Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KETERDAPATAN BATUAN KALK SILIKAT PADA ENDAPAN PORFIRI CU-AU BATU HIJAU, SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT Widiarso, Dian Agus; Suprapto, Rachdian Eko; Winarno, Tri; Rakhman, Arie Noor
Jurnal Teknologi Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi sumber daya tembaga (Cu) dan Emas (Au) di Area Batu Hijau, Nusa Tenggara barat sangat melimpah. Batuan di Batu Hijau memiliki sistem endapan mineral berjenis porfiri Cu-Au dan potensi endapan penyerta berjenis skarn. Keterdapatan skarn ditunjukkan oleh interval batuan kalk silikat pada hasil pemboran batuan inti di Batu Hijau. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskripsi batuan kalk silikat (pendataan megaskopis batuan inti dan analisis petrografi) dan analisis data sekunder fisikokimia. Batuan kalk silikat area penelitian terdiri dari variasi hornfels dan skarn dengan komposisi mineral kalk silikat, mineral sulfida dan mineral oksida. Secara spasial, batuan kalk silikat berada di zona proksimal endapan porfiri, persebaran setempat akibat kontrol struktur geologi, variasi kedalaman terdangkal batuan kalk silikat di area Barat 147,93 m dan di area Timur 205 m dengan interval terdalam di area barat -540,4 m dan area Timur -571,84 m. Secara genetik, skarnifikasi progradasi dan retrogradasi ekuivalen dengan zona alterasi potasik-filik (320° -280°C) dan fase awal profilitik (~280°C) dari zona alterasi endapan porfiri. Batuan kalk silikat memiliki korelasi spasial dan genetik dengan endapan porfiri Cu-Au.
Penilaian Risiko Bendungan Pelaparado Berbasis Metode Modifikasi ICOLD dan Metode Indeks Risiko Suprapto, Rachdian Eko; Japarussidik, Japarussidik; Sriyana, Sriyana; Sadono, Kresno Wikan
TEKNIK Vol. 42, No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v42i2.39715

Abstract

Penilaian risiko bendungan terdiri dari analisis risiko dan evaluasi risiko sebagai salah satu bentuk kegiatan operasi, pemeliharaan dan pemantauan bendungan. Penelitian bertujuan untuk melakukan penilaian risiko Bendungan Pelaparado di Desa Pela, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bendungan Pelaparado merupakan jenis bendungan urugan batu dengan inti kedap di tengah. Penilaian risiko bendungan pada penelitian menggunakan metode modifikasi ICOLD dan metode indeks risiko. Metode modifikasi ICOLD didasarkan pada hasil inspeksi lapangan, evaluasi desain bendungan, evaluasi pengelolaan keamanan bendungan dan identifikasi dampak kegagalan bendungan terhadap daerah hilir. Metode indeks risiko didasarkan pada pembobotan perhitungan empiris parameter bentuk kegagalan dari hasil inspeksi lapangan, desain bendungan dan analisis potensi bencana. Hasil penilaian risiko merupakan dasar pertimbangan dalam penentuan prioritas pemeliharaan untuk mencegah peningkatan potensi kegagalan bendungan. Hasil penelitian menunjukkan Bendungan Pelaparado memiliki nilai risiko sebesar 67 dengan kategori risiko “tinggi”, nilai indeks risiko total sebesar 227,56 dan nilai keamanan 72,91 dengan klasifikasi keamanan “cukup”, sehingga Bendungan Pelaparado aman terhadap beban normal tetapi kemungkinan kurang aman terhadap banjir desain dan gempa desain.