Berawal dari adanya potensi wisata yang dimiliki oleh kawasan Jatigede, namun masih memerlukan upaya promosi untuk menarik perhatian pengunjung. Oleh karena itu, penulis sebagai tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Universitas Padjadjaran, melakukan program PPM dengan mengangkat judul “Pembuatan Film Dokumenter tentang Spot Tourism Place di kawasan wisata Jatigede Sumedang”. Tujuan kegiatan PPM ini adalah agar peserta PPM memiliki pemahaman pentingnya upaya promosi melalui pembuatan film documenter tentang spot tourism place di kawasan Jatigede tersebut. Adapun metode pelaksanaan PPM yang dilakukan adalah metode observasi, metode focus group discussion (FGD), dan metode ceramah. Berdasarkan hasil FGD dengan perangkat desa, serta studi dokumentasi yang dilakukan oleh tim PKM, ditemukan bahwa bahwa jenis wisata alam, religi, kuliner, dan terjangkau baik dari aspek aksesibilitas dan biaya merupakan jenis wisata yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Dengan mengacu pada kriteria tersebut dan juga input dari perangkat desa, terdapat dua destinasi wisata yaitu Masjid Al-Kamil di Desa Jemah dan produksi kolang-kaling di Desa Cisampih yang merepresentasikan profil wisata tersebut.Hasil kegiatan PPM ini menunjukkan bahwa pembuatan film dokumenter tentang spot tourism place di Kecamatan Jatigede berkontribusi terhadap pemetaan potensi-potensi wisata, khususnya di Desa Jemah dan Cisampih. Potensi yang telah teridentifikasi dapat dijadikan acuan untuk membuat masterplan pengembangan pariwisata berkelanjutan di kedua desa tersebut, serta dapat menjadi contoh best practice yang dapat diadopsi oleh desa lain. Selain itu, hasil PPM inipun diharapkan dapat membantu mengedukasi masyarakat untuk sadar wisata dan mampu mengelola pariwisata dengan baik, melalui pembuatan film dokumenter yang mampu menciptakan sense of pride pada masyarakat setempat yang diwakili oleh kalangan generasi muda terhadap potensi pariwisata desa, serta dapat menginsiprasi masyarakat untuk melakukan tindakan berkaitan dengan pengembangan sektor wisata desa, dengan turut menyebarluaskan konten melalui akun pribadi, atau dengan menghasilkan konten promosi lainnya.