Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)

Menerapkan Algoritma Djikstra dan Metode Heuristic Dalam Menentukan Jalur Terpendek Menuju Kampus Mohamad Noor; Waeisul Bismi; Windu Gata
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 6, No 2 (2021): IJCIT November 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.18 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v6i2.9887

Abstract

AbstrakKemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutama kota yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau kurang memadai. Bisa juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Banyak langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kemacetan. Akan tetapi, kemacetan tetap saja masih terjadi. Oleh karena itu pengguna jalan harus menemukan cara sendiri untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu cara yang efektif yaitu mencari jalur alternatif terpendek yang dapat dilalui dengan menggunakan Algoritma Dijkstra. Penggunaan Algoritma Dijkstra dan metode Heuristic dapat memberikan peluang solusi, karena Algoritma Dijkstra yang dipaduakan dengan metode Heuristic ini memberikan keluaran berupa jalur tercepat dan terpendek dari tempat asal menuju tempat tujuan. Dalam penelitian ini peneliti mendapati jalur terpendek dari wilayah bojong kulur menuju tempat tujuan yaitu kampus Universitas Nusa Mandiri dengan menerapkan  Algortitma Djikstra  dan metode Heuristic yakni dengan jarak 26,1 Km.Kata Kunci: algoritma dijkstra, Heuristic, jalur terpendekAbstractCongestion is a situation or condition of traffic jams or cessation of traffic caused by the large number of vehicles that exceed the capacity of the road. Congestion occurs a lot in big cities, especially cities that do not have good or inadequate public transportation. It could also be that the road needs are not balanced with the population density. Many steps have been taken by the government to overcome congestion. However, traffic jams still occur. Therefore, road users must find their own way to solve the problem. One effective way is to find the shortest alternative path that can be traversed using Dijkstra's Algorithm. The use of Dijkstra's Algorithm and Heuristic methods can provide solution opportunities, because Dijkstra's Algorithm combined with this Heuristic method provides output in the form of the fastest and shortest path from the origin to the destination. In this study, researchers found the shortest path from the bojong kulur area to places, namely the Nusa Mandiri University campus by applying the Djikstra algorithm and Heuristic methods, with a distance of 26.1 Km. Keywords: dijkstra algorithm, Heuristics, shortest path
Analisis Penerimaan Teknologi Pendidikan Selama Pandemi Covid19 Terhadap Dunia Pendidikan Musriatun Napiah; Waeisul Bismi; Dwiza Riana; Rachmawati Darma Astuti; Jordy Lasmana Putra
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) Vol 7, No 1 (2022): IJCIT Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.542 KB) | DOI: 10.31294/ijcit.v7i1.11812

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji penerimaan pengajar terhadap penggunaan teknologi dalam pendidikan dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) sebagai pendekatan analitik. Pada penelitian ini ter-dapat empat faktor TAM, yaitu persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, sikap terhadap penggunaan kom-puter, dan niat penggunaan. Niat Perilaku sebagai pengguna menjadikan faktor evaluasi untuk mengukur penerimaan teknologi oleh pengajar dan diajukan total enam hipotesis. Kuesioner online digunakan untuk mengekstrak informasi dari pengajar di Jakarta dan terkumpul sebanyak 150 responden. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penggunaan komputer ditentukan sebagai faktor kunci dalam penerimaan penggunaan teknologi yang dapat dijelaskan oleh faktor – faktor dan dapat dievaluasi untuk menjelaskan perilaku penggunaan terhadap teknologi dalam pendidikan.The development of information technology that is increasingly rapidly in the current era of globalization cannot be avoided anymore its influence on the world of education. Global demands require the world of education to always and constantly adapt to technological developments. This study aims to test the acceptance of teachers towards the use of technology in education by using the Technology Acceptance Model (TAM) as an analytical approach. In this study, there are four TAM factors, namely perceived ease of use, perceived usefulness, attitudes towards computer use, and usage intentions. Behavioral intention as a user is used as an evaluation factor to measure technology acceptance by teachers and a total of six hypotheses are proposed. An online questionnaire was used to extract information from teachers in Jakarta and collected 150 respondents. The results of the study explain that the use of computers is determined as a key factor in the acceptance of the use of technology which can be explained by factors and can be evaluated to explain the behavior of using technology in education.