Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Usia Terhadap Persepsi Penilaian Pejalan Kaki Terhadap Jarak Lokasi Pemberhentian Angkutan Umum Ke Lokasi Terminal Penumpang Pelabuhan Kumai Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.84 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i4.904

Abstract

Alih moda dengan cara berjalan kaki dari lokasi tempat pemberhentian angkutan umum menuju lokasi terminal penumpang angkutan laut di pelabuhan, merupakan proses alih moda yang harus diperhatikan dari barbagai aspek. Agar lebih terakomodasi terhadap semua kalangan (faktor usia), maka perlu dilihat pengaruh usia terhadap persepsi penilaian pada jarak lokasi pemberhentian angkutan umum ke lokasi terminal penumpang, dalam hal ini berlokasi di Pelabuhan Kumai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia pengguna jasa angkutan laut penumpang di Pelabuhan Kumai terhadap persepsi penilaian pejalan kaki terhadap jarak antara lokasi pemberhentian angkutan umum ke lokasi Terminal Penumpang Pelabuhan Kumai. Metoda yang digunakan adalah Chy Square test. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata responden menilai tidak terlalu jauh dan cenderung dekat, hasil uji hipotesis untuk tingkat kesalahan ( ) antara 1–7% menunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi antar kelompok usia terhadap fasilitas alih moda berupa jarak berjalan kaki antara lokasi pemberhentian angkutan umum ke lokasi Terminal Penumpang Pelabuhan Kumai. Kesimpulan dari hasil analisis adalah bahwa jarak antara tempat pemberhentian angkutan kota yang ada di Pelabuhan Kumai menuju Terminal penumpang angkutan laut sudah cukup memadai untuk dijangkau oleh segala kelompok usia, meskipun fasilitas yang tersedia tidak sempurna.
Persepsi Penilaian Pada Ketersediaan Fasilitas Angkutan Umum Dari Rumah Ke Pelabuhan Tanjung Perak Dilihat Dari Perspektif Gender Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.241 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i3.877

Abstract

Keamanan dan keselamatan pengguna ruang publik termasuk penumpang angkutan umum masih dianggap sebagai tanggung jawab pribadi (Maam Lumanglas 2008 ; Komnas Perempuan 2011). Gender wanita yang belum mendapat aspek keamanan secara relatif sempurna ini, ingin diketahui persepsi penilaiannya terhadap ketersediaan fasilitas angkutan umum menuju Terminal Penumpang Tanjung Perak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender atau jenis kelamin pengguna jasa angkutan laut penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak terhadap persepsi penilaian ketersediaan fasilitas angkutan umum dari rumah ke lokasi Terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak. Metoda yang digunakan adalahChy Square test. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata responden menilai mudah dan cenderung sangat mudah, hasil uji hipotesis untuk tingkat kesalahan (a) antara 1–10% menunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi antar jenis kelamin pengguna jasa angkutan laut penumpang terhadap ketersediaan fasilitas angkutan umum menuju Terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak. Kata Kunci: gender, alih moda, angkutan umum, chy square test.
Evaluasi Penyediaan Fasilitas Alih Moda Dari Stasiun Menuju Halte Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.701

Abstract

Kelancaran saat alih moda didukung oleh beberapa faktor, antara lain faktor jarak, prasarana alih moda yang menghubungkan antara satu simpul dengan simpul lainnya. Permasalahan dalarn kajian ini adalah apakah tata letak fasilitas pendukung layanan antar moda untuk menjarnin kemudahan, kenyamanan, dan kearnanan dari dan ke stasiun Jatinegara sudah sesuai dengan harapan masyarakat ? Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi penyediaan fasilitas alih moda dari stasiun menuju halte, dengan tujuan membuat konsep perbaikan alih moda dari stasiun menuju halte. Ada dua metode yang digunakan dalam kajian ini, yaitu metode deskriptif kualitatif dan metode ARC (Activity Relationship Chart). Hasil penelitian terhadap 50 responden menunjukkan bahwa fasilitas pokok sudah tersedia di Stasiun Jatinegara, namun beberapa diantaranya perlu penarnbahan atau perlu penataan ulang (relokasi atau restrukturisasi) seperti, penambahan halte di seberang jalan depan stasiun, pembuatan under pass Volume 25, Nomor 1, Januari 2013 dari jalan Bekasi Barat I ke areal parkir dalam stasiun, pembuatan jalur khusus pejalan kaki dari areal parkir ke gedung stasiun
Analisis Pelayanan Penumpang di Pelabuhan Makassar Dalam Perspektif Transportasi Antarmoda Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i5.738

Abstract

Pelabuhan Soekamo- Hatta di Makassar merupakan salah satu pelabuhan besar di Indonesia. Moda angkutan jalan yang biasa beroperasi di depan pelabuhan ini adalah Bus Damri, becak, taksi, dan angkot. Angkot di Makassar lebih dikenal dengan sebutan pete-pete, beroperasi hingga malam sekitar pukul 20.00. Perpaduan antara moda laut dengan moda jalan perlu ditata dalam suatu sistem pelayanan terpadu. Selain itu alih moda perlu disesuaikan dengan harapan masyarakat, yang pada dasamya menginginkan kelancaran dan kenyamanan. Maksud dari penelitian adalah melakukan penelitian pelayanan penumpang antarmoda di Pelabuhan Makassar, dengan tujuan membuat konsep peningkatan pelayanan penumpang antarmoda di Pelabuhan Makassar. Pengumpulan data antara lain tentang: petunjuk arah menuju lokasi pemberhentian angkutan kota, kondisi fisik jalan menuju lokasi pemberhentian angkutan kota, kenyamanan dan keamanan, kemudahan memperoleh informasi, dan lain-lain. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa petugas keamanan belum optimal dalam melaksanakan tugasnya, dan lokasi pemberhentian angkutan lanjutan belum menjadi wilayah kendalinya. Perlu disediakan pedestrian khusus untuk menuju ke lokasi ) angkutan lanjutan, sehingga memberi rasa nyaman dan aman. Petunjuk arah bagi pengguna jasa yang meliputi penempatan, ukuran huruf yang digunakan, wama huruf, serta latar belakang papan, masih belum distandarkan sehingga sulit dikenali dan tidak mudah dilihat dari jarak jauh.
Efisiensi Ukuran Pallet Terhadap Ruang Kontaener Dan Truk Angkutan Barang Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i7.747

Abstract

Tidak hanya kelancaran transportasi yang diharapkan, tetapi juga efisien. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mencapai transportasi yang efisien. Salah satu contoh adalah ukuran pallet yang cocok dengan bentuk dan ukuran kontaener atau truk, hal ini memudahkan pemindahan dan mengoptimalkan pemakaian ruang, selain itu juga barang dalam kontaener atau truk tidak bergeser, yang dapat berpengaruh terhadap keselamatan barang. Ukuran pallet yang sesuai dapat lebih memudahkan dalam hal pengaturan dan tata letak dalam kontaener atau truk. Pengaturan dan tata letak ini juga penting, karena berpengaruh terhadap volume barang yang dapat dimuat, serta berpengaruh terhadap kemudahan saat pembongkaran barang. Dari data yang terkumpul, kemudian dilakukan analisis dengan hasil , jenis produk yang biasa dikirim sebagai komoditas ekspor/ impor yang terbanyak adalah general cargo, sebanyak 86 %, hasil pertanian/ perkebunan 7 % dan lainnya 7 %.  Negara yang biasa menjadi tujuan ekspor a tau asal impor yang terbanyak adalah kelompok negara-negara benua Asia. Jenis pallet yang digunakan pada umumnya adalah yang terbuat dari kayu, dan ukuran 1.100mmX1.100 mm paling banyak digunakan. Truk ukuran sedang dan besar menurut responden sama cocoknya untuk digunakan. Kesimpulan kajian adalah ukuran pallet yang paling efisien terhadap kontaener dan truk, adalah yang berukuran 1.100mmX1.100 mm. Truk sedang yang berukuran 430 cm X 205 cm lebih efisien dibanding truk sedang ukuran 310cmX170 cm. Truk besar ukuran 800 cm X 250 cm lebih efisien dibanding truk besar ukuran 650 cm X 250 cm.
Kajian Peningkatan Pelayanan Angkutan Lanjutan Damri Di Bandara Sam Ratulangi - Manado Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i1.863

Abstract

Kelancaran transportasi di suatu kota antara lain ditandai dengan orang dapat beralih moda dengan relatif mudah. Dalam rangka kelancaran alih moda penumpang dari pesawat ke bus Damri dan sebaliknya, serta peningkatan pelayanan angkutan Damri di Bandara Sam Ratulangi, maka perlu diketahui kondisi alih moda disini. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang peningkatan pelayanan angkutan lanjutan Damri di Bandara Sam Ratulangi – Manado, dengan tujuan untuk mengetahui pelayanan angkutan lanjutan Damri di Bandara Sam Ratulangi – Manado. Hasil penelitian adalah : Pelayanan yang perlu terus dipertahankan adalah , trolly tersedia dalam jumlah yang cukup, tempat duduk di dalam halte tersedia cukup, tarif bus Damri terjangkau (tidak mahal). Rencana PT. Damri untuk mengoperasikan bus baru dan beberapa rute baru serta mengaktifkan kembali halte yang ada di dalam bandara, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan angkutan lanjutan Damri di Bandara Sam Ratulangi – Manado. Untuk itu perlu penambahan prasarana pendukung antara lain pembuatan atap dari halte menuju gedung terminal (sekitar 50 meter saat ini tidak terlindungi atap). Disarankan agar kondisi AC bus harus terus terjaga. Kata kunci : alih moda, angkutan Damri, kelancaran.
Evaluasi Penyediaan Fasilitas Alih Moda Dari Stasiun Menuju Halte Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i1.701

Abstract

Kelancaran saat alih moda didukung oleh beberapa faktor, antara lain faktor jarak, prasarana alih moda yang menghubungkan antara satu simpul dengan simpul lainnya. Permasalahan dalarn kajian ini adalah apakah tata letak fasilitas pendukung layanan antar moda untuk menjarnin kemudahan, kenyamanan, dan kearnanan dari dan ke stasiun Jatinegara sudah sesuai dengan harapan masyarakat ? Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi penyediaan fasilitas alih moda dari stasiun menuju halte, dengan tujuan membuat konsep perbaikan alih moda dari stasiun menuju halte. Ada dua metode yang digunakan dalam kajian ini, yaitu metode deskriptif kualitatif dan metode ARC (Activity Relationship Chart). Hasil penelitian terhadap 50 responden menunjukkan bahwa fasilitas pokok sudah tersedia di Stasiun Jatinegara, namun beberapa diantaranya perlu penarnbahan atau perlu penataan ulang (relokasi atau restrukturisasi) seperti, penambahan halte di seberang jalan depan stasiun, pembuatan under pass Volume 25, Nomor 1, Januari 2013 dari jalan Bekasi Barat I ke areal parkir dalam stasiun, pembuatan jalur khusus pejalan kaki dari areal parkir ke gedung stasiun
Analisis Pelayanan Penumpang di Pelabuhan Makassar Dalam Perspektif Transportasi Antarmoda Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i5.738

Abstract

Pelabuhan Soekamo- Hatta di Makassar merupakan salah satu pelabuhan besar di Indonesia. Moda angkutan jalan yang biasa beroperasi di depan pelabuhan ini adalah Bus Damri, becak, taksi, dan angkot. Angkot di Makassar lebih dikenal dengan sebutan pete-pete, beroperasi hingga malam sekitar pukul 20.00. Perpaduan antara moda laut dengan moda jalan perlu ditata dalam suatu sistem pelayanan terpadu. Selain itu alih moda perlu disesuaikan dengan harapan masyarakat, yang pada dasamya menginginkan kelancaran dan kenyamanan. Maksud dari penelitian adalah melakukan penelitian pelayanan penumpang antarmoda di Pelabuhan Makassar, dengan tujuan membuat konsep peningkatan pelayanan penumpang antarmoda di Pelabuhan Makassar. Pengumpulan data antara lain tentang: petunjuk arah menuju lokasi pemberhentian angkutan kota, kondisi fisik jalan menuju lokasi pemberhentian angkutan kota, kenyamanan dan keamanan, kemudahan memperoleh informasi, dan lain-lain. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa petugas keamanan belum optimal dalam melaksanakan tugasnya, dan lokasi pemberhentian angkutan lanjutan belum menjadi wilayah kendalinya. Perlu disediakan pedestrian khusus untuk menuju ke lokasi ) angkutan lanjutan, sehingga memberi rasa nyaman dan aman. Petunjuk arah bagi pengguna jasa yang meliputi penempatan, ukuran huruf yang digunakan, wama huruf, serta latar belakang papan, masih belum distandarkan sehingga sulit dikenali dan tidak mudah dilihat dari jarak jauh.
Efisiensi Ukuran Pallet Terhadap Ruang Kontaener Dan Truk Angkutan Barang Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i7.747

Abstract

Tidak hanya kelancaran transportasi yang diharapkan, tetapi juga efisien. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mencapai transportasi yang efisien. Salah satu contoh adalah ukuran pallet yang cocok dengan bentuk dan ukuran kontaener atau truk, hal ini memudahkan pemindahan dan mengoptimalkan pemakaian ruang, selain itu juga barang dalam kontaener atau truk tidak bergeser, yang dapat berpengaruh terhadap keselamatan barang. Ukuran pallet yang sesuai dapat lebih memudahkan dalam hal pengaturan dan tata letak dalam kontaener atau truk. Pengaturan dan tata letak ini juga penting, karena berpengaruh terhadap volume barang yang dapat dimuat, serta berpengaruh terhadap kemudahan saat pembongkaran barang. Dari data yang terkumpul, kemudian dilakukan analisis dengan hasil , jenis produk yang biasa dikirim sebagai komoditas ekspor/ impor yang terbanyak adalah general cargo, sebanyak 86 %, hasil pertanian/ perkebunan 7 % dan lainnya 7 %.  Negara yang biasa menjadi tujuan ekspor a tau asal impor yang terbanyak adalah kelompok negara-negara benua Asia. Jenis pallet yang digunakan pada umumnya adalah yang terbuat dari kayu, dan ukuran 1.100mmX1.100 mm paling banyak digunakan. Truk ukuran sedang dan besar menurut responden sama cocoknya untuk digunakan. Kesimpulan kajian adalah ukuran pallet yang paling efisien terhadap kontaener dan truk, adalah yang berukuran 1.100mmX1.100 mm. Truk sedang yang berukuran 430 cm X 205 cm lebih efisien dibanding truk sedang ukuran 310cmX170 cm. Truk besar ukuran 800 cm X 250 cm lebih efisien dibanding truk besar ukuran 650 cm X 250 cm.
Kajian Peningkatan Pelayanan Angkutan Lanjutan Damri Di Bandara Sam Ratulangi - Manado Akustia, Win
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i1.863

Abstract

Kelancaran transportasi di suatu kota antara lain ditandai dengan orang dapat beralih moda dengan relatif mudah. Dalam rangka kelancaran alih moda penumpang dari pesawat ke bus Damri dan sebaliknya, serta peningkatan pelayanan angkutan Damri di Bandara Sam Ratulangi, maka perlu diketahui kondisi alih moda disini. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang peningkatan pelayanan angkutan lanjutan Damri di Bandara Sam Ratulangi – Manado, dengan tujuan untuk mengetahui pelayanan angkutan lanjutan Damri di Bandara Sam Ratulangi – Manado. Hasil penelitian adalah : Pelayanan yang perlu terus dipertahankan adalah , trolly tersedia dalam jumlah yang cukup, tempat duduk di dalam halte tersedia cukup, tarif bus Damri terjangkau (tidak mahal). Rencana PT. Damri untuk mengoperasikan bus baru dan beberapa rute baru serta mengaktifkan kembali halte yang ada di dalam bandara, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan angkutan lanjutan Damri di Bandara Sam Ratulangi – Manado. Untuk itu perlu penambahan prasarana pendukung antara lain pembuatan atap dari halte menuju gedung terminal (sekitar 50 meter saat ini tidak terlindungi atap). Disarankan agar kondisi AC bus harus terus terjaga. Kata kunci : alih moda, angkutan Damri, kelancaran.