Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan dalam Memilih Swamedikasi antara Obat Konvensional dan Herbal selama tahun 2021 sampai 2022 di Kelurahan Pademangan Barat Hasbi, Fatwa; Surahman, Surahman
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 2024: Suppl. 6, No. 2 (Universitas Halu Uleo Conference)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v6i2.52644

Abstract

Perintah lockdown yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia memaksa masyarakat untuk bisa melakukan swamedikasi yang baik agar dapat menjaga kesehatan maupun mengobati diri sendiri. Sejak tahun 1998 terdapat >60% penduduk Indonesia yang melakukan pengobatan sendiri dan selama masa pandemi (2020) terdapat 72,19% penduduk. Obat herbal juga digunakan masyarakat untuk swamedikasi selama masa pandemi COVID 19. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap dan tindakan dalam pemilihan swamedikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan model penelitian survei yang menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan dengan metode consecutive sampling pada beberapa RW di Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, Indonesia dengan jumlah 100 responden. Responden diberikan kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mereka dalam memilih pengobatan sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai sikap positif terhadap kedua jenis pengobatan mandiri, baik konvensional maupun herbal (89% & 97%). Terdapat 21% responden yang memilih menggunakan obat konvensional dan 17% memilih obat herbal. Sedangkan 58% responden memilih menggunakan kedua jenis pengobatan mandiri dan 4% tidak menggunakan pengobatan mandiri. Namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap dan tindakan responden (p value >0,05). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang baik dan sikap yang positif, hal ini menunjukkan bahwa responden mempunyai kecenderungan untuk melakukan pengobatan sendiri dengan menggunakan obat konvensional atau herbal, namun hasil pengujian tidak ditemukan adanya hubungan antar variabel.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Masa Covid-19 di Kecamatan Cempaka Putih Elisya, Yetri; Hasbi, Fatwa; Pakpahan, Netty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i1.4031

Abstract

Peningkatan pengetahuan kesehatan merupakan usaha/kegiatan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan, meningkatkan kualitas hidup. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan topik: Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada masa Covid-19, cara konsumsi vitamin C yang baik dan benar serta pembuatan minuman kesehatan kunyit. Metode Pengabmas Tahapan penyuluhan  dilakukan dua sesi, pertemuan sesi pertama dilaksanakan pada pagi hari dengan memberikan pre-test dan yang kedua dilaksanakan setelah diberikan materi penyuluhan tentang, kemudian diberikan post–test. Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan masyarakat mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, cara menggunakan vitamin C dengan baik dan benar, serta pembuatan minuman kesehatan kunyit.
Investigating the Prevalence of Medication-induced Falls in Older Patients with Ischemic Stroke during Hospitalization Puspita, Nanda; Verawati, Nurul; Hasbi, Fatwa
Clinical and Pharmaceutical Sciences Journal Vol. 1 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/clips.v1i2.372

Abstract

Stroke is among the most devastating neurological conditions that affect the elderly. In cases of acute ischemic stroke, hospitalised older patients will receive various regimens both for comorbidities and to prevent recurrent stroke. Multiple pathologies are the main reason geriatric patients receive large amounts of drug therapy. This phenomenon, known as polypharmacy, poses a significant issue in geriatric care. This requires monitoring, so it would not be potentially inappropriate medications that aggravate adverse drug reactions, including the risk of falls. Fall is a complex problem in old age, one of which is associated with medication use. This study aimed to identify potentially inappropriate medications according to the Beers Criteria list that are related to fall risk in older ischemic stroke patients in the hospital. A cross-sectional study used electronic health records (EHR) from 342 geriatric patients at the National Brain Centre Hospital, Jakarta, Indonesia. Systematic random sampling was employed to retrieve samples from the population. Demographic and clinical data were documented, and medications prescribed for patients were analysed. The majority of patients were aged 65 to 74 years (73.1%), male (57.9%), had a length of stay of 7 days (86%) and had comorbidities (94.4%). Medication categories that need monitoring for risk of falls are anxiolytics (14.04%), anticonvulsants (9.36%), antipsychotics (9.36%), and antidepressants (4.09%), and opioid analgesics (3.51%). There were no significant differences between patients with and without yellow wristbands who received drug regimens associated with a fall risk (p=0.674). Reviewing medication for older patients before discharge may be imperative to prevent the risk of falls due to taking potentially inappropriate medications. Keywords: Beers criteria, geriatric, medication-induced falls, stroke