Nasution, Siti Khodijah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BAGAIMANAKAH PENGUASAAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPTIF SEDERHANA SISWA MELALUI DISCOVERY LEARNING TERBIMBING BERBANTUAN APLIKASI WEMOJI UNTUK BASIC? Nasution, Siti Khodijah
Gema Wiralodra Vol 11 No 1 (2020): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v11i1.109

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan kemampuan menulis teks deskriptif sederhana siswa melalui discovery learning terbimbing berbantuan aplikasi wemoji untuk basic. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis siswa; (2) menstimulus siswa menulis kreatif yang menyenangkan melalui aplikasi wemoji untuk basic; (3) melatih siswa berpikir HOTS melalui pembelajaran berbantuan aplikasi wemoji untuk basic. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni desain penelitian tindakan kelas. Tindakan yang digunakan yakni dengan discovery learning terbimbing berbantuan aplikasi wemoji untuk basic. Partisipan yang terlibat berjumlah 35 siswa kelas VII-B di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang ada di Depok, Jawa Barat pada Tahun Pelajaran 2019/2020 semester ganjil. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatakan kemampuan menulis teks deskriptif sederhana siswa. Hal tersebut terlihat dari adanya penguasaan kemampuan menulis teks deskriptif sederhana baik melalui tes maupun non tes, yakni adanya peningkatan kemampuan menulis siswa sebesar 76,4% dalam hasil tes serta ketuntasan 80%, dikatagorikan hasilnya baik.
STUDI LITERATUR PERBANDINGAN METODE IDENTIFIKASI NATRIUM SIKLAMAT PADA MAKANAN DAN MINUMAN Nasution, Siti Khodijah; Suharti, Profiyanti Hermien
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i4.6594

Abstract

Natrium siklamat adalah pemanis buatan yang umum digunakan di masyarakat. Kelebihannya adalah tingkat kemanisan yang lebih tinggi sekitar 30 kali dibandingkan gula tebu atau sukrosa dan lebih ekonomis dari pada pemanis alami. Namun, pemakaian siklamat dalam jumlah berlebihan menimbulkan masalah kesehatan. Jumlah maksimum pemakaian siklamat diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 772/Menkes/Per/IX/88, yaitu tidak lebih dari 3 g/L untuk makanan dan minuman. Studi literatur ini meninjau berbagai metode identifikasi natrium siklamat yang digunakan dalam makanan dan minuman. Metode yang dibahas mencakup teknik gravimetri, kromatografi, spektrofotometri UV-Vis, dan lainnya. Evaluasi dilakukan untuk menilai keunggulan, keterbatasan, serta aplikasi praktis masing-masing metode dalam mendeteksi natrium siklamat guna memastikan keamanan pangan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Pemilihan metode terbaik harus mempertimbangkan konteks spesifik analisis, ketersediaan sumber daya, serta tujuan kajian. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan menganalisis berbagai metode identifikasi natrium siklamat pada makanan dan minuman yang telah dilakukan oleh para peneliti.
Differences In Students Problem Solving and Mathematical Creative Thinking Skills Using Problem Based Learning and Inquiry Models Nasution, Siti Khodijah
Mahir : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2022): Mahir : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Yana Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the difference between Problem Solving Ability and Mathematical Creative Thinking Ability of Students by Using Problem Based Learning and Inquiry Models. The assessment was carried out on the tenth grade students of SMA Private Nurul Islam Indonesia, Medan. The sample was determined by cluster random sampling. This research is a quantitative research with a quasi-experimental type of research, and the test instrument used in this research is in the form of a description. From the results of data research using Analysis of Variance (ANAVA), the findings show: 1). Mathematical Problem Solving Ability of students who are taught using the Problem Based Learning model is better than students who are taught using the Inquiry model on SPLTV material seen in the value of Fcount = 10,480, and the value in Ftable at the level of (0,05) = 4,001. This means that Fcount > Ftable; 2). Mathematical Creative Thinking Ability of students who are taught using the Problem Based Learning model is better than students who are taught using the Inquiry model on SPLTV material seen in the Fcount = 8,574, and the value in Ftable at the level (0,05) = 4,001. This means that Fcount > Ftable; 3). Problem Solving Ability and Mathematical Creative Thinking Ability of students who are taught with the Problem Based Learning model are not better than students who are taught with the Inquiry model on SPLTV material Fcount = 0.415, Ftable at level (0.05) = 3.920. This means that Fcount< Ftable. The conclusion of the study explains that there is no difference in Problem Solving Ability and Mathematical Creative Thinking Ability of students who are taught with Problem Based Learning and Inquiry Learning Models.