Nurrobifahmi, Nurrobifahmi
Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN ALGINAT HASIL RADIASI GAMMA PADA BAHAN PEMBAWA TEPUNG BERAS DAN TAPIOKA TERHADAP VIABILITAS HARZIANUM Nurrobifahmi, Nurrobifahmi; Sugoro, Irawan; Puspitasari, Tita
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 42, No 1 (2018)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v42n1.2018.37-42

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan alginat hasil radiasi gamma pada bahan pembawa tepung beras dan tapioka terhadap viabilitas T. harzianum. Perlakuan terdiri atas bahan pembawa T. harzianum berupa tepung beras dan tapioka yang ditambah alginat hasil sterilisasi radiasi gamma (25, 50, dan 75 kGy) dan autoklaf (sebagai pembanding) serta kontrol berupa alginat tidak disterilisasi. Inkubasi dilakukan selama 28 hari pada suhu ruang. Parameter yang dianalisis adalah pH dan viskositas pada sampel alginat hasil radiaisi dan autoklaf, sedangkan pada perlakuan dianalisis kadar N-Total, P-total, C-organik, serta viabilitas spora T. harzianum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi gamma mempengaruhi nilai pH dan viskositas alginat. Nilai pH dan viskositas mengalami penurunan yang sebanding dengan peningkatan dosis radiasi. Penambahan alginat yang diradiasi pada bahan pembawa tidak mempengaruhi kadar N-total, P-total, sebaliknya penambahan alginat yang diradiasi hanya berpengaruh pada C-organik. Spora T. harzianum yang disimpan di dalam media tepung beras dan tapioka yang dicampurkan dengan alginat yang diradiasi 25 kGy and 50 kGy memiliki viabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan autoklaf. Berdasarkan hasil yang diperoleh, penambahan alginat yang diradiasi pada bahan pembawa tepung beras dan tapioka berpotensi untuk menyimpan spora T. harzianum.Abstract. The aim of this study was to determine the effect of gamma radiation alginate addition in rice and tapioca flour carrier materials on the viability of T. harzianum. The treatment consisted of T. harzianum carrier materials in the form of rice and tapioca flour which was added with alginate resulted from gamma radiation sterilization (25, 50, and 75 kGy) and autoclave (as comparison) and control alginate with no sterilization. Incubation was carried out for 28 days at room temperature. The parameters analyzed were pH and viscosity on the alginate samples resulted by radiation and autoclave, while for the treatments the total contents of N, P, and C-organic, as well as T. harzianum spore viability were analyzed. The results showed that gamma radiation affected the pH and viscosity of alginate. The pH and viscosity decreased with the increase of radiation intensity. The addition of radiated alginate to the carrier materials did not affect the total contents of N and P, but affected only C-organic content. T. harzianum spores stored in rice and tapioca flour media mixed with alginate which radiated in 25 kGy and 50 kGy had a better viability compared to the autoclaved ones. Based on the results obtained, the addition of radiation alginates to rice and tapioca flour materials has a good potential for T. harzianum storage.
PENGARUH METODE STERILISASI IRADIASI SINAR GAMMA CO-60 TERHADAP BAHAN PEMBAWA DAN VIABILITAS SPORA GIGASPORA MARGARITA Nurrobifahmi, Nurrobifahmi; Anas, Iswandi; Setiadi, Yadi; Ishak, Ishak
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 41, No 1 (2017)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v41n1.2017.1-8

Abstract

Abstrak. Proses sterilisasi digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroba yang tidak diinginkan terdapat di dalam bahan pembawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh jenis sterilisasi terhadap viabilitas spora G. margarita  dan ketersediaan Fe2+, Mn2+, Zn2+ di dalam bahan pembawa zeolit, kompos dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sterilisasi autoklaf, radiasi sinar gamma dosis 40 dan 50 kGy mampu mensterilkan bahan pembawa di zeolit sampai 0 cfu/g, sedangkan pada bahan pembawa kompos yang diradiasi dengan sinar gamma dosis 50 kGy mampu mengurangi mikroba sebanyak 76 kali dibandingkan dengan menggunakan sterilisasi autoklaf. Pada penyimpanan 1 bulan pasca sterilisasi menggunakan autoklaf pada zeolit viabilitas spora G. margarita tertinggi sebesar 46.95%, sedangkan untuk kompos viabilitasnya tidak ada yang hidup. Pada penyimpanan 3 bulan pasca sterilisasi pada radiasi dosis 10 kGy pada zeolit viabilitas spora G. margarita tertinggi sebesar 45.81%, sedangkan pada kompos viabilitasnya tidak ada yang hidup. Jenis sterilisasi menunjukkan pada bahan pembawa zeolit dan tanah tidak berpengaruh signifikan sedangkan pada kompos berpengaruh signifikan terhadap Fe2+. Sterilisasi dengan radiasi dosis 50 kGy pada bahan pembawa zeolit berpengaruh signifikan terhadap Mn2+. Sterilisasi dengan autoklaf pada tanah berpengaruh signifikan terhadap Mn2+. Jenis sterilisasi pada bahan pembawa tanah tidak berpengaruh signifikan terhadap Zn2+ sedangkan pada zeolit dan kompos berpengaruh signifikan  terhadap Zn2+ .Abstract. Sterilization is one of technique to remove or minimize undesirable microbe that found in the carrier material. This present study aimed to reveal the effect of sterilization techniques on viability G. margarita spore and availability of Fe2+, Mn2+, Zn2+ contained in carrier material, compost and soil. The result of the study showed that autoclave sterilization,  gamma ray radiation with dose of 40 and 50 kGy were able to sterilize carrier material in zeolite up to 0 cfu/g, while in the carrier material of irradiated compost with dose of 50 kGy was able to decrease amount of microbe as much as 76 times compared to autoclave sterilization. After one month incubation period, the autoclave sterilization on zeolite gave the highest spore viability, with 46.95%, while autoclave sterilization on compost gave the spore viability nothing live. At the 3 months post-incubation, sterilization using irradiation dose of 10 kGy on zeolite gave the highest spore viability with 45.81%, while the compost spore viability nothing live. The type sterilization had no effect on carrier material of zeolite and soil but had an effect on Fe2+ contained on compost . Sterilization using irradiation dose of 50 kGy on the zeolite?s carrier material was significantly affecting the Mn2+.  As well as soil sterilization using autoclave the type sterilization on Zn2+ had  no effect on soil?scarrier material, whereas it had its effect on Zn2+ from the zeolite and compost. Mycorrhiza Carrier Materials; Sterilization; Gamma Ray Irradiation Co-60