Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN PERILAKU PEJALAN KAKI PADA KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) Prima, Taslim Septia; Prayogi, Luthfi
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2020
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v3i1.22842

Abstract

Abstract: Walking is an activity that covers the daily life of the community. Walking can connect from one place to another place. The pedestrian pathway includes facilities that support walking. Especially in the Transit Oriented Development (TOD) area, pedestrian pathways are needed to create people's behavior that likes to walk. Community behavior can be influenced by physical and non-physical factors of the pedestrian path. Different behaviors will produce different responses to the pedestrian path. Some pedestrians will often be bypassed or seen alive, but there are also pedestrians who are not too often traversed so that the path can be said to not be alive. Keywords : Pedestrian, Behavior, Walking Abstrak: Berjalan kaki termasuk kegiatan yang meliputi keseharian masyarakat. Berjalan kaki dapat menghubungkan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Jalur pedestrian termasuk fasilitas yang mendukung kegiatan berjalan kaki. Terutama dalam Kawasan Transit Oriented Development (TOD), jalur pedestrian sangat dibutuhkan guna menciptakan perilaku masyarakat yang senang berjalan kaki. Perilaku masyarakat dapat dipengaruhi oleh faktor fisik maupun non fisik dari jalur pedestrian. Perilaku yang berbeda beda akan menghasilkan respon yang berbeda pada jalur pedestrian. Beberapa pedestrian akan sering dilewati atau terlihat hidup namun ada juga pedestrian yang tidak terlalu sering dilewati sehingga jalur tersebut dapat dikatan tidak hidup.Kata Kunci: Pedestrian , Perilaku, Berjalan Kaki
Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular pada Bangunan Buday dan Hiburan Widi, Chaesar; Prayogi, Luthfi
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 3, No 3 (2020): Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2020
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v3i3.23761

Abstract

Arsitektur neo–vernakular adalah salah satu konsep dari aliran post modern. Neo-vernakular adalah gabungan dari dua konsep yang berbeda yaitu modern dan vernakular. Neo–vernakular adalah interpretasi dari arsitektur vernakular. Bangunan budaya dan hiburan adalah salah satu bangunan yang banyak menggunakan konsep neo–vernakular dikarenakan adanya budaya tradisional didalamnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan arsitektur neo–vernakular pada bangunan budaya dan hiburan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan penerapan arsitektur neo-vernakular pada bangunan budaya dan hiburan. Penelitian ini mempunyai satu studi kasus yaitu Rumah Keramik F. Widiyanto. Penelitian ini menggunakan ciri – ciri arsitektur neo–vernakular sebagai cara menganalisis studi kasus.  Penelitian ini menyimpulkan saung angklung udjo menerapkan lima ciri arsitektur neo-vernakular..