Kiswahono, Aulia Dikmah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kinerja PKB Pasca Alih Status Kepegawaian di Jawa Timur (Studi di Kabupaten Trenggalek, Ponorogo dan Tuban) Lisa, Mardiyono; Kiswahono, Aulia Dikmah
CAKRAWALA Vol 13, No 2: Desember 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.881 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v13i2.304

Abstract

Perubahan status kepegawaian Penyuluh KB sebagai pegawai pusat akan berkonsekuensi pada kinerja penyuluh KB sebagai pencapaian kompetensi teknis, managerial, dan struktural menjadi landasan penelitian ini. Dengan metode pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif diharapkan dapat memberikan suatu pemahaman yang lebih dalam terhadap isu tentang kinerja penyuluh KB paska alih status kepegawaian. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada sumber data awal dari OPD KB, yaitu penyuluh KB yang telah mengalami alih status kepegawaian sebagai karyawan pusat di tiga kabupaten Trenggalek, Ponorogo dan Tuban. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja dan mekanisme operasional penyuluh KB pada program KKBPK paska alih status kepegawaian di Jawa Timur. Adapun hasil penelitian adalah target kinerja belum tercapai karena kurang maksimal untuk mengakomodasi kebutuhan dan tuntutan masyarakat tentang inovasi program kinerja, terutama dalam inovasi KIE. Hal ini disebabkan mayoritas PKB berusia tua, keterbatasan tenaga kerja, dan luasnya wilayah kerja sehingga pekerjaan PKB hanya rutinitas belaka. Kreativitas inovasi dan komunikasi ini sangat penting karena PKB dalam melaksanakan tugasnya perlu mengintegrasikan program KKBPK dengan program pembangunan lainnyaKata kunci : Kinerja PKB, Alih status kepegawaian, Jawa Timur
Optimalisasi Pelayanan KB IUD dan Implant Melalui Pelatihan Contraceptive Technology Update Bidan Mardiyono, Mardiyono; Mayliawati, Ayu; Kurniawan, Udin; Sukamto, Sukamto; Kiswahono, Aulia Dikmah
CAKRAWALA Vol 14, No 2: Desember 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v14i2.326

Abstract

Dalam upaya meningkatkan pencapaian pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ), salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan KB MKJP khususnya IUD dan Implant melalui pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU).Pelaksanakan pelatihan CTU bagi tenaga medis (dokter) dan paramedis (Bidan) merupakan komitmen Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Nasional (BKKBN) dalam upaya pengembangan kompetensi bidan sehingga meningkatkan kualitas pelayanan KB IUD dan Implant. Hal ini diharapkan para bidan yang telah mengikuti pelatihan tersebutmempunyai kompetensi untuk melakukan pelayanan KB IUD dan implant kepada masyarakat (klien / akseptor) sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP). Namun dalam pelaksanaan pelatihan tersebut masih ditemui beberapa kendala baik terkait hal administratif dan non administraltif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serta mengidentifikasikan kompetensi bidan dan kinerja bidan yang terukur pasca pelatihan CTU, kebijakan serta sarana,prasarana pelayanan KB, sedangkan metode menggunakan diskriptif kuntitatif dan kualitatif. Hasil penelitian iniditemukan bahwa masihterdapat tahapan prosedur pemasangan Implat dan IUD yang dilewatkan oleh bidan, hal ini dapat dilihat berdasarkan data masih ditemukan “kasus komplikasi ringan dan kegagalan” khususnya IUD.Bidan yang sudah ikut pelatihan CTUdipindahkan tempat kerja di Rumah Sakit dan menjadi petugas struktural, sehingga tidak melayani akseptor IUD dan Implant.Adanya kebijakan pelayanan KB IUD dan Implant harus dilaksanakan di Puskesmas Induk.Belum optimalnya ketersediaan sarana pelayanan IUD dan Implant di tempat pelayanan KB.Oleh karena itu perlu dilakukan refreshing secara berkala, terutama bagi para pelatih P2KP di tingkat kabupaten/kota dan bidan yang sudah dilatih CTU.