Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERIAN FORMULIR REKAM MEDIS DIBAGIAN PENDAFTARAN PADA KEGIATAN KHITANAN MASAL AL-KHITAN MADINAH BANJARMASIN Estiyana, Ermas; Yunita, Nirma
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v3i1.1274

Abstract

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Sedangkan formulir rekam medis adalah formulir rekam medis sebagai alat pengumpulan data pasien yang di butuhkan harus di desain secara efektif dan efesien Khitan atau sirkumsisi (Inggris: circumcision) merupakan tind akan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Frenulum dari penis dapat juga dipotong secara bersamaan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti "memutar") dan caedere (berarti "memotong"). Massal merupakan mengikutsertakan atau melibatkan orang banyak dalam suatu kegiatan seperti nikah, khitanan dan sebagainya. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menginformasikan pentingnya Informed Consent. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Al-Khitan Madinah Banjarmasin, dengan sasaran Petugas Kesehatan Al-Khitan Madinah Banjarmasin. Diskusi terarah selama 30 menit. Pemberian formulir rekam medis dibagian pendaftaran di Al-Khitan Madinah Banjarmasin sangat diperlukan karena dapat memberi / mengumpulkan segala informasi pasien terkait pelayanan yang diberikan sehingga dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.
Desain Formulir Rekam Medis Di Bagian Pendaftaran Pada Kegiatan Khitanan Masal Al-Khitan Madinah Banjarmasin Estiyana, Ermas; Yunita, Nirma
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Agustus
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v8i2.1256

Abstract

In all health services it is mandatory to provide recording services medical records, as for the benefits of medical records, one of which is useful as written evidence of acts of service to a patient, too able to protect the legal interests of the patient concerned, hospitals and doctors and other health workers. Medical record is a file that contains notes and documents regarding patient identity, examination, treatment, actions, and services that have been given to patients. Al-Khitan Banjarmasin, which has been established since 2016, in every implementation of mass circumcision does not have a medical record form. The purpose of this study was to make a medical record form in the registration section of the Al-Khitan Medina Banjarmasin mass circumcision. This research method is a qualitative descriptive research. The subjects in this study consisted of the main informants who were registration officers of Al-Khitan Medina Banjarmasin, triangulation informants who were in charge of Al-Khitan Medina Banjarmasin, using observation and interview guide instruments. The data analysis technique is descriptive qualitative. The results of this study are the design of medical record forms that are made by taking into account the anatomical aspects, physical aspects and content aspects. The anatomical aspects of this design include the title of the form, the name of the circumcision house, Al-Khitan, Medina, Banjarmasin, the address of the circumcision house, no. medical record, introduction, basic information explaining the purpose of using the form in question, instructions containing clear instructions for fillers to write down patient data later. Physical aspects are made according to using black ink, white paper color, HVS paper material, A4 paper size, Aspects of the contents of the form are designed consisting of number, date of visit, history of illness, action, therapy/medicine, name and initials of the officer.
PEMBERIAN INFORMED CONSENT KHITANAN MASAL AL KHITAN MADINAH BANJARMASIN Yunita, Nirma; Estiyana, Ermas
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v4i1.1684

Abstract

Informed Consent adalah suatu proses yang menunjukkan komunikasi yang efektif antara dokter dengan pasien, dan bertemunya pemikiran tentang apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak akan dilakukan terhadap pasien. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Khitan atau sirkumsisi (Inggris: circumcision) merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Frenulum dari penis dapat juga dipotong secara bersamaan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti "memutar") dan caedere (berarti "memotong"). Massal merupakan mengikutsertakan atau melibatkan orang banyak dalam suatu kegiatan sepertinikah, khitanan dan sebagainya. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menginformasikan pentingnya Informed Consent. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Al-Khitan Madinah Banjarmasin, dengan sasaran Petugas Kesehatan Al-Khitan Madinah Banjarmasin. Diskusi terarah selama 30 menit. Pemberian Informed Consent di Al-Khitan Madinah Banjarmasin sangat diperlukan karena dapat memberi perlindungan pasien terhadap tindakan petugas kesehatan Al- Khitan Madinah Banjarmasin yang tidak sebenarnya tidak diperlukan dan memberi perlindungan hukum kepada petugas kesehatan Al- Khitan Madinah Banjarmasin terhadap suatu kegagalan.