Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RANCANG BANGUN PROTOTYPE MESIN EKSTRUSI POLIMER SINGLE SCREW Dani Irawan; Rahayu Mekar Bisono
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 1 (2018): Volume 1 Tahun 2018
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang serta memfabrikasi mesin mesin ekstrusi single screw sebagai media pembelajaran proses ekstrusi pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Kediri.Dalam penelitian inimemvariasikan temperatur proses terhadap temparatur melting, pada putaran konstan yang akan menghasilkan beberapa karakteristik bentuk produk yang berbeda. Variasi temperatur prosesnya adalah: temperatur proses 165°C, dan temperatur proses 185°C. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan bentuk dan dimensi ekstruder sebagai indikator keberhasilan maka, temparatuer proses yang sesuai untuk mesin dengan single screw kisaran 185oC. Kata kunci : ekstrusi, screw, polimer.
PENGARUH VARIASI TEMPERATURE DAN HOLDING TIME PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN MEDIA ARANG SERBUK GERGAJI KAYU JATI TERHADAP PENINGKATAN SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH UNTUK MATERIAL PISAU Nila Nurlina; Rahayu Mekar Bisono; Dani Irawan
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 8 No 2 (2020): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v8i2.604

Abstract

Permasalahan yang sering dikhawatirkan dalam dunia industri adalah penurunan mutu baja yang disebabkan oleh keausan, korosi, dan retak. Hal ini disebabkan keterbatasan sifat kelelahan baja yang beredar di pasaran. Dengan adanya sifat kelelahan yang terbatas tersebut, maka umur pemakaiannya juga akan terbatas pula. Oleh karena itu, agar baja memiliki umur pemakaian yang lebih panjang, perlu ada upaya peningkatan sifat fisik dan mekanis dari baja tersebut. Untuk memperbaiki sifat mekanik material logam seperti kekuatan dan ketahanan aus, berbagai teknik rekayasa permukaan telah menjadi tujuan utama. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan komposisi tepat dari baja karbon rendah yang dapat diimplementasikan untuk pembuatan pisau TTG yang tajam namun juga tidak gampang patah. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium material Politeknik Negeri Malang di kota Kediri. Variabel penelitian ini adalah suhu, waktu penahanan, media carburizing. Sedangkan sampelnya adalah suhu 850, 900, dan 950, waktu penahanan 30, 60, dan 90, serta media carburizing serbuk gergaji kayu jati. Variabel tetap yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja karbon rendah, media karburasi arang serbuk gergaji kayu jati, sedangkan variabel bebasnya adalah variasi temperature dan holding time. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai uji kekerasan tertinggi terdapat pada holding time selama 30 menit dengan temperature carburizing 9500C yaitu 180.1 HRB. Sedangkan nilai uji kekerasan terendah terdapat pada holding time selama 90 menit dengan temperature carburizing 8500C yaitu 177.1 HRB
Peningkatan Produktivitas UMKM Melalui Penerapan dan Pelatihan TTG Perajang Aneka Keripik Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Rahayu Mekar Bisono; Wida Yuliar Rezika; Alfi Tranggono Agus Salim; Hanum Arrosida; Indarto Yuwono; Wahyu Pribadi
Abdi-mesin: Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2022): Abdi-Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The impact of Covid-19 has hit Indonesia, including MSME actors and other small communities who are also engaged in the Home Industry (IRT). One of the affected communities is Jumini as a partner of the PkM program that is being proposed. Engaged in the field of typical Trenggalek snacks, Jumini has been in the business of uni for quite a long time. Due to limited equipment, especially the impact of Covid-19, partner businesses are still in the on-site stage. The long-term goal to be achieved in this PkM program is that partners can grow and develop into successful MSMEs. Therefore, because partners feel they have the capability to develop and be developed, on this occasion the proposing team chose partners as program targets. The initial target to be achieved in this program is for partners to get adequate chip choppers and increase business management capabilities. With this, it is hoped that partners will be able to develop, and if possible, will be able to work together again in the next opportunity, so that the long-term goals that have been declared can be realized. To realize this, the proposing team used an instrumental approach, with the initial step being FGDs and surveys at partner locations with the results found partners' priority problems and solutions. The solution offered is to provide appropriate technology for chopping assorted chips accompanied by training in tool operation and daily maintenance. This community service program has succeeded in solving several problems experienced by partners, especially in the aspect of raw material production. The use of TTG chopper of assorted chips can increase the efficiency of the process of chopping raw materials up to 80%. In addition, the quality of the chopping results is also better. In addition to several production factors, partners' understanding of the appropriate technology for chipping assorted chips has also increased. Partners have been able to operate the TTG chopper for assorted chips, which has increased well. Partners can also do daily maintenance themselves. In addition, the implementation of this community service program has also succeeded in increasing knowledge of business management and partner production management.
ISMO Applications in Maintenance Planning for Biogas- Producing Organic Waste Machines Rahayu Mekar Bisono
Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application Vol 7 No 1 (2023): Conference On Design And Manufacture Its Application
Publisher : Proceedings Conference On Design Manufacture Engineering And Its Application

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of alternative energy sources is a solution to the limited fossil fuel supply. This renewable energy must become new energy such as solar power, wind power, biogas and others. Biogas is another source of electricity in the form of flammable gas produced during the decomposition of organisms by anaerobic organisms or organisms that can survive in confined space conditions. Organic waste biogas production equipment is a tool that supports biogas production by various decomposition processes. In order for the biogas generator to always work properly and be ready for use, there must be a maintenance plan for the device. When planning the maintenance of machinery producing biogas from organic waste, the ISMO method should be followed in the following steps, such as defining maintenance tasks and scheduling maintenance. Machine maintenance is a process to maintain and maintain the machine for a long time. Its function is to ensure the normal operation of the machine and good operation during use, the life of the machine is long, and the machine does not need to be repaired quickly, which can reduce the maintenance cost as much as possible. . The results of the study using this method show that a biogas machine with 200 liters of organic waste capacity requires 9 inspections, 6 minor repairs and 2 medium repairs.
Terapan Iptek Repair Produk Hasil Pengelasan dengan SMAW Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indarto Yuwono; Salim, Alfi Tranggono Agus; Rahayu Mekar Bisono; Mukti Prasaja; Wahyu Eko Prasetyo; Reza Gusti Eka Prasetya; Fahrul Ikhza Fadilla; Aureyza Pandu Qinara
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v9i1.848

Abstract

Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun memiliki sekitar 200 santri berusia muda, yang merupakan potensi untuk pengembangan keterampilan di bidang teknologi terapan, khususnya dalam perbaikan produk dengan teknik pengelasan SMAW. Di pondok pesantren ini, banyak barang yang terbuat dari besi dan baja, seperti jemuran, sepeda, pagar, sekat pemisah, dan meja mengaji, yang sering kali memerlukan perbaikan dengan pengelasan SMAW. Sehingga, diperlukan pemahaman mengenai prosedur pengelasan yang tepat, instalasi peralatan yang benar, dan penerapan standar K3 agar efektivitas pengelasan dapat dicapai secara optimal. Teknologi pengelasan ini diperkenalkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yang mencakup teori dan praktik, dan diadaptasi dari materi yang diajarkan di Politeknik Negeri Madiun. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menghasilkan peserta yang mampu memperbaiki dan membuat produk berbahan besi atau baja dengan teknik pengelasan SMAW.
PENINGKATAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA TUNE UP DAN CUCI MOTOR BAGI PARA PEMUDA PUTUS SEKOLAH DI KOTA KEDIRI Dani Irawan; Rahayu Mekar Bisono
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.541 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i1.2368

Abstract

Program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk: 1) Memberikan pelatihan keterampilan wirausaha tune up dan cuci motor bagi pemuda putus sekolah di Kota Kediri, 2) Melaksanakan kegiatan praktik wirausaha tune up dan cuci motor bagi pemuda putus sekolah di Kota Kediri. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat, sebagai berikut: proses belajar Peserta Pelatihan dalam implementasi alternative model pembelajaranketerampilan vokasional teknologi otomotif melalui pendekatan pembelajaran latihan keterampilan dengan demonstrasi memiliki kecenderungan perkembangan yang meningkat setiap fasenya. Peserta Pelatihan dalam proses belajar lebih dapat memahami materi yang diharapkan dapat tercapai dan hasil belajar Peserta Pelatihan dalam pembelajaran. Ketercapaian waktu bidang Tune Up sepeda motor pada Peserta Pelatihan pada setiap fase-nya mengalami peningkatan. Perubahan rata-rata ketercapaian waktu pada praktik Tune Up yang dilaksanakan Peserta Pelatihan menunjukan rata-rata peningkatan yang stabil. Hasil belajar bidang Tune Up pada Peserta Pelatihan dengan menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan setiap fase-nya.