Widiastutik, Sulenti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI PBM UMI SURABAYA Widiastutik, Sulenti
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.074 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2383

Abstract

ABSTRAK ABSTRAK Manajemen akif kala III merupakan suatu intervesi yang sangat penting dilakukan pada setiapasuhan persalinan normal dengan tujuan menurunkan angka kemati ibu. Sebagian besar kasus perdarahan terjadi selama persalinan kala III salah satunya seperti atonia uteri. Dalam penelitian ini menggunakan metode analitik observasional, dengan desain penelitian ini bersifat “ cross sectional “ populasi penelitian ini sebanyak 60 ibu bersalin di PBMUmi Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen aktif kala III dilakukan dengan sempuirna sebanyak 36 ibu bersalin.(60%) dan ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan post partum primer sebanyak 33 ibu (55%) Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin di PBM Umi Surabayadengan besar sampel sebanyak 60 ibu bersalin dengan tehnik total sampling.Dari hasil analisis data menggunakan chi square menunjukkan hasil hitung (21,237) > tabel (3,84) = Ho ditolak H1 diterima. Sehingga ada hubungan manajemen aktif kala III dengan kejadian perdarahan post partum primer di PBM Umi Surabaya Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkwalitras, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi Kata kunci Manajemen aktif kala III, Perdarahan Post Paetum Primer ABSTRACT The third stage of active management is a very important intervention performed in every normal childbirth care with the aim of reducing maternal mortality. Most cases of bleeding occur during the third stage of labor such as uterine atony. In this study using observational analytic methods, the design of this study is "cross sectional" in this study population of 60 women giving birth in PBM Umi Surabaya. The results showed that the active management of the third stage was carried out with up to 36 mothers (60%) and women who did not experience primary post partum hemorrhage as many as 33 mothers (55%). a large sample of 60 mothers with total sampling technique. From the results of data analysis using chi square showed the results of X2 count (21,237)> X2 table (3.84) = Ho rejected H1 accepted. So there is an active management relationship between the third stage and the incidence of primary post partum hemorrhage at PBM Umi Surabaya Efforts to accelerate the reduction of MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers, and postpartum care for mothers and babies, special care and referrals if complications occur. Keywords Active management stage III, Primary Post Partum Bleeding
HUBUNGAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI PBM UMI SURABAYA Widiastutik, Sulenti
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 3 No 1 (2020): JURNAL HESTECH VOL.3 NO.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.074 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2383

Abstract

ABSTRAK ABSTRAK         Manajemen akif kala III merupakan suatu intervesi yang sangat penting dilakukan pada setiapasuhan persalinan normal dengan tujuan menurunkan angka kemati ibu. Sebagian besar kasus perdarahan terjadi selama persalinan kala III salah satunya seperti atonia uteri.         Dalam penelitian ini menggunakan metode analitik observasional, dengan desain penelitian ini bersifat “ cross sectional “ populasi penelitian ini sebanyak  60 ibu bersalin di PBMUmi Surabaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen aktif kala III dilakukan dengan sempuirna sebanyak 36 ibu  bersalin.(60%) dan ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan post partum primer sebanyak 33 ibu (55%) Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu  yang bersalin di PBM Umi Surabayadengan besar sampel sebanyak 60 ibu bersalin dengan tehnik total sampling.Dari hasil analisis data menggunakan chi square menunjukkan hasil   hitung (21,237) >  tabel (3,84) = Ho ditolak H1 diterima. Sehingga ada hubungan manajemen aktif kala III dengan kejadian perdarahan post partum primer di PBM Umi Surabaya        Upaya percepatan penurunan  AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkwalitras, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi Kata kunci Manajemen aktif kala III, Perdarahan Post Paetum PrimerABSTRACTThe third stage of active management is a very important intervention performed in every normal childbirth care with the aim of reducing maternal mortality. Most cases of bleeding occur during the third stage of labor such as uterine atony.         In this study using observational analytic methods, the design of this study is "cross sectional" in this study population of 60 women giving birth in PBM Umi Surabaya.The results showed that the active management of the third stage was carried out with up to 36 mothers (60%) and women who did not experience primary post partum hemorrhage as many as 33 mothers (55%). a large sample of 60 mothers with total sampling technique. From the results of data analysis using chi square showed the results of X2 count (21,237)> X2 table (3.84) = Ho rejected H1 accepted. So there is an active management relationship between the third stage and the incidence of primary post partum hemorrhage at PBM Umi Surabaya        Efforts to accelerate the reduction of MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers, and postpartum care for mothers and babies, special care and referrals if complications occur. Keywords Active management stage III, Primary Post Partum Bleeding
Pelayanan Antenatal Care Dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Yang Diberikan Di BPS Domingas Surabaya Widiastutik, Sulenti
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 4 No 1 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.183 KB) | DOI: 10.25139/htc.v4i1.3596

Abstract

Abstrak : Kepuasan pasien dipengaruhi oleh banyak faktor,diantaranya adanya standar dalam pemberian pelayanan antenatal care .Karena standar berfungsi untuk penerapan norma dan kinerja yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan,maka masyarakat akan mempunyai kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksanaan pelayanan.Pemeriksaan antenatal bertujuan untuk memfasilitasi hasil yang dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu,mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa serta mempersiapkan kelahiran,oleh karena itu penting dan rawannya saat kehamilan maka diperlukan pelayanan yang berkualitas. Dalam penelitian ini menggunakan jenis korelasi yang bersifat analitik cross sectional populasi penelitian ini sebanyak 30 orang ibu hamil di BPS Domingas Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan Antenatal Care di BPS Domingas Surabaya sesuai dengan standar sedangkan pada kepuasan 26 ibu hamil merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Dari uji Exact Fisher dengan tingkat kemaknaan 0,05 didapatkan p = 0,000 maka p<α berarti Ho ditolak artinya ada hubungan antara pelayanan antenatal care dengan kepuasan pasien di BPS Domingas Surabaya. Bidan dalam menjalankan praktek harus sesuai dengan kewenangan yang diberikan,berdasarkan pendidikan dan pengalaman serta dalam memberikan pelayanan berdasarkan standar profesi.Penerapan standar pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat,karena penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan dengan dasar yang jelas sehingga dalam melakukan pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan. Kata kunci : Pelayanan Antenatal Care, Kepuasan Pasien Abstract : Patient satisfaction is influenced by many factors, including the standard in the provision of antenatal care services. Since the standard functions for the application of norms and performance are necessary to achieve the desired outcomes, then the society will have a higher trust in the implementation of the service. Antenatal examination aims to facilitate positive outcomes for both mother and baby by establishing a relationship of mutual trust with the mother, detecting life-threatening complications as well as preparing for birth, therefore important and prone during pregnancy there is a need for quality services. This study uses cross sectional analytic type of correlation. The population of this study were 30 pregnant women at BPS Domingas Surabaya. The results shows that antenatal care services in BPS Domingas Surabaya in accordance with the standards and 26 pregnant women were satisfied with the services provided. From Exact Fisher test with significance level 0,05 got p = 0,000 then p <α means Ho rejected means there is relationship between antenatal care service with patient satisfaction in BPS Domingas Surabaya. Midwives in carrying out the practice must be in accordance with the authority given, based on education and experience and in providing services based on professional standards. Implementation of service standards will at the same time protect the community, because the assessment of the process and the results of services can be done on a clear basis so that in performing quality midwifery services is midwifery services that can satisfy every service user service. Keywords: Antenatal Care Service, Patient Satisfaction
HUBUNGAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI PBM UMI SURABAYA Widiastutik, Sulenti
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL HESTECH VOL.3 NO.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.074 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2383

Abstract

ABSTRAK ABSTRAK         Manajemen akif kala III merupakan suatu intervesi yang sangat penting dilakukan pada setiapasuhan persalinan normal dengan tujuan menurunkan angka kemati ibu. Sebagian besar kasus perdarahan terjadi selama persalinan kala III salah satunya seperti atonia uteri.         Dalam penelitian ini menggunakan metode analitik observasional, dengan desain penelitian ini bersifat “ cross sectional “ populasi penelitian ini sebanyak  60 ibu bersalin di PBMUmi Surabaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen aktif kala III dilakukan dengan sempuirna sebanyak 36 ibu  bersalin.(60%) dan ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan post partum primer sebanyak 33 ibu (55%) Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu  yang bersalin di PBM Umi Surabayadengan besar sampel sebanyak 60 ibu bersalin dengan tehnik total sampling.Dari hasil analisis data menggunakan chi square menunjukkan hasil   hitung (21,237) >  tabel (3,84) = Ho ditolak H1 diterima. Sehingga ada hubungan manajemen aktif kala III dengan kejadian perdarahan post partum primer di PBM Umi Surabaya        Upaya percepatan penurunan  AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkwalitras, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi Kata kunci Manajemen aktif kala III, Perdarahan Post Paetum PrimerABSTRACTThe third stage of active management is a very important intervention performed in every normal childbirth care with the aim of reducing maternal mortality. Most cases of bleeding occur during the third stage of labor such as uterine atony.         In this study using observational analytic methods, the design of this study is "cross sectional" in this study population of 60 women giving birth in PBM Umi Surabaya.The results showed that the active management of the third stage was carried out with up to 36 mothers (60%) and women who did not experience primary post partum hemorrhage as many as 33 mothers (55%). a large sample of 60 mothers with total sampling technique. From the results of data analysis using chi square showed the results of X2 count (21,237)> X2 table (3.84) = Ho rejected H1 accepted. So there is an active management relationship between the third stage and the incidence of primary post partum hemorrhage at PBM Umi Surabaya        Efforts to accelerate the reduction of MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers, and postpartum care for mothers and babies, special care and referrals if complications occur. Keywords Active management stage III, Primary Post Partum Bleeding
Pelayanan Antenatal Care Dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Yang Diberikan Di BPS Domingas Surabaya Widiastutik, Sulenti
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 4 No. 1 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.183 KB) | DOI: 10.25139/htc.v4i1.3596

Abstract

Abstrak : Kepuasan pasien dipengaruhi oleh banyak faktor,diantaranya adanya standar dalam pemberian pelayanan antenatal care .Karena standar berfungsi untuk penerapan norma dan kinerja yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan,maka masyarakat akan mempunyai kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksanaan pelayanan.Pemeriksaan antenatal bertujuan untuk memfasilitasi hasil yang dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu,mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa serta mempersiapkan kelahiran,oleh karena itu penting dan rawannya saat kehamilan maka diperlukan pelayanan yang berkualitas. Dalam penelitian ini menggunakan jenis korelasi yang bersifat analitik cross sectional populasi penelitian ini sebanyak 30 orang ibu hamil di BPS Domingas Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan Antenatal Care di BPS Domingas Surabaya sesuai dengan standar sedangkan pada kepuasan 26 ibu hamil merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Dari uji Exact Fisher dengan tingkat kemaknaan 0,05 didapatkan p = 0,000 maka p<α berarti Ho ditolak artinya ada hubungan antara pelayanan antenatal care dengan kepuasan pasien di BPS Domingas Surabaya. Bidan dalam menjalankan praktek harus sesuai dengan kewenangan yang diberikan,berdasarkan pendidikan dan pengalaman serta dalam memberikan pelayanan berdasarkan standar profesi.Penerapan standar pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat,karena penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan dengan dasar yang jelas sehingga dalam melakukan pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan. Kata kunci : Pelayanan Antenatal Care, Kepuasan Pasien Abstract : Patient satisfaction is influenced by many factors, including the standard in the provision of antenatal care services. Since the standard functions for the application of norms and performance are necessary to achieve the desired outcomes, then the society will have a higher trust in the implementation of the service. Antenatal examination aims to facilitate positive outcomes for both mother and baby by establishing a relationship of mutual trust with the mother, detecting life-threatening complications as well as preparing for birth, therefore important and prone during pregnancy there is a need for quality services. This study uses cross sectional analytic type of correlation. The population of this study were 30 pregnant women at BPS Domingas Surabaya. The results shows that antenatal care services in BPS Domingas Surabaya in accordance with the standards and 26 pregnant women were satisfied with the services provided. From Exact Fisher test with significance level 0,05 got p = 0,000 then p <α means Ho rejected means there is relationship between antenatal care service with patient satisfaction in BPS Domingas Surabaya. Midwives in carrying out the practice must be in accordance with the authority given, based on education and experience and in providing services based on professional standards. Implementation of service standards will at the same time protect the community, because the assessment of the process and the results of services can be done on a clear basis so that in performing quality midwifery services is midwifery services that can satisfy every service user service. Keywords: Antenatal Care Service, Patient Satisfaction