UZ, LM. Zulfahrin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Sahriana, Nanang; UZ, LM. Zulfahrin
Jurnal Smart PAUD Vol 2, No 1: Januari 2019
Publisher : Jurusan PG-PAUD Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.074 KB) | DOI: 10.36709/jspaud.v2i1.5915

Abstract

Perkembangan motorik halus merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinyu secara rutin, seperti bermain menggunakan media puzzle dengan pendekatan saintifik.Pendekatan saintifik di PAUD perlu diimplementasikan karena mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada anak dengan mendorong anak melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Anak adalah pembelajar aktif. Pembelajar aktif berarti anak belajar melakukan atas dasar idenya bukan hanya mengikuti instruksi atau arahan guru. Pembelajaran aktif tidak hanya aktif anggota tubuhnya, tetapi yang penting juga aktif proses berpikirnya Kata kunci: Motorik Halus, Media Puzzle, Pendekatan Saintifik, Anak Usia Dini
Penerapan Metode Project Based Learning Pada Muatan Lokal Batik Untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Fisnani, Yeni; UZ, LM. Zulfahrin
Edukasi Vol 14, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edukasi.v14i2.26901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran muatan lokal batik menggunakan metode project-based learning. (2) Mendeskripsikan peningkatan kreativitas siswa menggunakan metode project- based learning. (3) Mendeskripsikan hasil karya siswa dengan metode pembelajaran project-based learning. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Setelah dilaksanakan penelitian dari kegiatan pratindakan hingga siklus II dengan metode project-based learning pada siswa kelas IV C SD Negeri Klego 01, kemampuan kreativitas siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek kelancaran pada kondisi awal sebesar 35%, pada siklus I meningkat menjadi 71,07%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 88,21%. Aspek keluwesan pada kondisi awal sebesar 32,5%, pada siklus I meningkat menjadi 57,86%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 83,21%. Aspek keaslian pada kondisi awal sebesar 38,21% pada siklus I meningkat menjadi 70%, dan pada siklus  II meningkat lagi menjadi 92,5%. Aspek keterperincian pada kondisi awal sebesar 35%, pada siklus I meningkat menjadi 61,07%, dan pada siklus II menjadi 88,21%. Aspek kepekaan pada kondisi awal. sebesar 37,86%, pada siklus I meningkat menjadi 67,5%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 85,71%. Dari aspek kerativitas tersebut, dapat diketahui prosentase kreativitas siswa pada kondisi awal sebesar 35,71% dengan kriteria kurang, pada siklus I meningkat menjadi 65,5% dengan kriteria baik, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 87,57% dengan kriteria sangat baik.This study aims to (1) describe the local content learning process of batik using a project-based learning method. (2) To describe the increase in student creativity using the project-based learning method. (3) Describe student work using project-based learning methods. This study uses a Classroom Action Research method. After carrying out research from pre-action activities to cycle II with the project-based learning method for class IV C SD Negeri Klego 01 students, the students' creative abilities increased. This can be seen from the aspect of fluency in the initial conditions of 35%, in the first cycle it increased to 71.07%, and in the second cycle it increased again to 88.21%. The flexibility aspect in the initial conditions was 32.5%, in the first cycle it increased to 57.86%, and in the second cycle it increased again to 83.21%. Originality aspect in the initial conditions was 38.21% in the first cycle increased to 70%, and in the second cycle it increased again to 92.5%. The elaboration aspect in the initial conditions was 35%, in the first cycle it increased to 61.07%, and in the second cycle it was 88.21%. Aspect of sensitivity in the initial conditions. amounted to 37.86%, in cycle I increased to 67.5%, and in cycle II increased again to 85.71%. From this aspect of creativity, it can be seen that the percentage of student creativity in the initial conditions is 35.71% with poor criteria, in cycle I it increases to 65.5% with good criteria, and in cycle II it increases again to 87.57% with very good criteria.