bahasa Indonesia. Anak prasekolah yang berusia 5 tahun telah mampu menyusun kalimat tanya biasa dengan struktur penggantian unsur kalimat berita dengan kata tanya apa, mana, dan kok serta kalimat tanya konfirmatif dengan kata iyakan yang disampaikan dengan intonasi tanya. Namun jumlahnya tidak banyak. Pemerolehan kalimat tanya pada anak usia enam tahun lebih bervariatif dibanding anak usia limat tahun. Untuk kalimat tanya biasa, anak menggunakan kata tanya apa, siapa, kenapa, dan kok serta kalimat tanya konfirmasi dengan struktur kalimat berita berintonasi tanya. Selain itu, anak juga menggunakan kata ganti apa (kah) untuk kalimat konfirmasi tersebut.
Analisis Wacana Digital: Reviu Literatur Rohmawati, Ari; Yulianto, Bambang; Mulyono, Mulyono; Ahmadi, Anas
Deiksis Vol 16, No 2 (2024): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v16i2.22983

Abstract