Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Alat Penukar Kalor Untuk Mesin Pengering RDF La Ode M. Firman; I Gede Lesmana
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 9 No 3 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i3.1151

Abstract

Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan melakukan analisis, rancang bangun dan pengujian APK plat datar yang akan digunakan pada mesin pengering RDF. Berdasarkan hasil analisis dan uji coba alat pengering surya yang telah dilakukan oleh daud heru bahwa temperatur udara yang dibutuhkan untuk mengeringkan RDF yang berada dalam ruang pengering adalah 60oC, sedamgkan pemanfaatan energi surya saja sebagai sumber energi pengeringan, menghasilkan tempearatur udara pengering di bawah 60 oC. Oleh karena itu dibutuhkan energi panas tambahan dari pembakaran bahan bakar batu bara yang mampu meningkatkan tempeatur udara dalam ruang pengering. Peningkatan temperatur udara dalam ruang pengering ini membutuhkan energi panas yang keluar alat penukar kalor plat datar sebesar qAPK = 23.3 kJ/s dan hasil yang diperoleh melalui perngujian memperlihatkan bahwa temperatur udara rata-rata dalam ruang pengering sebesar Trg = 59.6 oC. Sedangkan jenis alat penukar kalor yang digunakan adalah alat penukar kalor plat datar yang memiliki panjang 40 cm, lebar 60 cm, tinggi 30 cm yang terbuat dari material aluminium dengan ketebalan plat masing-masing sebesar 1 mm. Tungku bahan bakar diletakkan dibawah alat penukar kalor dan dilengkapi dengan peralatan manual yang dapat menaikkan dan menurunkan letak bahan bakar sehingga temperatur yang bervariasi dalam ruang pengering selama percobaan berlangsung dapat diperkecil.
Perancangan dan Optimasi Desain Turbin Francis Pada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro di Bendungan Jatibarang Kota Semarang Dibyo Rustandi; La Ode M. Firman; Sorimuda Harahap
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 9 No 3 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i3.1152

Abstract

ABSTRAK Bendungan Jatibarang adalah satu-satunya Bendungan yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, ketersediaan air pada Bendungan memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. Tujuan penelitian ini melakukan perancangan turbin dan optimasi desainnya. Pelaksanaan penelitian meliputi: analisa desain debit, analisa tinggi jatuh air, mendesain turbin francis, serta mengoptimasi dengan pendekatan uji performansi bukaan sudu pengarah yang berbasis analisa segitiga kecepatan. Hasil perancangan diperoleh debit desain sebesar 0,75m3/detik, tinggi jatuh efektif 65,95 m, diameter pipa pesat Ø 0,645 m, daya turbin rencana 434,278 kW, kecepatan spesifik 280 rpm, putaran turbin 2526,18 rpm, diameter luar turbin Ø0,271 m, diameter dalam turbin Ø0,199 m, lebar turbin 0,074m, jumlah sudu turbin 11 buah, jumlah sudu pengarah 10 buah, diameter peletakan sudu pengarah berada padaØ329,22 m dari titik pusat rotasi turbin, panjang sudu pengarah 0,104 m, diameter poros Ø0,020m, torsi rencana pada poros 1.4782N.m, diameter masuk pipa pesat ke spiral case Ø 0,306 m, diameter masuk spiral case ke sudu turbin Ø 0,163 m, dimensi keluar draft tube air ke kolam penenang 0,433 m x 0,349 m, hasil analisa berbasis segitiga kecepatan diperoleh sudut α1 37,18º, β1 101,49º, β2 47,20º, selanjutnya untuk meningkatkan gaya, torsi, daya dan efisiensi maka diperlukan optimasi desain turbin francis dengan cara perhitungan matematis uji coba bukaan mulai dari sudut α1 32,18º hingga 40,18º, sebagai perbandingan hasil dilakukan kembali optimasi full factorial dengan variabel 3 pangkat 3 sehingga diperoleh 27 kondisi desain sudut α1 (32,18°, 36,18°, 40,18°) sudut β1 (42,70°, 50,63°, 54,07°) dan sudut β2 (101,99°, 104,76°, 107,74°). Hasil yang diperoleh antara metode bukaan sudu pengarah dan full factorial menunjukkan hasil yang sama dimana sudut optimum berada pada sudut α1 32,18º, β1 105,49º, β2 47,20º, dengan hasil gaya F 7,53 N.m, torsi T 1.61 Kg.m, daya P 424,83 kW, efisiensi ηo 0,88, sehingga optimasi yang dilakukan dapat meningkatkan performa sebesar 11%.
Alat Penukar Kalor Untuk Mesin Pengering RDF La Ode M. Firman; I Gede Lesmana
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 9 No. 3 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i3.1151

Abstract

Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan melakukan analisis, rancang bangun dan pengujian APK plat datar yang akan digunakan pada mesin pengering RDF. Berdasarkan hasil analisis dan uji coba alat pengering surya yang telah dilakukan oleh daud heru bahwa temperatur udara yang dibutuhkan untuk mengeringkan RDF yang berada dalam ruang pengering adalah 60oC, sedamgkan pemanfaatan energi surya saja sebagai sumber energi pengeringan, menghasilkan tempearatur udara pengering di bawah 60 oC. Oleh karena itu dibutuhkan energi panas tambahan dari pembakaran bahan bakar batu bara yang mampu meningkatkan tempeatur udara dalam ruang pengering. Peningkatan temperatur udara dalam ruang pengering ini membutuhkan energi panas yang keluar alat penukar kalor plat datar sebesar qAPK = 23.3 kJ/s dan hasil yang diperoleh melalui perngujian memperlihatkan bahwa temperatur udara rata-rata dalam ruang pengering sebesar Trg = 59.6 oC. Sedangkan jenis alat penukar kalor yang digunakan adalah alat penukar kalor plat datar yang memiliki panjang 40 cm, lebar 60 cm, tinggi 30 cm yang terbuat dari material aluminium dengan ketebalan plat masing-masing sebesar 1 mm. Tungku bahan bakar diletakkan dibawah alat penukar kalor dan dilengkapi dengan peralatan manual yang dapat menaikkan dan menurunkan letak bahan bakar sehingga temperatur yang bervariasi dalam ruang pengering selama percobaan berlangsung dapat diperkecil.
Perancangan dan Optimasi Desain Turbin Francis Pada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro di Bendungan Jatibarang Kota Semarang Dibyo Rustandi; La Ode M. Firman; Sorimuda Harahap
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 9 No. 3 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i3.1152

Abstract

ABSTRAK Bendungan Jatibarang adalah satu-satunya Bendungan yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, ketersediaan air pada Bendungan memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. Tujuan penelitian ini melakukan perancangan turbin dan optimasi desainnya. Pelaksanaan penelitian meliputi: analisa desain debit, analisa tinggi jatuh air, mendesain turbin francis, serta mengoptimasi dengan pendekatan uji performansi bukaan sudu pengarah yang berbasis analisa segitiga kecepatan. Hasil perancangan diperoleh debit desain sebesar 0,75m3/detik, tinggi jatuh efektif 65,95 m, diameter pipa pesat Ø 0,645 m, daya turbin rencana 434,278 kW, kecepatan spesifik 280 rpm, putaran turbin 2526,18 rpm, diameter luar turbin Ø0,271 m, diameter dalam turbin Ø0,199 m, lebar turbin 0,074m, jumlah sudu turbin 11 buah, jumlah sudu pengarah 10 buah, diameter peletakan sudu pengarah berada padaØ329,22 m dari titik pusat rotasi turbin, panjang sudu pengarah 0,104 m, diameter poros Ø0,020m, torsi rencana pada poros 1.4782N.m, diameter masuk pipa pesat ke spiral case Ø 0,306 m, diameter masuk spiral case ke sudu turbin Ø 0,163 m, dimensi keluar draft tube air ke kolam penenang 0,433 m x 0,349 m, hasil analisa berbasis segitiga kecepatan diperoleh sudut α1 37,18º, β1 101,49º, β2 47,20º, selanjutnya untuk meningkatkan gaya, torsi, daya dan efisiensi maka diperlukan optimasi desain turbin francis dengan cara perhitungan matematis uji coba bukaan mulai dari sudut α1 32,18º hingga 40,18º, sebagai perbandingan hasil dilakukan kembali optimasi full factorial dengan variabel 3 pangkat 3 sehingga diperoleh 27 kondisi desain sudut α1 (32,18°, 36,18°, 40,18°) sudut β1 (42,70°, 50,63°, 54,07°) dan sudut β2 (101,99°, 104,76°, 107,74°). Hasil yang diperoleh antara metode bukaan sudu pengarah dan full factorial menunjukkan hasil yang sama dimana sudut optimum berada pada sudut α1 32,18º, β1 105,49º, β2 47,20º, dengan hasil gaya F 7,53 N.m, torsi T 1.61 Kg.m, daya P 424,83 kW, efisiensi ηo 0,88, sehingga optimasi yang dilakukan dapat meningkatkan performa sebesar 11%.
Pemanfaatan Limbah Kayu dan Kulit Kopi Menjadi Bahan Bakar Refuse Derived Fuel (RDF) Wahyudi, Wahyudi; La Ode M. Firman
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 15 No. 2 (2025): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.yt9kf046

Abstract

Utilization of coffee skin waste into briquettes as a substitute for biogas to support the roasting process of robusta coffee processing is an alternative energy innovation as a substitute for conventional charcoal from wood and biogas from LPG as well as to support energy security. RDF briquettes are a material that is greatly influenced by the characteristic and type of materials that make up the composition. This research aims to determine the effect of the composition of briquettes with a mixture of coffee husk waste and wood dust on calorific value, water content, ash content and Volatile Matter. The method used is experimental. This research made 5 (five) samples that were carried out with various compositions and tested 3 times each. The results showed that sample 3 produced an average calorific value of 7092 kcal/kg, Water Content 7.87%, Ash Content 7.86%, Volatile Matter 14.73% and Fixed Carbon 15.1%, in accordance with the SNI No.1 / 6235 / 2000 standard for wood charcoal briquettes.