Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Identifikasi Tipe Sel Hemosit Larva Serangga Trigona Sp (Hymenoptera : Apidae) dan Fungsinya Terhadap Pertahanan Tubuh Bay, Maria Marselina; Anggraeni, Tjandra
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 3 (2016): Jurnal BIO-EDU Volume 1 Nomor 3 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tipe hemosit serangga telah banyak digambarkan, namun pengklasifikasian secara komperhensif masih sulit untuk dilakukan karena setiap individu serangga memiliki bentuk yang sangat berbeda pada berbagai kondisi. Secara umum tipe hemosit seranga dikelompokkan ke dalam enam jenis utama. Sel-sel itu adalah: prohemosit, plasmatosit, granulosit (yang mungkin sama seperti sistosit atau koagulosit), sel-sel spherule (spherulosit), oenositoid dan adipohemosit. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe sel hemosit larva serangga Trigona sp yang telah dilaporkan berperan sebagai vektor penyebab penyakit darah pada tanaman pisang. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Uji Hayati Serangga, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung. Hemolimf diambil dari pembuluh darah pada bagian punggung menggunakan jarum yang halus (Haemotokrit-Kapillaren). Kemudian sampel hemolimf diteteskan pada kaca objek yang telah diberi larutan turk. Untuk penghitungan total hemosit (Total Hemocytes Count (THC)) dihitung menggunakan mikroskop cahaya (pembesaran 40 X). Hasil identifikasi menunjukkan bahwa larva Trigona sp memiliki 5 jenis hemosit, yaitu : Plasmatosit, Prohemosit, Oenositoid, Sel sperul dan Granulosit. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat lima jenis tipe hemosit larva serangga Trigona sp, yaitu : plasmatosit, prohemosit, oenositoid, sel sperul dan granulosit.
Inventarisasi Serangga pada Lahan Pertanian Hortikultura di Kelurahan Sasi Kecamatan Kota Kefamenanu Yunita T. S. Tneup; Maria Marselina Bay; Gonsianus Pakaenoni
Saintek Lahan Kering Vol 5 No 1 (2022): JSLK JUNI 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/slk.v5i1.1643

Abstract

Horticulture is a science that studies the intensive cultivation of plants and products that are used by humans as food, fresheners or flavorings and as an alternative to protecting and protecting plants for the environment. The aims of this research are: to find out what types of insects are found in horticultural plants in Sasi Village, the grouping of insects on horticultural plants in Sasi Village and the influence of environmental conditions on the presence of insects on horticultural plants in Sasi Village. This research was conducted in Horticultural Agricultural Land, Sasi Village, Kefamenanu City District. The method used in this research is the pitfall trap, sweep net and yellow tray method. The results showed that on the horticultural agricultural land of Sasi Village there were 5 types of insects, namely: order Coleoptera, order Diptera, order Hymenoptera, order Ortoptera, order Lepidoptera and 12 insect families, namely: Family Scarabaidae, family Coccinelidae, family Chrysomelidae, family Curculinidae, family Muscidae , family Tephritidae, family Tehrididae, family Eulophidae, family Gryllidae, family Pieridae, family Bombylidae and family Noctuidae, with a total of 237 individuals.
Kajian Etnozoological untuk Obat-obatan Secara Tradisional pada Masyarakat Boti Kecamatan Ki'e Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur Gonsianus Pakaenoni; Maria Marselina Bay; Margarita Benu
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 13 No. 1 (2023): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v13i1.46487

Abstract

Penduduk Boti (Dalam dan Luar) merupakan penduduk asli Kecamatan Ki’e Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Boti terletak di lokasi terisolir, yang kehidupan setiap harinya masih sangat bergantung terhadap alam, salah satu bentuknya yaitu pemanfaatan hewan untuk pengobatan secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hewan apa saja yang digunakan oleh masyarakat Boti untuk pengobatan, penyakit yang disembuhkan dan bagian hewan yang digunakan untuk pengobatan. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dan eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hewan yang sering digunakan oleh masyarakat Boti untuk pengobatan berasal dari Kelas Mamalia (40%), dan 10% berasal dari Kelas Reptil, Aves, Amfibi, Gastropoda, Serangga, Clitellata. Penyakit yang sering disebuhkan Ginjal, tekanan darah rendah, asma, batuk, TBC maag, keracunan, malaria, tifus, telapak kaki pecah, dan susah melahirkan. Bagian hewan yang sering digunakan yaitu hati (37%), empedu (18%), dan 9% dari kuku kaki sapi, daging keong, plasenta, madu, dan seluruh tubuh cacing.
Diversitas Serangga Permukaan Tanah Pada Pertanian Hortikultura Di Kelurahan Maubeli Kecamatan Kota Kefamenanu Adriana Korsina Lake; Maria Marselina Bay; Gonsianus Pakaenoni
Saintek Lahan Kering Vol 6 No 1 (2023): JSLK JUNI 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/slk.v6i1.2152

Abstract

Soil insects play an important role in the ecosystem, namely in the process of weathering organic matter and their presence and activities have a positive effect on the physical and chemical properties of the soil. Soil insects will break down organic matter and then release it back into the soil in the form of organic matter which is available to green plants and can be an indicator of soil fertility. This study aims to determine the diversity of ground-surface insects in horticultural farming in Maubeli Village, Kota Kefamenanu District, North Central Timor Regency. The research was conducted from January to March 2021. Samples were taken using the Pitfall Trap. Data analysis was carried out using a quantitative method, namely conducting data collection activities, analyzing the data and then identifying it down to the species level. The results showed that there were 633 individual insects belonging to 7 genera, 6 families and 4 orders. The entire insect order found was Hymenoptera, Coleoptera, Orthoptera, and Blattaria. The highest insect diversity was found at night, namely at station I with a Diversity Index value (H') = 5.7204 and at station II with a Diversity Index value (H') = 5.5555. While the Diversity Index value is highest during the day, namely at station II with the Diversity Index (H') = 3.0852.
Efektivitas Larva Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) dalam Mereduksi Pakan Limbah Organik Sawi Putih dan Daun Singkong Maria Marselina Bay; Yardi Mantolas; Gonsianus Pakaenoni
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 2: Oktober 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i2pp68-72

Abstract

Black Soldier Fly (BSF) is an insect that reduces organic waste by utilizing its larvae which will extract energy and nutrients from vegetable waste such as mustard and cassava leaves waste, fruits, food scraps, animal carcasses, and feces as food ingredients. This study aimed to see the effectiveness of BSF larvae in reducing feed organic waste of chicory and cassava leaves. The method used in this research is a laboratory and experimental scale experiment. The results of this study showed that the effectiveness of BSF larvae in reducing organic waste feed on cassava leaf waste samples was 57% for 1x3 feeding frequency, but decreased in 1x1 feeding frequency, which was 40%. While the percentage value of sample reduction by BSF larvae in chicory samples was 53% for 1x3 feeding frequency, but experienced a decrease in 1x1 feeding frequency, which was 38%. The effectiveness level of BSF larvae in reducing waste samples can be said to be effective at 1x3 feeding frequency.
Respon Humoral Serangga Trigona Sp Pasca Infeksi Patogen Penyebab Penyakit Darah (Blood Disease) pada Tanaman Pisang Maria Marselina Bay; Tjandra Anggraeni
Journal Science of Biodiversity Vol 3 No 2: Oktober 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i2pp95-101

Abstract

Trigona sp merupakan salah satu serangga pengunjung bunga pisang yang berperan sebagai vektor penyebar penyakit darah (blood disease) pada tanaman pisang yang disebabkan oleh bakteri blood disease bacterium. Interaksi Trigona sp dan blood disease bacterium dapat memicu aktifnya sistem pertahanan humoral tubuh serangga tersebut. Aktifnya respon humoral Trigona sp ditandai dengan sintesis enzim phenoloksidase (PO) dan sintesis peptida antibakteri (AMP). Tujuan penelitian untuk mengukur respon humoral serangga Trigona sp setelah terinfeksi patogen penyebab penyakit darah. Sistem pertahanan humoral serangga Trigona sp diukur dengan melihat aktifitas enzim PO dan sintesis peptida antibakteri (AMP). Infeksi BDB dilakukan secara oral infeksi dengan jumlah sel bakteri yang berbeda dan lama infeksi divariasikan yaitu 0 (kontrol), 4, 8, 12 dan 24 jam. Hasil penelitian, lama infeksi 4 jam jumlah PO yang dihasilkan yaitu 0,19 unit/mg protein pada infeksi jumlah sel bakteri 19 x 109/ml . Lama infeksi 8 jam, jumlah PO yang dihasilkan sebanyak 0,33 unit/ mg protein pada infeksi jumlah sel bakteri 14. 8 x 109/ml. Lama infeksi 12 jam, jumlah PO yang dihasilkan yaitu 0,18 unit/mg protein pada infeksi dengan jumlah sel bakteri 9.5 x 109/ml. Lama infeksi 24 jam, PO yang dihasilkan yaitu 0,25 unit/mg protein pada infeksi dengan jumlah sel bakteri 14.2 x 109/ml. Uji aktifitas menunjukkan daya hambat sebesar 1,9 cm. Disimpulkan bahwa aktifnya respon humoral ditandai dengan meningkatnya unit PO dan sintesis peptida antibakteri yang ditandai dengan adanya zona hambat pada medium agar Tryphenil Tetrazolium Chloride (TZC).
Efektivitas Larva Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) dalam Mereduksi Pakan Limbah Organik Sawi Putih dan Daun Singkong Bay, Maria Marselina; Mantolas, Yardi; Pakaenoni, Gonsianus
Journal Science of Biodiversity Vol. 3 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i2pp68-72

Abstract

Black Soldier Fly (BSF) is an insect that reduces organic waste by utilizing its larvae which will extract energy and nutrients from vegetable waste such as mustard and cassava leaves waste, fruits, food scraps, animal carcasses, and feces as food ingredients. This study aimed to see the effectiveness of BSF larvae in reducing feed organic waste of chicory and cassava leaves. The method used in this research is a laboratory and experimental scale experiment. The results of this study showed that the effectiveness of BSF larvae in reducing organic waste feed on cassava leaf waste samples was 57% for 1x3 feeding frequency, but decreased in 1x1 feeding frequency, which was 40%. While the percentage value of sample reduction by BSF larvae in chicory samples was 53% for 1x3 feeding frequency, but experienced a decrease in 1x1 feeding frequency, which was 38%. The effectiveness level of BSF larvae in reducing waste samples can be said to be effective at 1x3 feeding frequency.
Respon Humoral Serangga Trigona Sp Pasca Infeksi Patogen Penyebab Penyakit Darah (Blood Disease) pada Tanaman Pisang Bay, Maria Marselina; Anggraeni, Tjandra
Journal Science of Biodiversity Vol. 3 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol3i2pp95-101

Abstract

Trigona sp merupakan salah satu serangga pengunjung bunga pisang yang berperan sebagai vektor penyebar penyakit darah (blood disease) pada tanaman pisang yang disebabkan oleh bakteri blood disease bacterium. Interaksi Trigona sp dan blood disease bacterium dapat memicu aktifnya sistem pertahanan humoral tubuh serangga tersebut. Aktifnya respon humoral Trigona sp ditandai dengan sintesis enzim phenoloksidase (PO) dan sintesis peptida antibakteri (AMP). Tujuan penelitian untuk mengukur respon humoral serangga Trigona sp setelah terinfeksi patogen penyebab penyakit darah. Sistem pertahanan humoral serangga Trigona sp diukur dengan melihat aktifitas enzim PO dan sintesis peptida antibakteri (AMP). Infeksi BDB dilakukan secara oral infeksi dengan jumlah sel bakteri yang berbeda dan lama infeksi divariasikan yaitu 0 (kontrol), 4, 8, 12 dan 24 jam. Hasil penelitian, lama infeksi 4 jam jumlah PO yang dihasilkan yaitu 0,19 unit/mg protein pada infeksi jumlah sel bakteri 19 x 109/ml . Lama infeksi 8 jam, jumlah PO yang dihasilkan sebanyak 0,33 unit/ mg protein pada infeksi jumlah sel bakteri 14. 8 x 109/ml. Lama infeksi 12 jam, jumlah PO yang dihasilkan yaitu 0,18 unit/mg protein pada infeksi dengan jumlah sel bakteri 9.5 x 109/ml. Lama infeksi 24 jam, PO yang dihasilkan yaitu 0,25 unit/mg protein pada infeksi dengan jumlah sel bakteri 14.2 x 109/ml. Uji aktifitas menunjukkan daya hambat sebesar 1,9 cm. Disimpulkan bahwa aktifnya respon humoral ditandai dengan meningkatnya unit PO dan sintesis peptida antibakteri yang ditandai dengan adanya zona hambat pada medium agar Tryphenil Tetrazolium Chloride (TZC).
Pola Dispersi Serangga Tanah Pada Hutan Lindung Oeluan Desa Bijeli Kabupaten Timor Tengah Utara Saudale, Eunike P; Bay, Maria Marselina; Binsasi, Remigius
Journal Science of Biodiversity Vol. 5 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol5i1pp14-21

Abstract

Serangga tanah merupakan jenis hewan yang sebagian atau seluruhnya beraktivitas di tanah, baik di dalam tanah atau di permukaan tanah. Serangga tanah berperan penting dalam ekosistem dalam proses pelapukan bahan organik dan keberadaan serta aktivitasnya berpengaruh positif terhadap sifat kimia, fisik tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis dan populasi serangga tanah, mengetahui pola dispersi serangga tanah di Kawasan Hutan Lindung Oeluan Desa Bijeli Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif eksploratif dengan Teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi dan pendataan pada tiap plot pengukuran. Jenis dan populasi serangga tanah di Kawasan Hutan Lindung Oeluan Desa Bijeli Kabupaten Timor Tengah Utara teridentifikasi 8 jenis serangga tanah yaitu Dolichoderus Thoraccicus, Aedes aegypti, Musca domestica, Cocoptermes curvignathus, Trigoniulus corallinus, Corinus coereleus Mulsant, Araneus diadematus, Chlaenius amplipennis. Diklasifikasikan kedalam 7 ordo yaitu Diptera, Coleoptera, Araneae, Hymenoptera, Chilognatha, Coleoptera, Isoptera. Dan 8 famili yaitu Culicidae, Musca, Coccinellidae, Therididae, Formicidae, Chilognathae, Carabidae, rhinotermitidae dengan total 319 individu. Pola disperse serangga tanah di Kawasan Hutan Lindung Oeluan didominansi oleh kategori pola mengelompok yang di temukan pada beberapa jenis.
Pola Dispersi Serangga Tanah Pada Hutan Lindung Oeluan Desa Bijeli Kabupaten Timor Tengah Utara Saudale, Eunike P; Bay, Maria Marselina; Binsasi, Remigius
Journal Science of Biodiversity Vol. 5 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Biologi, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsb/vol5i1pp14-21

Abstract

Serangga tanah merupakan jenis hewan yang sebagian atau seluruhnya beraktivitas di tanah, baik di dalam tanah atau di permukaan tanah. Serangga tanah berperan penting dalam ekosistem dalam proses pelapukan bahan organik dan keberadaan serta aktivitasnya berpengaruh positif terhadap sifat kimia, fisik tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis dan populasi serangga tanah, mengetahui pola dispersi serangga tanah di Kawasan Hutan Lindung Oeluan Desa Bijeli Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif eksploratif dengan Teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi dan pendataan pada tiap plot pengukuran. Jenis dan populasi serangga tanah di Kawasan Hutan Lindung Oeluan Desa Bijeli Kabupaten Timor Tengah Utara teridentifikasi 8 jenis serangga tanah yaitu Dolichoderus Thoraccicus, Aedes aegypti, Musca domestica, Cocoptermes curvignathus, Trigoniulus corallinus, Corinus coereleus Mulsant, Araneus diadematus, Chlaenius amplipennis. Diklasifikasikan kedalam 7 ordo yaitu Diptera, Coleoptera, Araneae, Hymenoptera, Chilognatha, Coleoptera, Isoptera. Dan 8 famili yaitu Culicidae, Musca, Coccinellidae, Therididae, Formicidae, Chilognathae, Carabidae, rhinotermitidae dengan total 319 individu. Pola disperse serangga tanah di Kawasan Hutan Lindung Oeluan didominansi oleh kategori pola mengelompok yang di temukan pada beberapa jenis.