Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kerentanan Kawasan Permukiman Rawan Banjir Kampung Kolam Kelurahan Tanjungpinang Barat Tanjungpinang Robianto, Rian; Mussadun, Mussadun
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 16 No. 1 (2020)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.16.1.25-37.2020

Abstract

Tanjungpinang Barat adalah salah satu kelurahan pesisir yang sering dilanda banjir. Sebanyak 80% dari kawasan permukimannya selalu tergenangi air karena kawasan tersebut memiliki kontur yang lebih rendah dari daerah sekitarnya. Kawasan Kampung Kolam, Jalan Sulaiman Abdullah memiliki keterpaparan  genangan air hingga lebih dari satu meter. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  tingkat kerentanan masyarakat dikawasan banjir sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam penanganannya. Pendekatan yang digunakan adalah konsep kerentanan IPCC yaitu Exposure, Sensitivity, Capacity Adaptive  karena dinilai lebih sesuai dengan karakteristik bencana yang terjadi. Penilaian tingkat kerentanan  dilakukan secara kuantitatif dengan Weighted And Scoring Analisys. Dari hasil analisis temukan bahwa dari 80 responden rumah tangga terdapat sembilan responden yang berada pada kuadran tiga, dua responden berada pada kuadran empat dan enam puluh sembilan responden berada pada kuadran lima. Hal tersebut menunjukan 11,25% responden memiliki tingkat kerentanan sedang kemudian 2,5% responden memiliki kerentanan tinggi dan 86,25% responden memiliki kerentanan yang sangat tinggi. Dari hasil penilaian diatas dapat disimpulkan bahwa kerentanan yang terjadi di masyarakat Kampung Kolam telah berada pada tingkat yang sangat tinggi, namun hal tersebut tidak membuat masyarakat untuk pindah ke tempat yang lebih aman dan memilih untuk tetap bertahan serta berupaya untuk beradaptasi dengan ancaman yang datang.  Adaptasi yang dilakukan cenderung dengan melakukan peninggian bangunan, membuat tanggul pembatas di pintu rumah dan melakukan peninggian terhadap barang furnitur di rumah masing masing. Adapun penanganan kawasan yang direkomendasikan adalah peremajaan kawasan pada RT.03/RW.06 dan RT.05/RW.07 dan pemugaran kawasan pada RT.02/RW.06, RT.05/RW.06, RT.03/RW.07, RT.04/RW.07. Sedangkan penanganan kawasan dengan pendekatan adaptasi dilakukan peningkatan kapasitas komunitas maupun individu dalam penguatan perekonomian dan pendapatan, pendidikan, kelembagaan yang aktif hingga pengembangan sistem peringatan banjir skala kawasan.