Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENEMPATAN LOKASI OPTIMAL STATIC VAR COMPENSATOR (SVC) UNTUK MINIMISASI RUGI DAYA MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (pso) mulyana, defa
MEDIA ELEKTRIKA Vol 13, No 2 (2020): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/me.13.2.2020.%p

Abstract

Suatu sistem yang baik seharusnya memiliki nilai tegangan yang tidak melebihi batas toleransi dengan kerugian daya yang minimal. Kualitas tegangan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya reaktif pada sistem. Profil tegangan dan  rugi-rugi daya adalah dua parameter yang sangat perlu dijaga dalam sistem tenaga listrik (STL). Kompensasi daya reaktif adalah cara dalam mengatasi persoalan tegangan dan rugi-rugi daya dengan cara menginjeksi daya reaktif STL menggunakan device kontrol pada saluran tranmisi yang disebut dengan Flexible Alternating Current Tranmission System (FACTS) salah satunya Static VAR Compensator (SVC). SVC terdiri dari komponen Thyristor Controlled Reactor (TCR), Thyristor Switched Capasitor (TSC) dan Filter Capasitor (FC). Filter harmonisa terhubung paralel dengan TCR yang berfungsi untuk mengatasi harmonisa yang dihasilkan oleh TCR. Disamping itu, permasalahan penempatan kompensasi daya reaktif  yang optimal adalah menjadi perhatian pada makalah ini. Metode Particle Swarm Optimization (PSO) digunakan untuk mencari lokasi yang tepat. Analisa aliran daya menggunakan Electric Transient Analysis Progam (ETAP). Dengan menempatkan SVC pada Bus 17 mampu mengurangi rugi-rugi daya aktif dari 0,155 MW menjadi 0,140 MW turun sebesar 0,15 MW setara dengan 10 kW dan untuk rugi-rugi daya reaktif dari 0,107 MVAR menjadi 0,097 MVAR turun sebesar 0,1 MVAR setara dengan 10 kVAR.
PENEMPATAN LOKASI OPTIMAL STATIC VAR COMPENSATOR (SVC) UNTUK MINIMISASI RUGI DAYA MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Mulyana, Defa
MEDIA ELEKTRIKA Vol 13, No 1 (2020): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.016 KB) | DOI: 10.26714/me.13.2.2020.100-110

Abstract

Suatu sistem yang baik seharusnya memiliki nilai tegangan yang tidak melebihi batas toleransi dengan kerugian daya yang minimal. Kualitas tegangan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya reaktif pada sistem. Profil tegangan dan  rugi-rugi daya adalah dua parameter yang sangat perlu dijaga dalam sistem tenaga listrik (STL). Kompensasi daya reaktif adalah cara dalam mengatasi persoalan tegangan dan rugi-rugi daya dengan cara menginjeksi daya reaktif STL menggunakan device kontrol pada saluran tranmisi yang disebut dengan Flexible Alternating Current Tranmission System (FACTS) salah satunya Static VAR Compensator (SVC). SVC terdiri dari komponen Thyristor Controlled Reactor (TCR), Thyristor Switched Capasitor (TSC) dan Filter Capasitor (FC). Filter harmonisa terhubung paralel dengan TCR yang berfungsi untuk mengatasi harmonisa yang dihasilkan oleh TCR. Disamping itu, permasalahan penempatan kompensasi daya reaktif  yang optimal adalah menjadi perhatian pada makalah ini. Metode Particle Swarm Optimization (PSO) digunkan untuk mencari lokasi yang tepat. Analisa aliran daya menggunakan Electric Transient Analysis Progam (ETAP). Dengan menempatkan SVC pada Bus 17 mampu mengurangi rugi-rugi daya aktif dari 0,155 MW menjadi 0,140 MW turun sebesar 0,15 MW setara dengan 10 kW dan untuk rugi-rugi daya reaktif dari 0,107 MVAR menjadi 0,097 MVAR turun sebesar 0,1 MVAR setara dengan 10 kVAR
Pengaturan Kecepatan Motor Brushless DC(Direct Current) Menggunakan Cuk Converter A. S., Naufal Miftaahul; Mulyana, Defa
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 6, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1845.061 KB) | DOI: 10.21107/triac.v6i2.5990

Abstract

Keuntungan seperti efisiensi tinggi, rasio inersia/torsi tinggi, jangkauan pengaturan kecepatan yang besar dan rendahnya electro magnetic interference (EMI) menjadi alasan motor brushless Direct Current (BLDC) menjadi pilihan yang tepat dalam banyak aplikasi di kehidupan sehari-hari. Motor BLDC terdiri dari belitan 3 fasa pada stator dan magnet permanen pada rotornya. Dalam operasi BLDC memerlukan  gelombang untuk bekerja, maka penggunaan inverter diperlukan. Inverter juga digunakan untuk tujuan kontrol kecepatan dikontrol kecepatan BLDC konvensional. Pada makalah ini dilakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan cuk converter untuk mengatur kecepatan pada motor BLDC. Cuk converter sendiri memiliki sifat tegangan keluaran yang dihasilkan dapat diatur menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan masukan, Cuk converter dipilih karena dapat dioperasikan dalam berbagai jangkauan kontrol kecepatan.Kata Kunci— Kontrol Kecepatan, Motor Brushless DC (BLDC), Cuk Converter