Abdi, Gloria Pirena
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANAN PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SD Abdi, Gloria Pirena
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.065 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i1.445

Abstract

Pendidikan berperan penting bagi pengembangan siswa untuk membentuk karakter manusia, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Permasalahan yang saat ini dialami oleh bangsa Indonesia adalah krisis moral yang mulai muncul dan mengakibatkan bangsa Indonesia kehilangan karakter dan jati diri Indonesia yang sesungguhnya seperti tercantum dalam Pancasila. Karakter bangsa Indonesia ini muncul ketika para pahlawan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan negara Indonesia. Oleh sebab itu, untuk dapat membentuk karakter siswa dalam dunia Pendidikan agar menjadi bangsa Indonesia yang baik diperlukan suatu cara agar dapat memudahkan pendidik menanamkan karakter pada siswanya. Peranan pembelajaran sejarah dapat dijadikan cara dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Dengan pembelajaran sejarah guru dapat menunjukkan sikap-sikap yang patut di contoh ketika para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pelajaran sejarah berperan membentuk karakter bangsa menumbuhkan sikap kebangsaan dan cinta tanah air. Guru harus bisa menempatkan diri untuk menginspirasi siswa untuk memiliki karakter bangsa yang baik melalui pembelajaran sejarah.
PERANAN PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SD Abdi, Gloria Pirena
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i1.445

Abstract

Pendidikan berperan penting bagi pengembangan siswa untuk membentuk karakter manusia, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Permasalahan yang saat ini dialami oleh bangsa Indonesia adalah krisis moral yang mulai muncul dan mengakibatkan bangsa Indonesia kehilangan karakter dan jati diri Indonesia yang sesungguhnya seperti tercantum dalam Pancasila. Karakter bangsa Indonesia ini muncul ketika para pahlawan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan negara Indonesia. Oleh sebab itu, untuk dapat membentuk karakter siswa dalam dunia Pendidikan agar menjadi bangsa Indonesia yang baik diperlukan suatu cara agar dapat memudahkan pendidik menanamkan karakter pada siswanya. Peranan pembelajaran sejarah dapat dijadikan cara dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Dengan pembelajaran sejarah guru dapat menunjukkan sikap-sikap yang patut di contoh ketika para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pelajaran sejarah berperan membentuk karakter bangsa menumbuhkan sikap kebangsaan dan cinta tanah air. Guru harus bisa menempatkan diri untuk menginspirasi siswa untuk memiliki karakter bangsa yang baik melalui pembelajaran sejarah.
PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK BERBASIS KARAKTER TEMA 6 CITA-CITAKU Abdi, Gloria Pirena; Anugraheni, Indri
Jurnal Tematik Vol 11 No 1 (2021): JURNAL TEMATIK
Publisher : Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v11i1.24028

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menguji kevalidan produk modul tematik berbasis karakter. Modul ini berguna untuk memadukan materi pembelajaran dengan nilai-nilai karakter di dalamnya. Modul berbasis karakter mengajarkan beberapa nilai-nilai karakter yaitu religius, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, gemar membaca dan tanggung jawab. Metode penelitian pengembangan yang digunakan yaitu metode menurut Borg & Gall. Tahapan pengembangan produk modul ini, yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, dan 10) produk masal. Tetapi penelitian ini hanya memungkinkan sampai dengan tahap 4. Teknik pengumpulan data diperoleh dari instrumen angket dan dinyatakan sangat valid oleh para ahli. Hasil validasi dari segi materi memperoleh presentase 83,3%, segi media memperoleh presentase 92,5, dan dari segi pembelajaran memperoleh presentase 93,3% semua dikategorikan sangat valid.