Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Self Efficacy terhadap Psychological Well-Being Orang Tua Anak Thalasemia Mayor di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Sarinengsih, Yuyun; Ts, Novita; Fransiska, Denni
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18768

Abstract

ABSTRACT Thalassemia is a genetic blood disorder that requires children to undergo intensive medical treatment throughout their lives and parents of children with thalassemia major often face severe psychological challenges. As individuals who play a key role in their child's care and medical treatment, their self-efficacy can play an important role in maintaining psychological well-being. This study aims to examine the effect of self-efficacy on psychological well-being of parents of children with thalassemia major. This research method uses quantitative methods with a cross sectional approach to correlational design. Samples of 50 parents who have children with thalassemia major using the modified Bandura GSES instrument for self-efficacy and CW-PSWBS for PWB, Univariate analysis of frequency distribution and bivariate analysis of Pearson parametric test. The results showed that there is a correlation between self efficacy and psychological well-being of parents of thalassemia major children at Al-Ihsan Hospital, West Java Province (r=0.836, p<0.005). It is necessary to have family support for parents with thalassemia major children to improve and maintain parents' self efficacy and psychological well-being. The results of this study explain that there is a correlation between self efficacy and psychological well-being of parents of thalassemia major children at Al-Ihsan Hospital, West Java Province. Keywords: Parents, Psychological Well-Being, Self-Efficacy, Thalassemia Major Children  ABSTRAK Thalassemia adalah penyakit kelainan darah genetik yang mengharuskan anak-anak untuk menjalani perawatan medis yang intensif sepanjang hidup mereka sehingga orang tua yang mempunyai anak dengan thalasemia mayor sering menghadapi tantangan psikologis yang berat. Sebagai individu yang memegang peran kunci dalam pengasuhan dan perawatan medis anak, self-efficacy mereka dapat berperan penting dalam menjaga kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh self-efficacy terhadap psychological well-being orang tua anak dengan thalasemia mayor. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional pendekatan cross sectional. Sampel 50 orang tua yang mempunyai anak thalasemia mayor dengan menggunakan instrument Bandura GSES modifikasi untuk self efikasi dan CW-PSWBS  untuk PWB. Analisis univariat distribusi frekuensi dan analisis bivariat uji parametric Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi antara self efficacy terhadap psychological well-being  orang tua  anak  thalasemia mayor di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat (r=0,836, p<0,005). Perlu adanya dukungan keluarga terhadap orang tua dengan anak thalasemia mayor untuk meningkatkan dan mempertahankan self efficacy dan psychological well-being orang tua. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa adanya korelasi antara self efficacy terhadap psychological well-being  orang tua  anak  thalasemia mayor di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Kata Kunci:  Anak Thalasemia Mayor, Orang Tua, Psychological Well Being, Self-Effication
Pengaruh Edukasi Perawatan BBLR Terhadap Psikomotor Ibu dalam Merawat BBLR di Rumah Sarinengsih, Yuyun; Rustikayanti, Raden Nety; Fransiska, Denni
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 15 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v15i2.164

Abstract

Latar Belakang : BBLR merupakan bayi mengalami berat badan lahir rendah < 2500gram. Masalah pada BBLR seperti, gangguan penapasan, termoregulasi, imunologi, gastrointestinal, mengakibatkan meningkatnya morbiditas dan mortalitas, sehingga dibutuhkan penatalaksanaan baik di Rumah Sakit maupun di rumah. Di rumah sakit perawatan dapat diberikan oleh tenaga kesehatan dan difasilitasi oleh rumah sakit sedangkan di rumah perawatan akan dilakukan oleh keluarga dalam hal ini ibu. Untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan psikomotor dibutuhan edukasi sehingga perawatan yang dilakukan oleh ibu menjadi optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap psikomotor ibu dalam merawat BBLR dirumah. Metode :  penelitian menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan rancangan two groups only post test design. Sample 30 BBLR dengan pengambilan data menggunakan metode Purposive Sampling  yang  terbagi  menjadi kelompok intervensi dan kelompok control. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney Test. Hasil : hampir seluruh responden (80%) pada kelompok intervensi bisa melakukan atau memperagakan perawatan BBLR, sedangkan pada kelompok control hampir seluruh responden (80%) tidak bisa melakukan perawatan BBLR dirumah. Kesimpulan : terdapat pengaruh edukasi terhadap psikomotor ibu dalam melakukan perawatan BBLR dirumah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penetapan SOP pemberian edukasi diruang perawatan sehingga ibu yang mempunyai BBLR bukan hanya mampu secara kognitif tapi dapat meningkatkan psikomotor dalam merawat anaknya dirumah.