Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Waktu Pelepasan Tourniquet Terhadap Kadar Kalium Pada Pengambilan Darah Vena Hadits Lissentiya Armal; Heti Rais Khasanah; Leni Marlina
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2019): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v13i1.30

Abstract

Tourniquet dapat menjadi masalah jika diikatkan terlalu lama dan dan terlalu erat pada saat pengambilan darah vena dapat mempengaruhi kadar kalium dan mengakibatkan kadar kalium tinggi palsu (pseudohiperkalemia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pelepasan Tourniquet terhadap kadar kalium pada pengambilan darah vena. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan menggunakan rancangan Non-Equivalent Control group yang melibatkan dua grup dengan dua perlakuan yang berbeda. Variabel penelitian ini adalah waktu pelepasan tourniquet dan kadar kalium. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisa data dalam penelitian ini juga menggunakan Uji T Independent untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Hasil penelitian melalui analisa statistik didapatkan nilai rata-rata kadar kalium darah pada kelmopok pertama adalah 3,784 mEq/L dan kelompok kedua yakni 4,896 mEq/L. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai P value (0,000) < α (0,05) yang berarti Ha diterima sehingga hasil dari penelitian ini adalah ada perbedaan rata-rata kadar kalium pada pelepasan tourniquet sesaat darah masuk dan pelepasan tourniquet setelah darah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah waktu pelepasan tourniquet dapat mempengaruhi kadar kalium dan disarankan untuk bagi tenaga medis untuk melepaskan tourniquet sesaat darah masuk kedalam jarum spuit saat pengambilan darah vena untuk menghindari tingginya kadar kalium dalam serum
COMMUNITY EMPOWERMENT BY PROVIDING KNOWLEDGE OF THE BENEFITS OF VCO (VIRGIN COCONUT OIL) FOR HEALTH AND THE PROCESS OF VCO PRODUCTION TO RESIDENTS OF RT 16 RW 02, TEGALSARI VILLAGE, SERANG Istiana Annisa; Hadits Lissentiya Armal; Rian Bayu Mahardhika
Jurnal Menara Pengabmas Vol 1 No 2 (2023): JURNAL MENARA PENGABMAS
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BANTEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/jmp.v1i2.543

Abstract

VCO (Virgin Coconut Oil) is a processed product from coconuts which is made by physical or methods to produce virgin coconut oil with the characters of low water content and free fatty acids, smells good and has a shelf life of more than 12 months, due to the highest content. VCO (Virgin Coconut Oil) is lauric acid (monolaurin) as much as 32.73% so that VCO has an anti-microbial effect, good for bacteria or fungi. VCO (Virgin Coconut Oil) has good benefits for health and has economic value.Community service activities aim to apply the results of research in the field of health science and technology, especially in increasing knowledge of the benefits of VCO (Virgin Coconut Oil) for health and knowing the process of making VCO (Virgin Coconut Oil). Thus the community is able to process VCO (Virgin Coconut Oil) independently for their own needs and business. The results of the community service activities were the training of 36 residents of RT 016 RW02 Tegalsari Village, Walantaka Serang District - Banten, while the outputs achieved were the publication journals and videos of community service activities.