Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM PENGAJUAN SOAL MATEMATIKA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA Fulgensius Efrem Men
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v9i1.705

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal matematika berdasarkan tingkat kemampuan matematika yang terdiri atas kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dan berjumlah lima orang. Adapun hasil penelitian yang menggambarkan proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal berdasarkan tingkat kemampuan matematika sebagai berikut. Pertama, siswa berkemampuan matematika tinggi kategori baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi, menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya sebagai sumber ide dan memiliki beberapa kriteria untuk membuat soal. Kedua, siswa berkemampuan matematika sedang dengan kategori baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi pada masalah terkait pengajuan soal, mengenali perintah dan mengidentifikasi asumsi-asumsi mendasar berupa apa yang diketahui pada informasi yang diberikan. Ketiga, siswa berkemampuan matematika rendah kategori kurang baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi yang pada masalah terkait pengajuan soal. Siswa menggunakan pengetahuan sebagai sumber ide dan memiliki beberapa kriteria untuk membuat soal. Mengacu pada hasil penelitian terlihat bahwa proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal matematika berdasarkan tingkat kemampuan matematika berbeda-beda.
PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM PENGAJUAN SOAL MATEMATIKA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA Fulgensius Efrem Men
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v9i1.728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal matematika berdasarkan tingkat kemampuan matematika yang terdiri atas kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dan berjumlah lima orang. Adapun hasil penelitian yang menggambarkan proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal berdasarkan tingkat kemampuan matematika sebagai berikut. Pertama, siswa berkemampuan matematika tinggi kategori baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi, menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya sebagai sumber ide dan memiliki beberapa kriteria untuk membuat soal. Kedua, siswa berkemampuan matematika sedang dengan kategori baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi pada masalah terkait pengajuan soal, mengenali perintah dan mengidentifikasi asumsi-asumsi mendasar berupa apa yang diketahui pada informasi yang diberikan. Ketiga, siswa berkemampuan matematika rendah kategori kurang baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi yang pada masalah terkait pengajuan soal. Siswa menggunakan pengetahuan sebagai sumber ide dan memiliki beberapa kriteria untuk membuat soal. Mengacu pada hasil penelitian terlihat bahwa proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal matematika berdasarkan tingkat kemampuan matematika berbeda-beda.
Analisis Kemampuan Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Matematis Ditinjau dari Sikap Matematis dan Gender di Ruteng Hendrice Ramda, Apolonia; Bedilius Gunur; Alberta Parinters Makur; Fulgensius Efrem Men
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10 No 2 (2020): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika (Oktober 2020)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.105 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v10i2.10467

Abstract

A person's problem-solving abilities can be differentiated according to mathematical attitudes and gender differences. This study aims to describe students' problem solving abilities based on the category of mathematical attitudes and their relationship based on gender. The populations in this study were students of the mathematics education study program at the Catholic University of Santu Paulus Ruteng and then randomly selected grade III C students were selected as samples. The instruments used were a mathematical attitude questionnaire and a problem-solving ability test that had been tested for validity. Based on the category of high, medium, and low mathematical attitudes, 6 research subjects were selected, representing 3 men and 3 women respectively. The six research subjects were given a problem solving ability test. It was found that the level of problem solving ability of students was directly proportional to their mathematical attitudes. YTM and MYD students, who have high mathematical attitudes, also have high problem solving abilities. WHT and KDM have moderate mathematical attitudes; their problem solving abilities are also moderate. OTP and MTP who have low mathematical attitudes also have low problem solving abilities. While the value of men's mathematical problem-solving abilities with a moderate mathematical attitude is in the medium category, for women it is in the high category. Whereas in the category of high and low mathematical attitudes; both men and women obtained the same problem solving ability scores.