This Author published in this journals
All Journal Jurnal Seni Tari
Miqdadiyyah, Samahir
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APRESIASI TERHADAP KETOPRAK “SAPTA MANDALA” DALAM LAKON “SRI HUNING MUSTIKO TUBAN” BAGI MASYARAKAT NGABLAK PATI Miqdadiyyah, Samahir
Jurnal Seni Tari Vol 4 No 2 (2015): Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.408 KB) | DOI: 10.15294/jst.v4i2.9608

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana apresiasi terhadap Ketoprak Sapta Mandala dalam lakon Sri Huning Mustiko Tuban bagi masyarakat Desa Ngablak Kabupaten Pati sedangkan sub masalahnya adalah bagaimana bentuk pertunjukkan Ketoprak Sapta Mandala dan bagaimana tanggapan masyarakat Desa Ngablak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk pertunjukan Ketoprak Sapta Mandala dan tanggapan masyarakat Desa Ngablak Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisis data dengan pendekatan induktif untuk mengambil kesimpulan secara menyeluruh dalam penelitian, dari setiap data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan Ketoprak Sapta Mandala dengan lakon Sri Huning Mustiko Tuban di Desa Ngablak Kabupaten Pati dipentaskan pada siang hari, Unsur-unsur di dalam Pertunjukan Ketoprak Sapta Mandala meliputi: (1) tema, (2) lakon, (3) adegan sisipan, (4) penokohan, (5) iringan, (6) rias dan busana, (7) sarana dan prasarana dan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngablak mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansia memberikan tanggapan terhadap Ketoprak Sapta Mandala dalam Lakon Sri Huning Mustiko Tuban. Hal ini terbukti bahwa: (1) anak-anak, senang dengan Ketoprak Sapta Mandala, (2) remaja, kebanyakan dari remaja kurang suka dengan Ketoprak dan lebih senang menonton dangdut, (3) orang tua, lebih menyukai ketoprak dari pada dangdut, (4) lansia, lansia kurang paham dengan lakon Sri Huning Mustiko Tuban, mereka nonton Ketoprak hanya untuk hiburan semata.  
APRESIASI TERHADAP KETOPRAK “SAPTA MANDALA” DALAM LAKON “SRI HUNING MUSTIKO TUBAN” BAGI MASYARAKAT NGABLAK PATI Miqdadiyyah, Samahir
Jurnal Seni Tari Vol 4 No 1 (2015): Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.408 KB) | DOI: 10.15294/jst.v4i1.9609

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana apresiasi terhadap Ketoprak Sapta Mandala dalam lakon Sri Huning Mustiko Tuban bagi masyarakat Desa Ngablak Kabupaten Pati sedangkan sub masalahnya adalah bagaimana bentuk pertunjukkan Ketoprak Sapta Mandala dan bagaimana tanggapan masyarakat Desa Ngablak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk pertunjukan Ketoprak Sapta Mandala dan tanggapan masyarakat Desa Ngablak Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisis data dengan pendekatan induktif untuk mengambil kesimpulan secara menyeluruh dalam penelitian, dari setiap data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan Ketoprak Sapta Mandala dengan lakon Sri Huning Mustiko Tuban di Desa Ngablak Kabupaten Pati dipentaskan pada siang hari, Unsur-unsur di dalam Pertunjukan Ketoprak Sapta Mandala meliputi: (1) tema, (2) lakon, (3) adegan sisipan, (4) penokohan, (5) iringan, (6) rias dan busana, (7) sarana dan prasarana dan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngablak mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansia memberikan tanggapan terhadap Ketoprak Sapta Mandala dalam Lakon Sri Huning Mustiko Tuban. Hal ini terbukti bahwa: (1) anak-anak, senang dengan Ketoprak Sapta Mandala, (2) remaja, kebanyakan dari remaja kurang suka dengan Ketoprak dan lebih senang menonton dangdut, (3) orang tua, lebih menyukai ketoprak dari pada dangdut, (4) lansia, lansia kurang paham dengan lakon Sri Huning Mustiko Tuban, mereka nonton Ketoprak hanya untuk hiburan semata.