Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI KESEHATAN DAUN MANGROVE MENGGUNAKAN METODE RANDOM FOREST CLASSIFICATION Muhammad, Rizky; Hermawan, Erwin; Agustian Hudjimartsu, Sahid
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 8 No. 5 (2024): JATI Vol. 8 No. 5
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v8i5.11072

Abstract

Mangrove adalah pohon tropis yang tumbuh subur di lingkungan yang tidak dapat diterima karena sebagian besar kayunya asin, perairan pesisir, dan pasang surut konstan. Hidup dalam kelompok besar, memiliki akar yang besar, dan menghasilkan buah adalah ciri khas tanaman mangrove ini. 1.671.140,75 ha hutan mangrove di Indonesia berada dalam kondisi baik (47,89 %) dan 1.817.999,93 ha berada dalam kondisi rusak (52,10 %). Saat ini, kerusakan ekosistem mangrove di beberapa wilayah Indonesia terus meningkat, salah satunya di Kabupaten Langkat, tempat hutan mangrove terbesar di Sumatera Utara. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas jamur dan manfaat pohon mangrove adalah dengan menggunakan algoritma pemrograman R untuk mengidentifikasi kesehatan daun mangrove menggunakan metode Random Forest. Bahan yang digunakan adalah gambar digital daun mangrove. Identifikasi kesehatan daun mangrove dengan Random Forest akan lebih memudahkan proses klasifikasi daun sehat dan daun sakit, serta bisa memproses banyak data dengan baik. Hasil Penelitian ini juga menghasilkan akurasi tertinggi mencapai nilai akurasi sebesar 85% dari metode yang diusulkan.
The PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI WARISAN STUDY DIDESA PEMATANG PANJANG KECAMATAN LIMA PULUH PESISIR KABUPATEN BATU BARA: PRACTICE OF GRANT AS A REPLACEMENT OF HERITAGE STUDY IN PEMATANG PANJANG VILLAGE, FIFTY COASTAL DISTRICT, BATU BARA DISTRICT Muhammad, Rizky; Lubis, Syaddan dintara
Jurnal Hukum Lex Generalis Vol 5 No 6 (2024): Tema Hukum Keluarga
Publisher : CV Rewang Rencang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56370/jhlg.v5i6.556

Abstract

The issue at hand in this research focuses on how residents of Pematang Panjang village utilize grants as an alternative to inheritance, the factors influencing this practice, and the legal standing of grants under statutory provisions. This qualitative research aims for an in-depth understanding of the relevant phenomena and is categorized as empirical legal research utilizing a legal sociology approach. Methods such as interviews, observations, and document analysis are employed to deeply interpret the observed phenomena. In Islamic law, the transfer of property rights is termed a gift, defined as a voluntary transfer of goods without compensation between living individuals, as outlined in Article 171 letter (g) of the Compilation of Islamic Law (KHI). While gifts are typically voluntary, Article 211 indicates that gifts from parents to children can be viewed as part of an inheritance. However, Article 212 clarifies that gifts generally cannot be revoked, except for those given by parents to their children. In light of the observed phenomena, the practice of gifting as a substitute for inheritance in Pematang Panjang village may serve as a strategy to address various factors considered by heirs, and can be seen as an effort to promote fairness among them.