Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Berbudaya Perspektif Pemikiran Max Weber Mukhyar, Mukhyar
Edusiana: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/edusiana.v1i1.38

Abstract

Max Weber merupakan seorang sosiolog dan filsuf terkenal yang mempelajari berbagai fenomena sosial, termasuk pendidikan. Dalam pandangan Weber, pendidikan merupakan bagian dari proses sosialisasi yang penting dalam membentuk karakter seseorang. Namun, Weber juga memandang bahwa pendidikan tidak hanya berfungsi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga untuk membentuk kepribadian dan nilai-nilai budaya yang penting dalam kehidupan sosial. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengkaji secara literatur pemikiran Max Weber tentang pentingnya pendidikan berbudaya. Maka untuk memenuhi tujuan ini, digunakan sumber karya paling penomenal dari Max Weber yakni “The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism” dan didukung oleh karya lain Max Weber termasuk karya ahli lain dan rujukan lain yang relevan dengan pembahasan. Sedangkan metode yang digunakan adalah library research. Selanjutnya dari analisis yang dilakukan menurut Max Weber, pendidikan berbudaya memiliki dua aspek utama, yaitu: Pertama, individu yang kreatif, individu yang memiliki tanggung jawab sosial; Kedua, perlunya nilai-nilai budaya dan etika dalam pengembangan pendidikan. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa Max Weber menjadikan etika dan budaya sebagai penuntun dalam mengembangkan pendidikan.
Penanaman Nilai Kewirausahaan melalui Aktivitas Harian di TK Amanah Kampar Mukhyar, Mukhyar
Edusiana: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/edusiana.v3i1.1086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai kewirausahaan pada anak usia dini melalui aktivitas harian di TK Amanah Kampar, dengan fokus pada tiga aspek utama: kemandirian, kreativitas, dan tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemandirian ditanamkan melalui pembiasaan kegiatan sehari-hari yang dilakukan anak secara mandiri, seperti memakai sepatu, mencuci tangan, dan merapikan alat makan. Nilai kreativitas dikembangkan melalui kegiatan yang memberi ruang eksplorasi dan imajinasi anak, seperti proyek seni, memilih aktivitas sendiri, dan membuat karya berdasarkan ide mereka. Sementara itu, nilai tanggung jawab ditanamkan melalui kegiatan rutin dan terstruktur seperti merawat tanaman, role playing, serta kegiatan market day yang memberikan pengalaman nyata kepada anak tentang pentingnya menyelesaikan tugas dan menghargai proses. Kesimpulannya, penanaman nilai kewirausahaan melalui aktivitas harian di TK Amanah Kampar mampu menumbuhkan karakter dasar yang mendukung pembentukan jiwa wirausaha anak sejak usia dini.
Peran Kegiatan Bersih Lingkungan Dan Penanaman Pohon Dalam Membangun Keakraban Siswa Baru Kelas 1 SD NEGERI 147 Pekanbaru Mukhyar, Mukhyar
Edusiana: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/edusiana.v3i2.1511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kegiatan bersih lingkungan dan penanaman pohon dalam membangun keakraban sosial siswa baru kelas 1 di SD Negeri 147 Pekanbaru. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kebutuhan akan strategi adaptasi sosial yang efektif bagi siswa baru agar mereka dapat lebih cepat mengenal, berinteraksi, dan menjalin relasi positif dengan teman sebaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian meliputi guru kelas 1, siswa baru, dan orang tua. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan menanam pohon tidak hanya menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan, tetapi juga mempercepat proses adaptasi sosial siswa baru. Siswa menjadi lebih mudah saling mengenal, terbangun rasa kebersamaan, serta tumbuh sikap saling peduli dan bekerja sama. Penelitian ini menegaskan bahwa kegiatan berbasis lingkungan dapat menjadi strategi efektif dalam membangun relasi sosial dan keakraban siswa baru di sekolah dasar.