Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah kopi Robusta dan Arabika di KTH Cibulao Hijau, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha kopi di KTH Cibulao Hijau, serta menentukan pilihan strategi alternatif dan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha kopi di KTH Cibulao Hijau. Analisis data menggunakan analisis nilai tambah metode Hayami dan analisis strategi pengembangan usaha dengan tiga tahap formulasi strategi. Pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling. Jumlah responden nilai tambah 3 orang dan responden strategi pengembangan berasal dari internal dan eksternal KTH Cibulao Hijau. Nilai tambah paling tinggi yang dihasilkan dari proses pengolahan kopi Robusta adalah Robusta dengan Natural process dengan nilai tambah green bean, roasted bean dan kopi bubuk yaitu Rp 5.510 (42,38%) , Rp 77.781 (52,55%), dan Rp 159.821 (45,66%) . Nilai tambah tertinggi yang dihasilkan dari proses pengolahan kopiĀ Arabika adalah Arabika dengan Full wash process dengan nilai tambah green bean, roasted bean dan kopi bubuk yaitu Rp 3.735 (26,12%) , Rp 182.091 (63,45%) , Rp 84.548 (18,79%). Analisis matriks IFE menghasilkan total skor 2,708 dan analisis matriks EFE menghasilkan total skor 2,911. Alternatif strategi yang dihasilkan ada 7 pilihan dari matriks SWOT dan prioritas strategi yang dipilih berdasarkan matriks QSPM yaitu meningkatkan kompetensi SDM dan kualitas dalam manajerialĀ dalam kelompok dengan nilai STAS 6,55Kata Kunci: Kopi Robusta, Kopi Arabika, Nilai Tambah, Strategi Pengembangan