Diabetes mellitus merupakan kelainan metabolisme kronis yang dapat menyebabkan komplikasi seperti neuropati diabetik. Neuropati diabetik dapat berimbas pada penurunan kualitas hidup secara substansial akibat gangguan tidur yang disebabkannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan keparahan neuropati diabetik dengan kualitas tidur pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian analitik obervasional dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian diambil berdasarkan teknik consecutive sampling pada pasien neuropati diabetik yang dirawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada September–November 2024. 69 responden terpilih sebagai sampel penelitian. Penilaian derajat keparahan neuropati diabetik dilakukan menggunakan Total Neuropathy Score (TNS) dan Neuropathy Symptom Score (NSS). Kualitas tidur dinilai menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil menunjukkan adanya korelasi antara keparahan neuropati diabetik berdasarkan TNS (r=0,492; p-value=0,000) dan NSS (r=0,721; p-value=0,000) dengan kualitas tidur pasien. Skor TNS menunjukkan hubungan yang kuat, dan skor NSS menunjukkan hubungan yang sangat kuat, dengan arah positif terhadap kualitas tidur pasien dengan neuropati diabetik. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan keparahan neuropati menyebabkan peningkatan skor kualitas tidur, yang bermakna sebagai penurunan kualitas tidur pasien dengan neuropati diabetik.